Transparansikan Hasil Uji, DRRC UI dan Pemkab Lutim Pastikan Air Danau Towuti Aman
Selasa, 16 Sep 2025 15:24
Tim DRRC UI serta DLH Lutim yang bekerjasama PT. Global Environment Laboratory melakukan uji laboratorium independen terhadap kualitas air di kawasan Danau Towuti. Foto: Humas Pemkab Lutim
LUWU TIMUR - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menegaskan bahwa kualitas air di kawasan Danau Towuti, Desa Baruga, Langkea Raya, Matompi, dan Timampu berada dalam kondisi layak digunakan pasca insiden kebocoran pipa minyak jenis Marine Fuel Oil (MFO).
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam (Ibas) pada Selasa (16/09/2025). Hal ini berdasarkan hasil uji laboratorium independen yang dilakukan oleh Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI) serta Dinas Lingkungan Hidup Lutim yang bekerjasama PT. Global Environment Laboratory.
Pengambilan sampel dilakukan secara terbuka, disaksikan langsung masyarakat desa, dicatat waktu dan koordinatnya, disegel sesuai standar, lalu diuji di laboratorium resmi.
Hasil pengujian menyatakan seluruh parameter utama, termasuk sulfur, minyak & lemak, serta hidrokarbon, berada di bawah ambang batas baku mutu nasional.
Ketua DRRC UI, Prof. Fatma Lestari menyampaikan bahwa hasil uji ini sahih dan dapat dipertanggungjawabkan.
“DRRC UI melakukan analisis dengan standar ilmiah yang ketat dan observasi langsung di lapangan. Temuan ini menunjukkan air aman, tetapi bukan alasan untuk lengah. Pemantauan berkala, transparansi data, dan pelibatan masyarakat tetap menjadi kunci. DRRC UI akan terus mendampingi agar langkah pengelolaan lingkungan konsisten dengan bukti ilmiah dan harapan masyarakat,” ujar Prof. Fatma Lestari.
Kesimpulan yang sama terhadap Hasil Uji Kualitas Air dan Udara oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur bersama PT. Global Environment Laboratory, dimana Pengambilan sampel air dilakukan pada 30 Agustus 2025 di Danau Towuti, berjarak sekitar ±1 km dari muara pada sungai terdampak di Desa Timampu.
Uji kualitas air yang meliputi parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi. Berdasarkan laporan hasil uji laboratorium No. 054/LHU/AP/GEL/IX/2025, disimpulkan bahwa kualitas air Danau Towuti masih memenuhi baku mutu kelas 2 sesuai PP Nomor 22 Tahun 2021 lampiran VI, yang artinya kondisi air tersebut layak dimanfaatkan untuk rekreasi, budidaya ikan air tawar, peternakan, pengairan pertamanan, serta kebutuhan lain yang mempersyaratkan mutu serupa.
Selain itu, pengambilan sampel udara juga dilakukan pada 30 Agustus 2025 di Dusun Molindoe, Desa Lioka. Uji kualitas udara mencakup parameter SO2, O3, dan NO2. Berdasarkan laporan hasil uji laboratorium No. 055/LHU/UA/GEL/IX/2025, seluruh parameter masih memenuhi baku mutu udara ambien sesuai PP Nomor 22 Tahun 2021 lampiran VII. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi kualitas udara di lokasi tersebut masih terjaga dalam batas yang tidak menimbulkan risiko terhadap kesehatan masyarakat maupun lingkungan.
Selain memastikan kualitas air, pemerintah dan PT Vale terus melanjutkan langkah pemulihan masyarakat di enam desa terdampak. Hingga hari ke-22, tercatat 206 aduan resmi telah diterima dan ditindaklanjuti, mulai dari layanan kesehatan hingga bantuan penghidupan. Perbaikan infrastruktur desa seperti pegangan jembatan dan saluran irigasi juga juga diperbaiki untuk menjamin keselamatan dan kelancaran aktivitas warga.
Dengan berakhirnya masa tanggap darurat pada 12 September, Pemkab Luwu Timur kini memasuki tahap transisi pemulihan dengan fokus kedepan pada bantuan berkelanjutan, pemantauan kualitas lingkungan bersama tim independen, serta penguatan fasilitas desa agar lebih tangguh menghadapi risiko di masa depan.
Bupati Irwan mengungkapkan bahwa, hasil ini merupakan kabar baik sekaligus bukti transparansi pemerintah dalam mengawal pemulihan pasca insiden.
“Insya Allah, dengan hasil uji dari DRRC UI dan Pemkab Lutim ini, masyarakat Towuti dapat tenang karena air dinyatakan layak digunakan. Namun demikian, pemerintah bersama para ahli tetap akan terus melakukan pemantauan rutin agar kepastian ini selalu terjaga,” ujarnya.
“Semua langkah kami pastikan dilakukan secara fair, transparan, dan untuk kebaikan masyarakat Luwu Timur khsusunya yang ada di wilayah terdampak,” pungkas Bupati.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam (Ibas) pada Selasa (16/09/2025). Hal ini berdasarkan hasil uji laboratorium independen yang dilakukan oleh Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI) serta Dinas Lingkungan Hidup Lutim yang bekerjasama PT. Global Environment Laboratory.
