Adnan Warning Sanksi SKPD yang Tak Lakukan Perbaikan Data Sektoral PDRB
Herni Amir
Sabtu, 29 Apr 2023 11:18
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Rapat Koordinasi Pengelolaan Data Statistik Sektoral Bidang Perekonomian didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa di Baruga Pattingalloang. Foto: Istimewa
GOWA - Dalam rangka perhitungan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Gowa, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menghimbau kepada seluruh SKPD untuk melakukan perbaikan data sektoral agar pendapatan perkapita mampu ditingkatkan.
Hal ini diungkapkan saat dirinya memimpin Rapat Koordinasi Pengelolaan Data Statistik Sektoral Bidang Perekonomian didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa di Baruga Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Jum'at (28/4/2023).
"Cara menaikkan Pendapatan Perkapita salah satu kuncinya adalah konsolidasi data, karena menurut Kepala BPS ternyata 3 tahun terakhir ini BPS itu sangat sulit mendapatkan data sektoral yang ada pada setiap SKPD, sehingga rapat ini dilakukan pada bidang data sekaligus perencanaan," ungkapnya.
Sebagai bentuk keseriusannya, pertemuan ini akan rutin dilaksanakan pertriwulan (empat bulan sekali), dimana pada pertemuan selanjutnya data sudah terkonsolidasi, sehingga orang nomor satu di Gowa akan memberikan sanksi tegas jika masih ada SKPD yang belum bisa memenuhi data yang diinginkan tersebut.
"Kita akan ketemu tiga kali, ini pertemuan pertama, pertemuan kedua di bulan Agustus dan terakhir di bulan Desember. Pada saat BPS mau melakukan perhitungan bulan Desember semua data sudah harus selesai, dan jika di bulan Agustus masih ada data yang tidak mampu terkonsolidasi dengan baik dan tidak didapatkan oleh BPS, maka sanksinya akan berat," tegas Adnan.
Lebih lanjut, Adnan menyebut cara ini dilakukan mengingat pendapatan perkapita Kabupaten Gowa tiga tahun terakhir pergerakannya sangat rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi karena Gowa berbatasan langsung dengan Makassar, dimana banyak orang yang tinggal di Kabupaten Gowa tapi kerjanya di Makassar.
"Ini sangat berpengaruh terhadap pendapatan perkapita kita, karena cara menghitung pendapatan perkapita adalah dengan membagi PDRB dengan jumlah penduduk, dan itu sejalan dengan pertumbuhan perumahan yang ada di Kabupaten Gowa misalnya yang tumbuh di wilayah Barombong, wilayah Pattallassang, Pallangga, Somba Opu dan lain-lain. Itu menandakan bahwa tiap tahun terjadi jumlah penduduk peningkatan jumlah penduduk yang masuk di kabupaten Gowa tapi aktivitasnya di Makassar," jelas Sekjen APKASI ini.
Olehnya ia berharap melalui rapat ini, SKPD bisa segera mengumpulkan data sektoral ke Badan Pusat Statistik (BPS) Gowa yan kemudian BPS akan menghitung potensi-potensi peningkatan PDRB melalui data tersebut.
"Saya tidak yakin pendapatan perkapita Kabupaten Gowa ini tidak mampu terdongkrak naik, pasti yang tidak dimiliki oleh BPS itu salah satu faktornya karena sulit untuk memberikan data kepada BPS khususnya data sektoral, sehingga diharapkan SKPD bisa segera memberikan data yang diinginkan," harap Adnan.
PDRB perkapita merupakan rata-rata jumlah uang yang dihasilkan per orang di suatu negara atau wilayah geografis dalam satu tahun, dimana PDRB per kapita dihitung dengan membagi PDRB dengan penduduk wilayah tersebut dalam satu tahun dalam tahun yang sama.
Sementara Kepala BPS Gowa, Abd Hafid mengatakan data sektoral yang kuat bisa menjadi sumber data untuk penghitungan PDRB Kabupaten Gowa sehingga dengan data yang lengkap ini nantinya PDRB akan dihitung dan bisa menggambarkan kondisi sesungguhnya tentang perekonomian di Kabupaten Gowa.
"Salah satu upaya yang dilakukan adalah berawal dari rapat koordinasi ini dan nanti akan kita lakukan rapat per triwulan, dimana kita mengidentifikasi jenis-jenis data yang dibutuhkan. Jadi kami sudah menyiapkan form data untuk diisi oleh dinas atau OPD yang bersangkutan," katanya.
Tak sampai disitu, dalam pengisian data tersebut, pihaknya akan melakukan verifikasi secara bersama-sama agar tidak ada yang saling menyalahkan tentang data yang ada.
"Kami juga sudah menyiapkan ruang pelayanan di Kantor BPS jika ada kendala-kendala teknis yang dialami oleh teman-teman di SKPD dalam rangka menyiapkan data-data dimaksud," tambahnya.
Dijelaskan Abd Hafid, dalam peningkatan PDRB itu bukan hanya masalah data, namun dibutuhkan penajaman pada program-program yang dilakukan yang mampi memberikan peningkatan ekonomi di Kabupatem Gowa sesuai dengan tugas masing-masing.
"Yang paling penting adalah masing-masing terkait harus melakukan penajaman pada program-program misalnya pada Dinas Pertanian, peningkatan produksi hasil-hasil pertanian itu harus diupayakan supaya meningkat lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," jelas Abd Hafid.
Hal ini diungkapkan saat dirinya memimpin Rapat Koordinasi Pengelolaan Data Statistik Sektoral Bidang Perekonomian didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa di Baruga Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Jum'at (28/4/2023).
"Cara menaikkan Pendapatan Perkapita salah satu kuncinya adalah konsolidasi data, karena menurut Kepala BPS ternyata 3 tahun terakhir ini BPS itu sangat sulit mendapatkan data sektoral yang ada pada setiap SKPD, sehingga rapat ini dilakukan pada bidang data sekaligus perencanaan," ungkapnya.
Sebagai bentuk keseriusannya, pertemuan ini akan rutin dilaksanakan pertriwulan (empat bulan sekali), dimana pada pertemuan selanjutnya data sudah terkonsolidasi, sehingga orang nomor satu di Gowa akan memberikan sanksi tegas jika masih ada SKPD yang belum bisa memenuhi data yang diinginkan tersebut.
"Kita akan ketemu tiga kali, ini pertemuan pertama, pertemuan kedua di bulan Agustus dan terakhir di bulan Desember. Pada saat BPS mau melakukan perhitungan bulan Desember semua data sudah harus selesai, dan jika di bulan Agustus masih ada data yang tidak mampu terkonsolidasi dengan baik dan tidak didapatkan oleh BPS, maka sanksinya akan berat," tegas Adnan.
Lebih lanjut, Adnan menyebut cara ini dilakukan mengingat pendapatan perkapita Kabupaten Gowa tiga tahun terakhir pergerakannya sangat rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi karena Gowa berbatasan langsung dengan Makassar, dimana banyak orang yang tinggal di Kabupaten Gowa tapi kerjanya di Makassar.
"Ini sangat berpengaruh terhadap pendapatan perkapita kita, karena cara menghitung pendapatan perkapita adalah dengan membagi PDRB dengan jumlah penduduk, dan itu sejalan dengan pertumbuhan perumahan yang ada di Kabupaten Gowa misalnya yang tumbuh di wilayah Barombong, wilayah Pattallassang, Pallangga, Somba Opu dan lain-lain. Itu menandakan bahwa tiap tahun terjadi jumlah penduduk peningkatan jumlah penduduk yang masuk di kabupaten Gowa tapi aktivitasnya di Makassar," jelas Sekjen APKASI ini.
Olehnya ia berharap melalui rapat ini, SKPD bisa segera mengumpulkan data sektoral ke Badan Pusat Statistik (BPS) Gowa yan kemudian BPS akan menghitung potensi-potensi peningkatan PDRB melalui data tersebut.
"Saya tidak yakin pendapatan perkapita Kabupaten Gowa ini tidak mampu terdongkrak naik, pasti yang tidak dimiliki oleh BPS itu salah satu faktornya karena sulit untuk memberikan data kepada BPS khususnya data sektoral, sehingga diharapkan SKPD bisa segera memberikan data yang diinginkan," harap Adnan.
PDRB perkapita merupakan rata-rata jumlah uang yang dihasilkan per orang di suatu negara atau wilayah geografis dalam satu tahun, dimana PDRB per kapita dihitung dengan membagi PDRB dengan penduduk wilayah tersebut dalam satu tahun dalam tahun yang sama.
Sementara Kepala BPS Gowa, Abd Hafid mengatakan data sektoral yang kuat bisa menjadi sumber data untuk penghitungan PDRB Kabupaten Gowa sehingga dengan data yang lengkap ini nantinya PDRB akan dihitung dan bisa menggambarkan kondisi sesungguhnya tentang perekonomian di Kabupaten Gowa.
"Salah satu upaya yang dilakukan adalah berawal dari rapat koordinasi ini dan nanti akan kita lakukan rapat per triwulan, dimana kita mengidentifikasi jenis-jenis data yang dibutuhkan. Jadi kami sudah menyiapkan form data untuk diisi oleh dinas atau OPD yang bersangkutan," katanya.
Tak sampai disitu, dalam pengisian data tersebut, pihaknya akan melakukan verifikasi secara bersama-sama agar tidak ada yang saling menyalahkan tentang data yang ada.
"Kami juga sudah menyiapkan ruang pelayanan di Kantor BPS jika ada kendala-kendala teknis yang dialami oleh teman-teman di SKPD dalam rangka menyiapkan data-data dimaksud," tambahnya.
Dijelaskan Abd Hafid, dalam peningkatan PDRB itu bukan hanya masalah data, namun dibutuhkan penajaman pada program-program yang dilakukan yang mampi memberikan peningkatan ekonomi di Kabupatem Gowa sesuai dengan tugas masing-masing.
"Yang paling penting adalah masing-masing terkait harus melakukan penajaman pada program-program misalnya pada Dinas Pertanian, peningkatan produksi hasil-hasil pertanian itu harus diupayakan supaya meningkat lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," jelas Abd Hafid.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Menteri Desa dan PDT Puji Inovasi Kampung Rewako Biringala Kareba
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, didampingi Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni dan Sekretaris Daerah Andy Azis menerima kunjungan kerja Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Yandri Susanto di Desa Biringala, Kecamatan Barombong, Senin (18/11).
Selasa, 19 Nov 2024 10:01
Sulsel
Pemkab Gowa Persembahkan Pesta Rakyat Bagi Masyarakat di HJG ke-704 Tahun
Sebagai penutup dari Puncak Peringatan Hari Jadi Gowa (HJG) ke-704 Tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menggelar pesta rakyat yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat. Kegiatan ini dipusatkan di Taman Sultan Hasanuddin, Minggu (17/11) malam.
Senin, 18 Nov 2024 11:12
Sulsel
HJG ke-704, Pj Gubernur Puji Strategi Adnan-Kio Kembangkan Sektor Ekonomi
Momentum Hari Jadi Gowa (HJG) ke-704 tahun ini menunjukkan berbagai capaian dan prestasi yang sangat baik.
Minggu, 17 Nov 2024 16:57
Sulsel
Cimory Dairyland di Parangloe Diyakini Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Gowa
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni melihat langsung Trial Opening atau uji coba Cimory Dairyland Gowa.
Minggu, 17 Nov 2024 08:21
Sulsel
Tujuh Fraksi DPRD Gowa Setuju RAPBD 2025 Segera Dibahas
Tujuh Fraksi DPRD Kabupaten Gowa menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 dibahas ke tahap selanjutnya sesuai mekanisme yang ada.
Kamis, 14 Nov 2024 17:15
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
3
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
4
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
5
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
3
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
4
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
5
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah