BPBD Maros Sisir Tepian Sungai Sapana Cari Mahasiswi Unhas Terseret Arus

Selasa, 13 Mei 2025 11:29
BPBD Maros Sisir Tepian Sungai Sapana Cari Mahasiswi Unhas Terseret Arus
Kepolisian dan tim Basarnas melakukan penyisiran di lokasi kejadian salah satu mahasiswa Unhas, Marshanda (20) yang menjadi korban terseret air sungai di Tompobulu. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
Comment
Share
MAROS - Proses pencarian Marsanda (20), korban terseret arus Sungai Sapana, Goa Paniki Dusun Pattenea, Desa Bonto Matinggi Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Senin (12/5/2025), kembali dilanjutkan, Selasa pagi (13/5/2025).

Kepala BPBD Maros, Towadeng menyebutkan, proses pencarian ini dimulai pukul 07.00 Wita. Pencarian hari kedua ini melibatkan 20 personel gabungan dari BPBD, Basarnas dan potensi SAR lainnya.

"Setidaknya ada sekitar 20 personel yang diturunkan. Mereka dibagi menjadi tiga regu,” bebernya.

Mantan Kepala Dinas Kopumdag Maros ini menjelaskan, proses pencarian ini dilakukan dengan menyisir area tepian dan aliran sungai hingga radius 1 Km.

"Kami menyisir tepian sungai dengan berjalan kaki dan menggunakan perahu di aliran sungai. Kami mengantisipasi area bebatuan, jangan sampai korban tersangkut di sana," bebernya.

Medan yang terjal serta banyaknya bebatuan besar cukup menyulitkan proses pencarian.

"Kita antisipasi medan yang penuh dengan bebatuan besar dan tajam sehingga harus berhati-hati menyelamatkan anggota jangan sampai korban lagi," sebutnya.

Sementara itu Camat Tompobulu, Hardiman Bakri mengatakan, korban merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin bernama Marsanda (20).

Hardiman menjelaskan, korban datang bersama empat orang temannya untuk rekreasi di lokasi yang belakangan viral di media sosial ini.

Namun, saat tengah menikmati aliran sungai, air bah tiba-tiba menerjang. Korban pun terseret arus dan tak berhasil kembali ke tepian.

"Sempat ditolong sama temannya, namun karena kondisi dasar sungai yang licin akhirnya korban terbawa arus," bebernya.

Sementara itu, Kapolsek Tompobulu, AKP Makmur mengatakan, kejadian nahas ini terjadi sekitar pukul 16.30 Wita. Saat itu, di hulu sungai baru terjadi hujan.

Dia menjelaskan, proses pencarian belum dilakukan lantaran situasi tempat kejadian perkara yang gelap dan arus air yang sangat deras.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru