BNSP Dorong UIN Alauddin Dirikan LSP Berlisensi di Lingkungan Kampus
Kamis, 03 Jul 2025 14:40

Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Bidang Pendidikan, Prof Alimin (kanan) saat bertandang ke ke Kampus II UIN Alauddin Makassar. Foto: Istimewa
GOWA - Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Bidang Pendidikan, Prof Alimin bertandang ke UIN Alauddin Makassar, Selasa 1 Juli kemarin. Kedatangannya itu untuk membahas pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) berlisensi BNSP di lingkungan kampus.
Pertemuan berlangsung di Gedung Rektorat Kampus II UIN Alauddin Makassar dan dipimpin langsung oleh Rektor Prof Hamdan Juhannis, didampingi para pimpinan universitas.
Dalam audiensi tersebut, Prof Alimin menjelaskan urgensi dan manfaat sertifikasi BNSP bagi lulusan perguruan tinggi, serta potensi strategis jika UIN Alauddin memiliki LSP tersendiri.
“Sertifikasi kompetensi dari BNSP dapat menjadi Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), memperkuat personal branding, meningkatkan kepercayaan diri, serta memperbesar peluang kerja dan pengembangan karier bagi lulusan,” terang Prof Alimin.
Lebih lanjut, Prof Alimin menegaskan bahwa keberadaan LSP berlisensi BNSP di UIN Makassar akan memberikan banyak keuntungan.
Menurutnya, Mahasiswa dapat dibekali sertifikat berlogo Garuda sebelum lulus kuliah, yang bisa digunakan langsung untuk melamar kerja sesuai bidang kompetensinya.
"Semua fakultas juga dapat mengusulkan skema keahlian masing-masing prodi sesuai kebutuhan profil lulusan, yang akan diverifikasi oleh BNSP," jelasnya.
Tak hanya untuk mahasiswa, dosen juga mendapat peluang menjadi Asesor Kompetensi (Askom) melalui pelatihan bersertifikat selama satu minggu. Ini dapat menambah portofolio dosen, mendukung pemenuhan dokumen Beban Kinerja Dosen (BKD), hingga menjadi sumber penghasilan tambahan saat melaksanakan asesmen.
Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Juhannis, menyambut baik rencana ini dan menyatakan kesiapan kampus untuk menindaklanjuti pendirian LSP.
“Ini langkah konkret kami dalam meningkatkan daya saing lulusan dan mutu institusi,” ujarnya.
Pendirian LSP internal juga diprediksi berdampak positif terhadap peningkatan nilai akreditasi institusi dan prodi, sekaligus menghadirkan potensi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) melalui pelaksanaan uji sertifikasi di kampus tanpa perlu bekerja sama dengan LSP eksternal.
Pertemuan berlangsung di Gedung Rektorat Kampus II UIN Alauddin Makassar dan dipimpin langsung oleh Rektor Prof Hamdan Juhannis, didampingi para pimpinan universitas.
Dalam audiensi tersebut, Prof Alimin menjelaskan urgensi dan manfaat sertifikasi BNSP bagi lulusan perguruan tinggi, serta potensi strategis jika UIN Alauddin memiliki LSP tersendiri.
“Sertifikasi kompetensi dari BNSP dapat menjadi Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), memperkuat personal branding, meningkatkan kepercayaan diri, serta memperbesar peluang kerja dan pengembangan karier bagi lulusan,” terang Prof Alimin.
Lebih lanjut, Prof Alimin menegaskan bahwa keberadaan LSP berlisensi BNSP di UIN Makassar akan memberikan banyak keuntungan.
Menurutnya, Mahasiswa dapat dibekali sertifikat berlogo Garuda sebelum lulus kuliah, yang bisa digunakan langsung untuk melamar kerja sesuai bidang kompetensinya.
"Semua fakultas juga dapat mengusulkan skema keahlian masing-masing prodi sesuai kebutuhan profil lulusan, yang akan diverifikasi oleh BNSP," jelasnya.
Tak hanya untuk mahasiswa, dosen juga mendapat peluang menjadi Asesor Kompetensi (Askom) melalui pelatihan bersertifikat selama satu minggu. Ini dapat menambah portofolio dosen, mendukung pemenuhan dokumen Beban Kinerja Dosen (BKD), hingga menjadi sumber penghasilan tambahan saat melaksanakan asesmen.
Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Juhannis, menyambut baik rencana ini dan menyatakan kesiapan kampus untuk menindaklanjuti pendirian LSP.
“Ini langkah konkret kami dalam meningkatkan daya saing lulusan dan mutu institusi,” ujarnya.
Pendirian LSP internal juga diprediksi berdampak positif terhadap peningkatan nilai akreditasi institusi dan prodi, sekaligus menghadirkan potensi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) melalui pelaksanaan uji sertifikasi di kampus tanpa perlu bekerja sama dengan LSP eksternal.
(MAN)
Berita Terkait

News
Kemerdekaan Adalah Misi Kenabian
Abdillah Mustari, selaku Dosen di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar menyajikan opini mengenai kemerdekaan adalah misi kenabian.
Minggu, 17 Agu 2025 17:34

Sulsel
KKN UIN Alauddin Posko 3 Gelar Seminar Kewirausahaan di Borongloe
Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 77 Posko 3 sukses menggelar seminar kewirausahaan bertema “Membuat Produk yang Unik, Menembus Pasar Tanpa Batas” di Vila Wira.
Senin, 04 Agu 2025 15:09

Sulsel
Prof Hamdan Ingin Dokter Lulusan UIN Alauddin Miliki 3 Karakter Ideal
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar kembali mengukuhkan dokter muda. Ada 15 lulusan yang dikukuhkan dalam kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Senat.
Kamis, 17 Jul 2025 16:11

Sulsel
Mahasiswa UIN Alauddin Terpilih jadi Ketua Umum PB Ipmil Raya 2025-2027
Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Abdul Hafid terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya atau PB Ipmil Raya
Rabu, 09 Jul 2025 23:04

Sulsel
UIN Alauddin Resmi Buka Program Magister Manajemen Bisnis Syariah
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar resmi membuka Program Studi Magister Manajemen Bisnis Syariah.
Sabtu, 28 Jun 2025 23:15
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

3 Dekade Paskibra Smansa Makassar: Ajang Silaturahmi & Kenang Nostalgia
2

Kemerdekaan Adalah Misi Kenabian
3

Listrik Andal PLN Sukses Kawal Peringatan HUT ke-80 RI
4

Anggota DPRD Sulsel Musakkar Ajak Istri Rayakan HUT RI di Puncak Bawakaraeng
5

Tafsir Hitam: Karbala, Cannibal Corpse, Ammatoa Kajang
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

3 Dekade Paskibra Smansa Makassar: Ajang Silaturahmi & Kenang Nostalgia
2

Kemerdekaan Adalah Misi Kenabian
3

Listrik Andal PLN Sukses Kawal Peringatan HUT ke-80 RI
4

Anggota DPRD Sulsel Musakkar Ajak Istri Rayakan HUT RI di Puncak Bawakaraeng
5

Tafsir Hitam: Karbala, Cannibal Corpse, Ammatoa Kajang