Wujudkan Pemerintahan Bersih dan Akuntabel, Pemkab Gowa Gelar Workshop SPIP
Kamis, 15 Mei 2025 13:55
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin membuka Workshop Pengelolaan Risiko dalam rangka Penilaian Mandiri Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin membuka Workshop Pengelolaan Risiko dalam rangka Penilaian Mandiri Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi Se-Kabupaten Gowa di Gammara Hotel Makassar, Rabu (14/5).
Ia mengatakan ruang lingkup pengawasan semakin luas sejalan dengan perkembangan zaman. Sehingga waskat atau pengawasan melekat sekarang menjadi pengendalian internal yang bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
“Tentu kami menyambut baik pelaksanaan workshop ini yang merupakan upaya pembinaan dan peningkatan SDM aparatur daerah, khususnya dalam mengontrol penyelenggaraan urusan pemerintahan agar dapat mewujudkan tata kepemerintahan yang baik, bersih dan akuntabel,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya mengingatkan agar perencanaan di setiap SKPD sudah harus lengkap dan sejalan dengan program, visi dan misi Hati Damai khususnya selama lima tahun kedepan.
“Pesan saya kepada Inspektorat untuk betul-betul mampu mengawasi, memimpin dan memberikan arahan terkait program yang direncanakan agar tidak ada yang terlewat nantinya, karena kita ingin perencanaan tahun depan dan pengawasannya betul-betul lebih tajam agar bisa menyukseskan program pusat, provinsi dan berkolaborasi dengan program daerah yang telah direncanakan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut dirinya menyampaikan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean government).
Pertama yakni penegakan integritas dan nilai etika, dimana hal tersebut menjadi salah satu faktor penting yang bisa diimplementasikan penerapannya sebagai tindakan dalam pengamanan aset daerah dan perwujudan pemerintahan daerah yang bersih dan akuntabel.
“Selanjutnya penilaian risiko atau manajemen risiko. Karena setiap bentuk kegiatan yang kita juga harus melakukan upaya-upaya yang dapat meminimalkan risiko yang kemungkinan akan terjadi dalam pelaksanaan tugas-tugas kepemerintahan, terlebih lagi dalam hal pertanggungjawaban pengelolaan keuangan,” sebutnya.
Melalui sistem pengendalian intern ini diharapkan dapat melaksanakan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dengan berpedoman pada perundang-undangan dan menaati aturan yang berlaku.
“Saya yakin, apabila kita mampu mengikuti rambu-rambu yang telah ada dengan konsisten, maka apa yang kita ingin capai bersama akan terwujud dan dengan SPIP yang baik tentunya akan memberikan jaminan terhadap kualitas kinerja secara keseluruhan, hingga terwujudlah prinsip-prinsip good governance, kita juga akan terhindar dari tuntutan hukum, baik itu secara administrasi, perdata maupun pidana,” pungkasnya.
Sementara Irban Wilayah I Inspektorat Kabupaten Gowa selaku Panitia Pelaksana, Asrianty mengatakan kegiatan ini diikuti asesor tingkat pemda sebanyak 15 orang, asesor masing-masing SKPD 35 orang, Tim SPIP 12 orang, auditor 14 dan PUPD 12 orang.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman bagi para asesor baik asesor Pemda maupun asesor masing-masing SKPD agar menambah kompetensi dan kesamaan persepsi dalam penilaian mandiri maturitas SPIP Kabupaten Gowa dan SPIP tahun 2025 terjaga kualitasnya serta dapat dipertanggungjawabkan,” tutupnya.
Pembukaan workshop ini turut dihadiri Inspektur Inspektorat Kabupaten Gowa, Muh Agus Salim Harahap dan Sekretaris Inspektorat Kabupaten Gowa, Agussalim.
Ia mengatakan ruang lingkup pengawasan semakin luas sejalan dengan perkembangan zaman. Sehingga waskat atau pengawasan melekat sekarang menjadi pengendalian internal yang bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
“Tentu kami menyambut baik pelaksanaan workshop ini yang merupakan upaya pembinaan dan peningkatan SDM aparatur daerah, khususnya dalam mengontrol penyelenggaraan urusan pemerintahan agar dapat mewujudkan tata kepemerintahan yang baik, bersih dan akuntabel,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya mengingatkan agar perencanaan di setiap SKPD sudah harus lengkap dan sejalan dengan program, visi dan misi Hati Damai khususnya selama lima tahun kedepan.
“Pesan saya kepada Inspektorat untuk betul-betul mampu mengawasi, memimpin dan memberikan arahan terkait program yang direncanakan agar tidak ada yang terlewat nantinya, karena kita ingin perencanaan tahun depan dan pengawasannya betul-betul lebih tajam agar bisa menyukseskan program pusat, provinsi dan berkolaborasi dengan program daerah yang telah direncanakan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut dirinya menyampaikan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean government).
