Panen Raya di Maros, Titiek Soeharto Janji Kirim Traktor Minggu Depan

Selasa, 12 Agu 2025 15:23
Panen Raya di Maros, Titiek Soeharto Janji Kirim Traktor Minggu Depan
Anggota DPR RI, Titiek Soeharto mengikuti kegiatan panen raya di Kelurahan Raya, Kabupaten Maros, Selasa (12/8/2025). Foto: SINDO Makassr/Najmi S Limonu
Comment
Share
MAKASSAR - Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja sekaligus panen raya di Kelurahan Raya, Kabupaten Maros, Selasa (12/8/2025).

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto. Dalam pertemuan tersebut para petani menyampaikan berbagai keluhan dan harapan.

Nasir, perwakilan Kelompok Tani Kecamatan Turikale, meminta bantuan pompanisasi untuk memperlancar pengairan.

"Semoga pestisida juga mendapat subsidi serta bantuan traktor roda empat," katanya.

Keluhan serupa disampaikan Baso Hasan dari KTNA Taroada. Dia mengatakan, kelompok taninya kekurangan traktor roda empat dan membutuhkan sumur dalam untuk lahan tadah hujan.

Selain itu, dia berharap kemasan pupuk diperkecil dari 50 kg menjadi 25 kg agar lebih mudah diangkut dan dibagi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto menegaskan, Maros merupakan salah satu sentra produksi beras di Indonesia, bukan hanya di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Menurutnya, hasil panen di wilayah ini bisa mencapai 9 ton per hektare dan panen bisa dilakukan hingga tiga kali setahun.

"Kami sudah catat semua, mulai dari kebutuhan combine, traktor, pompa, hingga sumur dalam. Insyaallah traktor akan sampai minggu depan," ujarnya.

Titiek juga meminta Dirjen terkait untuk menindaklanjuti persoalan pupuk agar menjadi masukan bagi Pupuk Indonesia.

Sementara itu, Direktorat Jendral Tanaman Pangan, Yudi Sastro menyampaikan, pihaknya akan meminta dinas terkait mengajukan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) untuk program bantuan.

Dia memperkirakan nilai bantuan yang akan disalurkan mencapai sekitar Rp1 miliar.

"Combine harganya sekitar setengah miliar, sementara traktor sekitar Rp350 juta per unit untuk tiga kelompok tani," jelasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru