Resahan Masyarakat Bantaeng, Puluhan Ibu-ibu Hadapi Demonstrasi yang Tutup Jalan Nasional
Kamis, 04 Sep 2025 16:25
Puluhan ibu-ibu turun ke jalan berhadapan para demonstran yang menutup jalan nasional di Bantaeng pada Kamis (04/09/2025). Foto: Istimewa
BANTAENG - Aksi demonstrasi sembari menutup jalan di depan Kantor Bupati Bantaeng oleh kelompok Serikat Buruh Industri Pertambangan dan Energi (SBIP) kini mulai ditentang oleh masyarakat pada Kamis, 4 September 2025.
Pada aksi hari keempat ini, puluhan ibu-ibu turun ke jalan berhadapan para demonstran. Tak hanya ibu-ibu, kelompok ormas Gerakan Peduli Pembinaan Masyarakat (GPPM) Bantaeng juga turun ke jalan.
Melalui protes keras oleh ibu-ibu, dan sejumlah tokoh masyarakat, akhirnya para buruh membuka sebagian jalan nasional. Meski ditentang oleh masyarakat, demonstrasi berjalan dan selesai secara aman dan damai.
Nona, salah satu yang turun jalan mengaku, para ibu-ibu tersebut merupakan warga sekitar dan korban langsung dari aksi tutup jalan yang selama tiga hari kemarin.
“Kami ini pedagang, pelaku UMKM, istri dari supir, kurir dan para pekerja dan pengguna jalan yang sudah terganggu dengan demo tutup jalan ini. Belum lagi orang dari luar, karena ini jalan provinsi yang menghubungkan antar kabupaten,” kata Nona.
Sementara Ketua GPPM Bantaeng, Sirajuddin mengatakan, pihaknya turun tangan karena aksi tutup jalan selama tiga hari tersebut membuat adanya kerugian di tengah masyarakat.
“Terganggunya transportasi umum dan pribadi, terhambatnya pelayanan publik, seperti fasiitas kesehatan dan perkantoran, penurunan aktivitas ekonomi, dan terganggunya proses belajar mengajar, “ jelas Sirajuddin dalam rilisnya.
Meski berhadapan dengan pengunjuk rasa, Sirajuddin mengaku menggunakan pendekatan humanis dan religius agar tidak terjadinya kesalahpahaman yang bisa menimbulkan keributan.
“Tujuan utama kita membuka jalan secara damai melalui pendekatan sosial dan spiritual yang menyentuh para peserta aksi. Alhamdulilah berhasil,” pungkasnya.
Pada aksi hari keempat ini, puluhan ibu-ibu turun ke jalan berhadapan para demonstran. Tak hanya ibu-ibu, kelompok ormas Gerakan Peduli Pembinaan Masyarakat (GPPM) Bantaeng juga turun ke jalan.
Melalui protes keras oleh ibu-ibu, dan sejumlah tokoh masyarakat, akhirnya para buruh membuka sebagian jalan nasional. Meski ditentang oleh masyarakat, demonstrasi berjalan dan selesai secara aman dan damai.
Nona, salah satu yang turun jalan mengaku, para ibu-ibu tersebut merupakan warga sekitar dan korban langsung dari aksi tutup jalan yang selama tiga hari kemarin.
“Kami ini pedagang, pelaku UMKM, istri dari supir, kurir dan para pekerja dan pengguna jalan yang sudah terganggu dengan demo tutup jalan ini. Belum lagi orang dari luar, karena ini jalan provinsi yang menghubungkan antar kabupaten,” kata Nona.
Sementara Ketua GPPM Bantaeng, Sirajuddin mengatakan, pihaknya turun tangan karena aksi tutup jalan selama tiga hari tersebut membuat adanya kerugian di tengah masyarakat.
“Terganggunya transportasi umum dan pribadi, terhambatnya pelayanan publik, seperti fasiitas kesehatan dan perkantoran, penurunan aktivitas ekonomi, dan terganggunya proses belajar mengajar, “ jelas Sirajuddin dalam rilisnya.
Meski berhadapan dengan pengunjuk rasa, Sirajuddin mengaku menggunakan pendekatan humanis dan religius agar tidak terjadinya kesalahpahaman yang bisa menimbulkan keributan.
“Tujuan utama kita membuka jalan secara damai melalui pendekatan sosial dan spiritual yang menyentuh para peserta aksi. Alhamdulilah berhasil,” pungkasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Bupati Bantaeng Pimpin Upacara Hari Bela Negara ke-77 Tahun 2025
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin, bertindak selaku Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Bela Negara ke-77 Tahun 2025 yang digelar di Halaman Kantor Bupati Bantaeng, Senin, (22/12/2025) pagi.
Senin, 22 Des 2025 15:21
Sulsel
Kirab Budaya, Bupati Bantaeng Bersama Raja-raja Nusantara Tunggangi Kuda Menuju Pantai Seruni
Semarak Hari Jadi Kabupaten Bantaeng ke-771 ditandai dengan pelaksanaan Kirab Budaya dan Parade Pesona Butta Toa yang berlangsung meriah pada Jumat, 5 Desember 2025.
Sabtu, 06 Des 2025 10:31
Sulsel
Dosen Kehutanan Unhas: Penyempitan Sungai dan Alih Fungsi Hutan Picu Banjir Bantaeng
Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Putri Nurdin mengungkapkan, penyebab banjir di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, dikarenakan curah hujan tinggi dan peralihan fungsi lahan daerah hutan.
Senin, 01 Des 2025 22:11
Sulsel
40 Kader P2P Bawaslu Bantaeng Ikuti Diskusi Daring Pengawasan Partisipatif
Sebanyak 40 kader Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) dari Kabupaten Bantaeng mengikuti diskusi daring yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis (20/11/2025)
Kamis, 20 Nov 2025 14:23
Sulsel
Bupati Uji Nurdin Resmi Jabat Ketua Dewan Masjid Indonesia Bantaeng
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin resmi dilantik sebagai Ketua Pimpinan Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Bantaeng masa bakti 2025 - 2030.
Selasa, 11 Nov 2025 21:15
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Hari Ibu: Merawat Ingatan, Menjaga Kehidupan
2
Ada yang Tak Senang Unhas Raih Berbagai Prestasi, Prof. JJ Diserang Lewat Hoax dari Berita Palsu
3
Groundbreaking Matano Belt Road 35 Km Dilakukan, Nilai Proyek Capai Rp350 Miliar
4
Pelantikan Rektor UPRI Makassar Jadi Tonggak Penguatan Kepemimpinan Institusi
5
Kasus Dugaan Penipuan Bahar Ngitung: Sudah Tersangka, Korban Masih Misterius
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Hari Ibu: Merawat Ingatan, Menjaga Kehidupan
2
Ada yang Tak Senang Unhas Raih Berbagai Prestasi, Prof. JJ Diserang Lewat Hoax dari Berita Palsu
3
Groundbreaking Matano Belt Road 35 Km Dilakukan, Nilai Proyek Capai Rp350 Miliar
4
Pelantikan Rektor UPRI Makassar Jadi Tonggak Penguatan Kepemimpinan Institusi
5
Kasus Dugaan Penipuan Bahar Ngitung: Sudah Tersangka, Korban Masih Misterius