Gandeng Fakultas Pertanian Unhas, Bupati Uji Nurdin Resmikan Komunitas Kakao Bantaeng Bangkit
Sabtu, 19 Jul 2025 19:11

Bupati Bantaeng, M Fathul Fauzy Nurdin, meresmikan Komunitas Kakao Bantaeng Bangkit, di Kampung Kacidu, Kecamatan Tompo Bulu, Sabtu, 19 Juli 2025. Foto: Istimewa
BANTAENG - Bupati Bantaeng, M Fathul Fauzy Nurdin, meresmikan Komunitas Kakao Bantaeng Bangkit, di Kampung Kacidu, Kecamatan Tompo Bulu, Sabtu, 19 Juli 2025.
Komunitas yang berisi para petani kakao ini akan mendapat pendampingan, perbaikan, pengembangan, dan peningkatan produksi kakao langsung dari para ahli Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas).
Kepala daerah yang akrab disapa Uji Nurdin mengatakan, Pemkab Bantaeng bersama Fakultas Pertanian Unhas telah bekerja sama dalam meningkatkan kualitas dan produksi lima komoditas. Diantaranya Kakao, Jagung, Padi, Bawang Merah, dan Kentang.
"Kenapa lima? Karena lima inilah yang menjadi produk unggulannya Kabupaten Bantaeng. Termasuk Kakao," kata Uji Nurdin.
Kepala daerah termuda di Sulsel ini menambahkan, kerja sama dengan Unhas ini merupakan upaya mengembalikan kejayaan dan mewujudkan visi petani bangkit.
Mengingat, kerja sama ini telah pernah dilakukan dan dirasakan manfaatnya saat zaman Prof Nurdin Abullah jabat Bupati Bantaeng dua periode.
"Kita kembali seperti zaman pak prof. Kita didampingi Unhas menyelesaikan berbagai masalah. Kita pernah merasakan betul peningkatan produksi pertanian kita, yang membuat petani kita lebih sejahtera," katanya.
Sementara salah satu anggota Komunitas Kakao Bantaeng Bangkit, Zainuddin mengatakan, peresmian Komunitas ini menandai kebangkitan petani kakao Bantaeng yang telah vakum bertahun-tahun.
"Target kita sebagai pendamping mewakili beberapa desa yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengatasi masalah dihadapi dan meningkatat produksi petani. Karena disini ada klinik kakao yang mendapat kontrol langsung dari Unhas," ujarnya.
Ketua Tim Pendampingan Peningkatan Produksi Kakao dari Fakultas Pertanian Unhas, Prof Ade Rosmana mengatakan, saat ini para petani kakao mengalami masalah dengan adanya perubahan iklim yang memunculkan hama dan penyakit baru.
Namun hal tersebut segera diatasi untuk mencapai target produksi yang meningkat dengan berkualitas.
"Jadi kita mendesain program Agroforestri yang diterpakan disini dan akan menjadi contoh bagi petani lainnya untuk merubah teknik budidaya. Kami juga telah membuat 20 ribu bibit yang akan dibagikan untuk petani Bantaeng," pungkasnya.
Komunitas yang berisi para petani kakao ini akan mendapat pendampingan, perbaikan, pengembangan, dan peningkatan produksi kakao langsung dari para ahli Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas).
Kepala daerah yang akrab disapa Uji Nurdin mengatakan, Pemkab Bantaeng bersama Fakultas Pertanian Unhas telah bekerja sama dalam meningkatkan kualitas dan produksi lima komoditas. Diantaranya Kakao, Jagung, Padi, Bawang Merah, dan Kentang.
"Kenapa lima? Karena lima inilah yang menjadi produk unggulannya Kabupaten Bantaeng. Termasuk Kakao," kata Uji Nurdin.
Kepala daerah termuda di Sulsel ini menambahkan, kerja sama dengan Unhas ini merupakan upaya mengembalikan kejayaan dan mewujudkan visi petani bangkit.
Mengingat, kerja sama ini telah pernah dilakukan dan dirasakan manfaatnya saat zaman Prof Nurdin Abullah jabat Bupati Bantaeng dua periode.
"Kita kembali seperti zaman pak prof. Kita didampingi Unhas menyelesaikan berbagai masalah. Kita pernah merasakan betul peningkatan produksi pertanian kita, yang membuat petani kita lebih sejahtera," katanya.
Sementara salah satu anggota Komunitas Kakao Bantaeng Bangkit, Zainuddin mengatakan, peresmian Komunitas ini menandai kebangkitan petani kakao Bantaeng yang telah vakum bertahun-tahun.
"Target kita sebagai pendamping mewakili beberapa desa yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengatasi masalah dihadapi dan meningkatat produksi petani. Karena disini ada klinik kakao yang mendapat kontrol langsung dari Unhas," ujarnya.
Ketua Tim Pendampingan Peningkatan Produksi Kakao dari Fakultas Pertanian Unhas, Prof Ade Rosmana mengatakan, saat ini para petani kakao mengalami masalah dengan adanya perubahan iklim yang memunculkan hama dan penyakit baru.
Namun hal tersebut segera diatasi untuk mencapai target produksi yang meningkat dengan berkualitas.
"Jadi kita mendesain program Agroforestri yang diterpakan disini dan akan menjadi contoh bagi petani lainnya untuk merubah teknik budidaya. Kami juga telah membuat 20 ribu bibit yang akan dibagikan untuk petani Bantaeng," pungkasnya.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Aksi Hijau Tim PPK Ormawa UKM KPI Unhas Bersama Warga Desa Mattabulu
Tim PPK Ormawa dari UKM KPI Unhas bersama masyarakat melakukan kerja bakti di kawasan wisata air terjun Liu Pangie, Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.
Sabtu, 19 Jul 2025 05:38

Sulsel
Eks Karyawan Ngadu ke DPRD Sulsel, PT Huadi Bantaeng Bakal Dipanggil Klarifikasi
DPRD Sulsel menerima kunjungan perwakilan eks karyawan dan pekerja yang dirumahkan PT Huadi Group di Ruang Rapat Komisi D pada Kamis (17/07/2025).
Kamis, 17 Jul 2025 17:23

Sulsel
DPRD Bantaeng Sahkan Perda RPJMD dan Pertanggungjawaban APBD 2024
DPRD Kabupaten Bantaeng menyetujui dan mengesahkan dua rancangan peraturan daerah (ranperda) sebagai peraturan daerah (perda) Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Rabu (16/7/2025).
Kamis, 17 Jul 2025 16:42

Sulsel
Pelantikan Apkasi, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Jabat Ketua Bidang Komunikasi Digital
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara resmi melantik jajaran pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) masa bakti 2025-2030 di Jakarta, Kamis, 17 Juli 2025.
Kamis, 17 Jul 2025 16:02

Sulsel
Bupati Bantaeng Uji Nurdin Salurkan MBG untuk Ibu Hamil, Laktasi dan Anak Balita
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menyalurkan secara simbolis Makan Bergizi Gratis (MBG), bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita non PAUD, di Kantor Kelurahan Bontoatu, Selasa, 15 Juli 2025.
Selasa, 15 Jul 2025 21:18
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

MHQ Jilid II Resmi Dibuka: Dari Makassar, Semangat Qur’ani Menggema ke Penjuru Negeri
2

Aksi Hijau Tim PPK Ormawa UKM KPI Unhas Bersama Warga Desa Mattabulu
3

Oris Real Estate Luncurkan Hunian Modern Bergaya Scandinavian di Gowa, Harga Mulai Rp1 Miliar
4

Transaksi Saham di Sulampua Tembus Rp22,47 Triliun
5

Studio Universal Hadir di IndiHome TV, Manjakan Penggemar Film Blockbuster
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

MHQ Jilid II Resmi Dibuka: Dari Makassar, Semangat Qur’ani Menggema ke Penjuru Negeri
2

Aksi Hijau Tim PPK Ormawa UKM KPI Unhas Bersama Warga Desa Mattabulu
3

Oris Real Estate Luncurkan Hunian Modern Bergaya Scandinavian di Gowa, Harga Mulai Rp1 Miliar
4

Transaksi Saham di Sulampua Tembus Rp22,47 Triliun
5

Studio Universal Hadir di IndiHome TV, Manjakan Penggemar Film Blockbuster