Pertama yakni penegakan integritas dan nilai etika, dimana hal tersebut menjadi salah satu faktor penting yang bisa diimplementasikan penerapannya sebagai tindakan dalam pengamanan aset daerah dan perwujudan pemerintahan daerah yang bersih dan akuntabel.
“Selanjutnya penilaian risiko atau manajemen risiko. Karena setiap bentuk kegiatan yang kita juga harus melakukan upaya-upaya yang dapat meminimalkan risiko yang kemungkinan akan terjadi dalam pelaksanaan tugas-tugas kepemerintahan, terlebih lagi dalam hal pertanggungjawaban pengelolaan keuangan,” sebutnya.
Melalui sistem pengendalian intern ini diharapkan dapat melaksanakan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dengan berpedoman pada perundang-undangan dan menaati aturan yang berlaku.
“Saya yakin, apabila kita mampu mengikuti rambu-rambu yang telah ada dengan konsisten, maka apa yang kita ingin capai bersama akan terwujud dan dengan SPIP yang baik tentunya akan memberikan jaminan terhadap kualitas kinerja secara keseluruhan, hingga terwujudlah prinsip-prinsip good governance, kita juga akan terhindar dari tuntutan hukum, baik itu secara administrasi, perdata maupun pidana,” pungkasnya.
Sementara Irban Wilayah I Inspektorat Kabupaten Gowa selaku Panitia Pelaksana, Asrianty mengatakan kegiatan ini diikuti asesor tingkat pemda sebanyak 15 orang, asesor masing-masing SKPD 35 orang, Tim SPIP 12 orang, auditor 14 dan PUPD 12 orang.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman bagi para asesor baik asesor Pemda maupun asesor masing-masing SKPD agar menambah kompetensi dan kesamaan persepsi dalam penilaian mandiri maturitas SPIP Kabupaten Gowa dan SPIP tahun 2025 terjaga kualitasnya serta dapat dipertanggungjawabkan,” tutupnya.
Pembukaan workshop ini turut dihadiri Inspektur Inspektorat Kabupaten Gowa, Muh Agus Salim Harahap dan Sekretaris Inspektorat Kabupaten Gowa, Agussalim.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Wabup Gowa Temui 5 Warga yang Sempat Tersesat di Hutan Pinus Marenne
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin menemui kelima warga Desa Bontolempangan setelah kembali ke rumah usai dilaporkan hilang usai tersesat di Kawasan Hutan Pinus Marenne.
Kamis, 11 Des 2025 12:13
Sulsel
Pemkab Gowa Susun Renstra Green Economy 2025-2029
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa melaksanakan Bimbingan Teknis Penyusunan Renstra Green Economy Kabupaten Gowa 2025-2029.
Kamis, 11 Des 2025 12:07
Sulsel
BRI Peduli Dukung Layanan Kesehatan, Serahkan Ambulans ke Pemkab Gowa
BRI Peduli menyalurkan satu unit ambulans kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan layanan kesehatan masyarakat, Rabu (10/12/2025).
Kamis, 11 Des 2025 10:59
Sulsel
Bupati Gowa Turun Langsung Bantu Masyarakat Miskin Ekstrem di Pattallassang
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa bersama Tim Lacak dan Baznas Gowa terus berkolaborasi dalam menekan angka miskin ekstrem di Kabupaten Gowa.
Rabu, 10 Des 2025 15:20
Sulsel
Pemkab Gowa Salurkan Beras BPNT Alokasi Oktober-November di Katangka
Pemkab Gowa bersama Perum Bulog kembali menyalurkan BPNT kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Senin (8/12).
Senin, 08 Des 2025 17:25
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
13 Pasang Muda-mudi Maros ikuti Ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba
2
Ditolak RS karena Tak Punya BPJS, Anak Yatim Ini Diselamatkan RSUD Daya
3
Siapkan Insentif Rp100 Juta, Appi Tantang RT/RW Kelola Sampah dengan Baik
4
Unhas Pastikan Pakta Integritas Prof Jamaluddin Jompa yang Beredar Palsu
5
Tembus Wilayah Terisolasi, Tim Relawan UMI Dirikan Posko Kesehatan di Tukka
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
13 Pasang Muda-mudi Maros ikuti Ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba
2
Ditolak RS karena Tak Punya BPJS, Anak Yatim Ini Diselamatkan RSUD Daya
3
Siapkan Insentif Rp100 Juta, Appi Tantang RT/RW Kelola Sampah dengan Baik
4
Unhas Pastikan Pakta Integritas Prof Jamaluddin Jompa yang Beredar Palsu
5
Tembus Wilayah Terisolasi, Tim Relawan UMI Dirikan Posko Kesehatan di Tukka