Menuju WBBM Imigrasi Parepare Gencarkan Empat Inovasi Layanan
Senin, 21 Jul 2025 22:02

Tim Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare saat silaturahmi dengan media terkait dengan sejumlah inovasi yang digagas. Foto: Istimewa
PAREPARE - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare kembali berjuang mendapatkan penghargaan sebagai Satuan Kerja (Satker), berpredikat menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Salah satu upaya yang dilakukan Kantor Imigrasi Parepare meraih Predika WBBM yakni dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan menjawab kebutuhan masyarakat. Dalam upaya mewujudkan pelayanan publik yang cepat, mudah, dan humanis, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare meluncurkan empat inovasi pelayanan terbaru yang dirancang untuk menjawab kebutuhan dan tantangan masyarakat masa kini.
Ini sekaligus merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Adapun empat inovasi layanan tersebut adalah APPATUJU, PASTUJU, MANTAU PARE, dan QURMA. Keempatnya hadir dengan tujuan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan keimigrasian, khususnya dalam proses permohonan dan pengambilan paspor.
Diketahui pertama APPATUJU (Pengambilan Paspor di Luar Jam Kerja)Nama APPATUJU berasal dari bahasa Bugis, yakni Appa (empat) dan Tuju (tujuh), yang merujuk pada waktu layanan yakni pukul 16.00 hingga 19.00 WITA.
Layanan ini memungkinkan masyarakat untuk mengambil paspor mereka di luar jam kerja kantor, memberikan fleksibilitas waktu bagi mereka yang memiliki kesibukan di siang hari.
“Kami menyadari bahwa tidak semua pemohon memiliki keleluasaan waktu di pagi atau siang hari. Oleh karena itu, APPATUJU hadir sebagai solusi nyata, memberikan fleksibilitas waktu dan kemudahan akses pelayanan,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare, Ade Yanuar Ikbal.
Kedua PASTUJU (Paspor Sampai Tujuan)Inovasi berikutnya adalah PASTUJU (Paspor Sampai Tujuan), yaitu layanan pengantaran paspor secara langsung ke rumah pemohon yang tergolong dalam kategori pemohon khusus.
Kategori tersebut meliputi, Pemohon sakit yang tidak memungkinkan hadir ke kantor, Lansia yang memiliki keterbatasan mobilitas, Penyandang disabilitas, Ibu hamil.
Layanan ini diperuntukkan bagi pemohon yang berdomisili di Kota Parepare dan dapat dimanfaatkan dengan menginformasikan kondisi kepada petugas layanan.
“Kami ingin memastikan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang bagi masyarakat untuk mendapatkan hak administratifnya, termasuk dalam kepemilikan dokumen perjalanan,” tambah Kepala Kantor Imigrasi.
Pemohon yang ingin memanfaatkan layanan ini hanya perlu menyampaikan kondisinya kepada petugas saat proses permohonan.
Kemudian ketiga, MANTAU PARE (Manajemen Antrian Terintegrasi)Dalam proses pengambilan paspor, Kantor Imigrasi Parepare juga menghadirkan layanan berbasis teknologi bernama MANTAU PARE.
Inovasi ini menggunakan wireless calling system untuk memudahkan pemohon dalam mengikuti antrean secara real-time dan efisien. Dengan sistem ini, pemanggilan antrean dilakukan secara otomatis dengan adanya tanda pada perangkat yang akan diberikan saat mengambil nomor antrian yang nantinya akan berbunyi ketika paspor sudah siap untuk diambil.
Dengan demikian akan menciptakan suasana ruang tunggu menjadi lebih tertib, nyaman, dan efisien. “Kami ingin menciptakan lingkungan layanan yang rapi, teratur, dan tidak melelahkan bagi pemohon. MANTAU PARE membantu mempercepat proses dan mengurangi kerumunan yang sering terjadi,”jelas Kepala Kantor Imigrasi Parepare. Dan terakhir QURMA (QR Code untuk Masyarakat). QURMA adalah layanan digital yang memungkinkan masyarakat memperoleh informasi keimigrasian hanya dengan memindai QR Code.Melalui QURMA, pengguna dapat mengakse, Informasi layanan keimigrasian, Formulir pendaftaran, Kanal pengaduan masyarakat, Media sosial resmi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare.
“Empat inovasi ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami dalam menghadirkan pelayanan publik yang adaptif, inklusif, dan berbasis teknologi. Kami terus berupaya memberikan solusi yang memudahkan masyarakat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan dalam mobilitas atau waktu.Inovasi ini juga sebagai komitmen Kami menuju Predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani Kantor Imigrasi Parepare berharap inovasi ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan memberikan dampak positif terhadap kepuasan layanan publik," jelasnya.
Salah satu upaya yang dilakukan Kantor Imigrasi Parepare meraih Predika WBBM yakni dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan menjawab kebutuhan masyarakat. Dalam upaya mewujudkan pelayanan publik yang cepat, mudah, dan humanis, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare meluncurkan empat inovasi pelayanan terbaru yang dirancang untuk menjawab kebutuhan dan tantangan masyarakat masa kini.
Ini sekaligus merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Adapun empat inovasi layanan tersebut adalah APPATUJU, PASTUJU, MANTAU PARE, dan QURMA. Keempatnya hadir dengan tujuan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan keimigrasian, khususnya dalam proses permohonan dan pengambilan paspor.
Diketahui pertama APPATUJU (Pengambilan Paspor di Luar Jam Kerja)Nama APPATUJU berasal dari bahasa Bugis, yakni Appa (empat) dan Tuju (tujuh), yang merujuk pada waktu layanan yakni pukul 16.00 hingga 19.00 WITA.
Layanan ini memungkinkan masyarakat untuk mengambil paspor mereka di luar jam kerja kantor, memberikan fleksibilitas waktu bagi mereka yang memiliki kesibukan di siang hari.
“Kami menyadari bahwa tidak semua pemohon memiliki keleluasaan waktu di pagi atau siang hari. Oleh karena itu, APPATUJU hadir sebagai solusi nyata, memberikan fleksibilitas waktu dan kemudahan akses pelayanan,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare, Ade Yanuar Ikbal.
Kedua PASTUJU (Paspor Sampai Tujuan)Inovasi berikutnya adalah PASTUJU (Paspor Sampai Tujuan), yaitu layanan pengantaran paspor secara langsung ke rumah pemohon yang tergolong dalam kategori pemohon khusus.
Kategori tersebut meliputi, Pemohon sakit yang tidak memungkinkan hadir ke kantor, Lansia yang memiliki keterbatasan mobilitas, Penyandang disabilitas, Ibu hamil.
Layanan ini diperuntukkan bagi pemohon yang berdomisili di Kota Parepare dan dapat dimanfaatkan dengan menginformasikan kondisi kepada petugas layanan.
“Kami ingin memastikan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang bagi masyarakat untuk mendapatkan hak administratifnya, termasuk dalam kepemilikan dokumen perjalanan,” tambah Kepala Kantor Imigrasi.
Pemohon yang ingin memanfaatkan layanan ini hanya perlu menyampaikan kondisinya kepada petugas saat proses permohonan.
Kemudian ketiga, MANTAU PARE (Manajemen Antrian Terintegrasi)Dalam proses pengambilan paspor, Kantor Imigrasi Parepare juga menghadirkan layanan berbasis teknologi bernama MANTAU PARE.
Inovasi ini menggunakan wireless calling system untuk memudahkan pemohon dalam mengikuti antrean secara real-time dan efisien. Dengan sistem ini, pemanggilan antrean dilakukan secara otomatis dengan adanya tanda pada perangkat yang akan diberikan saat mengambil nomor antrian yang nantinya akan berbunyi ketika paspor sudah siap untuk diambil.
Dengan demikian akan menciptakan suasana ruang tunggu menjadi lebih tertib, nyaman, dan efisien. “Kami ingin menciptakan lingkungan layanan yang rapi, teratur, dan tidak melelahkan bagi pemohon. MANTAU PARE membantu mempercepat proses dan mengurangi kerumunan yang sering terjadi,”jelas Kepala Kantor Imigrasi Parepare. Dan terakhir QURMA (QR Code untuk Masyarakat). QURMA adalah layanan digital yang memungkinkan masyarakat memperoleh informasi keimigrasian hanya dengan memindai QR Code.Melalui QURMA, pengguna dapat mengakse, Informasi layanan keimigrasian, Formulir pendaftaran, Kanal pengaduan masyarakat, Media sosial resmi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare.
“Empat inovasi ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami dalam menghadirkan pelayanan publik yang adaptif, inklusif, dan berbasis teknologi. Kami terus berupaya memberikan solusi yang memudahkan masyarakat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan dalam mobilitas atau waktu.Inovasi ini juga sebagai komitmen Kami menuju Predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani Kantor Imigrasi Parepare berharap inovasi ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan memberikan dampak positif terhadap kepuasan layanan publik," jelasnya.
(GUS)
Berita Terkait

Sulsel
Imigrasi Parepare Ikut Sukseskan Penanaman 5.000 Bibit Pohon Kelapa di Selayar
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan menggelar program penanaman pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Selasa (9/9).
Rabu, 10 Sep 2025 22:31

Sulsel
Imigrasi Parepare Deportasi WN Turki Usai Kedapatan Tinggal Ilegal 616 Hari
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare kembali menunjukkan ketegasannya dalam menegakkan aturan keimigrasian.
Senin, 25 Agu 2025 11:35

Sulsel
Imigrasi Parepare Kawal Sidang Tindak Pidana Keimigrasian di PN Watansoppeng
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare melaksanakan tugas keimigrasian dengan menghadiri persidangan tindak pidana keimigrasian dengan terdakwa berinisial DJ di Pengadilan Negeri Watansoppeng.
Kamis, 21 Agu 2025 20:44

News
Kakanwil dan Kabag TU Imigrasi Sulsel Hadiri Hari Pertama Rakor Manajemen Kemenimipas
Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Bagian Tata Usaha & Umum Ditjen Imigrasi Sulawesi Selatan mengikuti hari pertama Rapat Koordinasi Dukungan Manajemen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Tahun 2025
Selasa, 05 Agu 2025 14:14

News
Kantor Imigrasi Parepare Teken Kerja Sama dengan SINDO Makassar
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare menandatangani perjanjian kerja sama dengan media SINDO Makassar, Senin (28/7/2025).
Selasa, 29 Jul 2025 15:00
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan, Oknum Komisioner Bawaslu Wajo Mengundurkan Diri
2

Struktur Hanura Sulsel Bak Indonesia Mini, 50 Pengurusnya dari Berbagai Kalangan
3

Sinergi Zurich & Danamon Hadirkan Perlindungan Optimal Penyakit Kritis
4

PT Vale - Pemkab Kolaka Sepakat Berdayakan Tenaga Kerja & Pengusaha Lokal
5

Walkot Appi Siapkan 6 Bus untuk Suporter Nonton Laga PSM Makassar vs Persija
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan, Oknum Komisioner Bawaslu Wajo Mengundurkan Diri
2

Struktur Hanura Sulsel Bak Indonesia Mini, 50 Pengurusnya dari Berbagai Kalangan
3

Sinergi Zurich & Danamon Hadirkan Perlindungan Optimal Penyakit Kritis
4

PT Vale - Pemkab Kolaka Sepakat Berdayakan Tenaga Kerja & Pengusaha Lokal
5

Walkot Appi Siapkan 6 Bus untuk Suporter Nonton Laga PSM Makassar vs Persija