Cara Unik Dinas Pendidikan dan TP PKK Gowa Sambut Peringatan Hari Kartini

Herni Amir
Senin, 17 Apr 2023 22:03
Cara Unik Dinas Pendidikan dan TP PKK Gowa Sambut Peringatan Hari Kartini
Disdik dan TP PKK Gowa menggelar Lomba Baca Surat Kartini Berbahasa Inggris yang berlangsung di Balai Sidang Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) pada Senin (17/4/2023). Foto/Herni Amir
Comment
Share
GOWA - Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa memiliki cara unik untuk memperingati Hari Kartini. Pemerintah daerah menggelar Lomba Baca Surat Kartini Berbahasa Inggris yang berlangsung di Balai Sidang Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) pada Senin (17/4/2023).

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini pada 21 April 2023 mendatang. Hadir langsung Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan beserta jajarannya.



Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufik Mursad, mengatakan kompetisi ini diikuti sekitar 224 siswa-siswi dari SMA dan SMK se-Kabupaten Gowa. Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut selain untuk memperkenalkan sosok pahlawan Kartini ke generasi saat ini, agar mereka dapat mempedomani perjuangan-perjuangan Kartini.

"Kita menikmati rasanya kemerdekaan oleh adanya sejarah, budaya dan pahlawan, salah satu pahlawan yang harus kita kenal adalah RA Kartini. Dengan begitu kita bisa meresapi warisan budaya, sejarah dan perjuangannya ke anak-anak kita. Termasuk pikirannya yang mengandung nilai-nilai patriot, karena itu wajib menjadi inspirasi bagi anak-anak muda kita dalam mempersiapkan diri menyongsong generasi emas 2045 mendatang," katanya.

Hal ini juga sejalan dengan apa yang menjadi arahan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, yang terus ditekankan di berbagai kesempatan. Dimana dikatakan bahwa membangun sumber daya manusia kedepan tidak hanya dari segi kecerdasan intelektualnya saja, tetapi juga mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual.

Salah satu pengembangan emosional dan spiritual adalah pembentukan karakter oleh anak-anak yang merupakan generasi mendatang. "Dari ajang ini diharapkan akan memberikan wawasan, kesempatan bagi anak-anak kita untuk bisa mengembangkan karakter dan juga kemampuan emosional dan spiritual untuk menyongsong generasi emas 2045 mendatang," ungkap Taufik.

Lanjutnya, ia pun menekankan kepada seluruh peserta yang terlibat agar tidak berkecil hati jika tidak mendapatkan juara. Sebab dengan hadir menjadi peserta pada kompetisi ini, dianggap sudah menjadi orang-orang pilihan, karena memang sebelumnya para peserta telah melalui berbagai babak seleksi.

"Juara tidak penting, yang terpenting siapa yang mengikuti kegiatan ini, karena sesungguhnya yang mengikuti kompetisi ini adalah anak-anak pilihan Kabupaten Gowa," ujarnya.



Sementara itu, Priska Paramita Adnan menuturkan, kegiatan ini selain untuk bertujuan untuk mengedukasi para generasi muda untuk tidak melakukan pernikahan dini juga guna meningkatkan budaya literasi, vocabulary anak-anak kaum milenial.

"Kegiatan ini sekaligus kita deklarasikan kepada generasi muda untuk tidak melakukan pernikahan dini, selain itu juga isi dari surat Raden Ajeng Kartini ini masi relevan dengan kejadian pada masa saat ini dan kegiatan ini diadakan pada tingkat SMA-SMK Kabupaten Gowa karena tingkat bahasa yang digunakan memang cukup sulit dan SMA merupakan naungan dari Provinsi bukan kabupaten," jelasnya.

Lanjutnya, penggunaan Bahasa Inggris dalam pembacaan surat kartini ini juga dimaksudkan untuk mengembangkan bakat anak dan peningkatan skill dalam berbahasa Inggris.

"Lomba baca surat Kartini dalam bahasa Inggris sebagai upaya menyiapkan generasi menuju bonus demografi kedepannya. Sehingga harus ada ruang-ruang bagi anak-anak dalam pengembangan bakatnya. Kegiatan ini diadakan lebih awal karena sudah mau memasuki libur bersama," tuturnya.

Termasuk juga sebagai upaya dalam meningkatkan literasi bagi para siswa-siswi terkait perjuangan RA Kartini, sehingga diharapkan bisa menginspirasi dan motivasi mereka. Apalagi, ia mengaku perjuangan RA Kartini yang dikemas dalam berbagai literasi masih banyak belum diketahui berbagai pihak, sehingga sangat perlu literasi perjuangan RA Kartini mulai dikenalkan pada anak-anak jenjang SMA dan sederajat.

"Kami juga bangga karena dalam kompetisi ini bukan hanya perempuan yang ikut menjadi peserta dan yang dianggap identik dengan RA Kartini, tetapi beberapa dari siswa laki-laki juga artinya ini sangat bagus," ujarnya.

Wakil Rektor I Unismuh Makassar, Abd Rakhim Nanda, mengatakan dalam perlombaan yang digelar ini Unismuh Makassar berkerjasama Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa untuk memberikan tiket bebas tes masuk untuk tiga pemenang. Masing masing juara 1 hingga juara 3 pada program studi pendidikan bahasa Inggris.

"Untuk teknisinya nanti akan dibuatkan surat kerjasamanya yang mengatur lebih detail terkait itu," terangnya.



Ia pun menyampaikan terimakasihnya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa dan TP PKK Kabupaten Gowa karena telah menjadikan Unismuh Makassar sebagai tuan rumah dalam kegiatan tersebut. "Terimakasih karena kami diberikan kepercayaan untuk melakukan kolaborasi dalam melaksanakan kegiatan ini," katanya.

Salah satu peserta, Ridwan dari SMK Pelayaran Taruna Nusantara Jaya berharap bahwa setelah kegiatan ini dia dapat menambah pengalamannya. Menang atau tidak semoga kegiatannya bisa dijadikan pengalaman.

"Saya sangat antusias karena baru kali ini ada lomba yang bertemakan pahlawan apalagi berbahasa Inggris, semoga kegiatannya terus dilancarkan dan terus di kembangkan," ungkapnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru