Dinkes Maros Sosialisasi Strategi Sipakatau Tangani TBC, Libatkan OPD hingga Kader Desa
Kamis, 26 Jun 2025 20:28

Strategi Akselerasi Pencegahan dan Penanganan Tuberkulosis (TBC) di Hotel Grandtown Mandai, Rabu (26/6/2025). Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Maros menggelar sosialisasi Sipakatau atau Strategi Akselerasi Pencegahan dan Penanganan Tuberkulosis (TBC) di Hotel Grandtown Mandai, Rabu (26/6/2025).
Kegiatan ini melibatkan sejumlah stakeholder dari berbagai instansi, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, camat, kepala desa, lurah, hingga kader kesehatan tingkat desa dan kelurahan.
Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus menyebut, Sipakatau sebagai pendekatan berbasis nilai lokal dan kolaborasi.
Nama Sipakatau diambil dari bahasa Bugis yang berarti saling menghargai atau memanusiakan manusia.
“Program ini tidak hanya menargetkan capaian teknis, tetapi juga berupaya membangun kesadaran kolektif untuk menghapus stigma dan memperkuat dukungan masyarakat terhadap penderita TBC,” ujarnya.
Ia menjelaskan saat ini Kabupaten Maros masih menghadapi tantangan besar dalam penanganan TBC.
Berdasarkan data 2024, angka penemuan kasus (case detection) baru mencapai 55 persen dari target nasional. Sementara itu, angka kesembuhan (cure rate) masih rendah, hanya sekitar 30,32 persen.
“Ini menjadi perhatian serius. Tanpa dukungan semua pihak, sulit mencapai target eliminasi TBC. Karena itu, kita libatkan OPD, camat, kepala desa, kader, dan bahkan anak muda dalam kampanye Sipakatau,” tegasnya.
Program ini merupakan bagian dari implementasi arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kepada Bupati Maros, Chaidir Syam, untuk melaksanakan program Quick Win (Pemeriksaan Kesehatan Gratis) dan Gerakan Nasional Siaga TBC.
Selain penguatan layanan kesehatan, Sipakatau juga menekankan pada edukasi masyarakat melalui pembentukan Pojok Sipakatau di setiap Puskesmas sebagai pusat edukasi, deteksi dini, dan konseling.
Tak hanya itu, Dinkes Maros juga membentuk Duta Sipakatau dari kalangan anak muda untuk kampanye digital di media sosial.
“Nilai utama dari Sipakatau adalah bagaimana masyarakat memperlakukan pasien TBC dengan empati, bukan stigma. Ini penting untuk membangun lingkungan yang mendukung proses pengobatan hingga tuntas,” tutupnya.
Kegiatan ini melibatkan sejumlah stakeholder dari berbagai instansi, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, camat, kepala desa, lurah, hingga kader kesehatan tingkat desa dan kelurahan.
Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus menyebut, Sipakatau sebagai pendekatan berbasis nilai lokal dan kolaborasi.
Nama Sipakatau diambil dari bahasa Bugis yang berarti saling menghargai atau memanusiakan manusia.
“Program ini tidak hanya menargetkan capaian teknis, tetapi juga berupaya membangun kesadaran kolektif untuk menghapus stigma dan memperkuat dukungan masyarakat terhadap penderita TBC,” ujarnya.
Ia menjelaskan saat ini Kabupaten Maros masih menghadapi tantangan besar dalam penanganan TBC.
Berdasarkan data 2024, angka penemuan kasus (case detection) baru mencapai 55 persen dari target nasional. Sementara itu, angka kesembuhan (cure rate) masih rendah, hanya sekitar 30,32 persen.
“Ini menjadi perhatian serius. Tanpa dukungan semua pihak, sulit mencapai target eliminasi TBC. Karena itu, kita libatkan OPD, camat, kepala desa, kader, dan bahkan anak muda dalam kampanye Sipakatau,” tegasnya.
Program ini merupakan bagian dari implementasi arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kepada Bupati Maros, Chaidir Syam, untuk melaksanakan program Quick Win (Pemeriksaan Kesehatan Gratis) dan Gerakan Nasional Siaga TBC.
Selain penguatan layanan kesehatan, Sipakatau juga menekankan pada edukasi masyarakat melalui pembentukan Pojok Sipakatau di setiap Puskesmas sebagai pusat edukasi, deteksi dini, dan konseling.
Tak hanya itu, Dinkes Maros juga membentuk Duta Sipakatau dari kalangan anak muda untuk kampanye digital di media sosial.
“Nilai utama dari Sipakatau adalah bagaimana masyarakat memperlakukan pasien TBC dengan empati, bukan stigma. Ini penting untuk membangun lingkungan yang mendukung proses pengobatan hingga tuntas,” tutupnya.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Penderita HIV-AIDS di Maros Bertambah Lima Kasus
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Maros, tercatat ada 119 orang dengan HIV (Odha) on Obat antiretroviral (ARV) yang ditangani sepanjang 2011 hingga April 2025.
Rabu, 07 Mei 2025 15:24

Sulsel
Dinkes Maros Lakukan Sidak Jajanan Takjil di Pasar Tramo
Dinas Kesehatan Kabupaten Maros melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) makanan siap saji di Pasar Tramo Butta Salewangang Maros, Kecamatan Turikale, Rabu (12/3/2025).
Rabu, 12 Mar 2025 12:15

Sulsel
Lahir Februari, Bupati Maros Manfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis
Bupati Maros AS Chaidir Syam turut serta dalam kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan.
Selasa, 11 Feb 2025 10:53

Sulsel
14 Puskesmas di Maros Mulai Layani Cek Kesehatan Gratis Bagi yang Ultah
Dinas Kesehatan Kabupaten Maros memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan cek kesehatan gratis.
Selasa, 11 Feb 2025 10:47

Makassar City
Dinkes Makassar Maksimalkan Program PKG di 47 Puskesmas
Program Prioritas Presiden RI Prabowo Subianto yakni Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), akan dilaksanakan pada Februari mendatang di seluruh wilayah Indonesia, Rabu (22/1/2025).
Rabu, 22 Jan 2025 14:08
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Roti Maros Karaengta Sambut 30 Finalis Duta Wisata Dara Daeng Maros 2025
2

SK Kepengurusan Dicabut Majelis Tahkim, PCNU Makassar Dibekukan
3

Tunaikan Janji Politik, Appi-Aliyah Wujudkan Program Sambungan Air Gratis Bagi Warga Makassar
4

Dugaan Kerugian Negara Proyek Rp87 M di UNM Dilaporkan ke Polda dan Kejati Sulsel
5

Sambut Tahun Baru Islam, APIH Makassar Himbau Tempat Hiburan Tutup Aktivitas Sementara
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Roti Maros Karaengta Sambut 30 Finalis Duta Wisata Dara Daeng Maros 2025
2

SK Kepengurusan Dicabut Majelis Tahkim, PCNU Makassar Dibekukan
3

Tunaikan Janji Politik, Appi-Aliyah Wujudkan Program Sambungan Air Gratis Bagi Warga Makassar
4

Dugaan Kerugian Negara Proyek Rp87 M di UNM Dilaporkan ke Polda dan Kejati Sulsel
5

Sambut Tahun Baru Islam, APIH Makassar Himbau Tempat Hiburan Tutup Aktivitas Sementara