Pengambilan sampel dilakukan secara terbuka, disaksikan langsung masyarakat desa, dicatat waktu dan koordinatnya, disegel sesuai standar, lalu diuji di laboratorium resmi.
Hasil pengujian menyatakan seluruh parameter utama, termasuk sulfur, minyak & lemak, serta hidrokarbon, berada di bawah ambang batas baku mutu nasional.
Ketua DRRC UI, Prof. Fatma Lestari menyampaikan bahwa hasil uji ini sahih dan dapat dipertanggungjawabkan.
“DRRC UI melakukan analisis dengan standar ilmiah yang ketat dan observasi langsung di lapangan. Temuan ini menunjukkan air aman, tetapi bukan alasan untuk lengah. Pemantauan berkala, transparansi data, dan pelibatan masyarakat tetap menjadi kunci. DRRC UI akan terus mendampingi agar langkah pengelolaan lingkungan konsisten dengan bukti ilmiah dan harapan masyarakat,” ujar Prof. Fatma Lestari.
Kesimpulan yang sama terhadap Hasil Uji Kualitas Air dan Udara oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur bersama PT. Global Environment Laboratory, dimana Pengambilan sampel air dilakukan pada 30 Agustus 2025 di Danau Towuti, berjarak sekitar ±1 km dari muara pada sungai terdampak di Desa Timampu.
Uji kualitas air yang meliputi parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi. Berdasarkan laporan hasil uji laboratorium No. 054/LHU/AP/GEL/IX/2025, disimpulkan bahwa kualitas air Danau Towuti masih memenuhi baku mutu kelas 2 sesuai PP Nomor 22 Tahun 2021 lampiran VI, yang artinya kondisi air tersebut layak dimanfaatkan untuk rekreasi, budidaya ikan air tawar, peternakan, pengairan pertamanan, serta kebutuhan lain yang mempersyaratkan mutu serupa.
Selain itu, pengambilan sampel udara juga dilakukan pada 30 Agustus 2025 di Dusun Molindoe, Desa Lioka. Uji kualitas udara mencakup parameter SO2, O3, dan NO2. Berdasarkan laporan hasil uji laboratorium No. 055/LHU/UA/GEL/IX/2025, seluruh parameter masih memenuhi baku mutu udara ambien sesuai PP Nomor 22 Tahun 2021 lampiran VII. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi kualitas udara di lokasi tersebut masih terjaga dalam batas yang tidak menimbulkan risiko terhadap kesehatan masyarakat maupun lingkungan.
Selain memastikan kualitas air, pemerintah dan PT Vale terus melanjutkan langkah pemulihan masyarakat di enam desa terdampak. Hingga hari ke-22, tercatat 206 aduan resmi telah diterima dan ditindaklanjuti, mulai dari layanan kesehatan hingga bantuan penghidupan. Perbaikan infrastruktur desa seperti pegangan jembatan dan saluran irigasi juga juga diperbaiki untuk menjamin keselamatan dan kelancaran aktivitas warga.
Dengan berakhirnya masa tanggap darurat pada 12 September, Pemkab Luwu Timur kini memasuki tahap transisi pemulihan dengan fokus kedepan pada bantuan berkelanjutan, pemantauan kualitas lingkungan bersama tim independen, serta penguatan fasilitas desa agar lebih tangguh menghadapi risiko di masa depan.
Bupati Irwan mengungkapkan bahwa, hasil ini merupakan kabar baik sekaligus bukti transparansi pemerintah dalam mengawal pemulihan pasca insiden.
“Insya Allah, dengan hasil uji dari DRRC UI dan Pemkab Lutim ini, masyarakat Towuti dapat tenang karena air dinyatakan layak digunakan. Namun demikian, pemerintah bersama para ahli tetap akan terus melakukan pemantauan rutin agar kepastian ini selalu terjaga,” ujarnya.
“Semua langkah kami pastikan dilakukan secara fair, transparan, dan untuk kebaikan masyarakat Luwu Timur khsusunya yang ada di wilayah terdampak,” pungkas Bupati.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Groundbreaking Matano Belt Road 35 Km Dilakukan, Nilai Proyek Capai Rp350 Miliar
Pembangunan Matano Belt Road (MBR) ruas Desa Ussu–Nuha–batas Provinsi Sulawesi Tengah sepanjang 35 km resmi dimulai melalui groundbreaking yang dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan bersama Wakil Bupati Luwu Timur, Puspawati Husler.
Senin, 22 Des 2025 17:22
Sulsel
Wabup Puspawati Bangga Santri Ummahatul Mukminin Rampungkan Khataman Kubro 30 Juz
Wakil Bupati Luwu Timur, Puspawati Husler, menghadiri Syukuran Khataman Kubro 30 Juz santri Pondok Pesantren Ummahatul Mukminin Cabang Malili di Aula Pesantren Putri Ummahatul Mukminin, Desa Laskap, Kecamatan Malili, Ahad (21/12/25).
Minggu, 21 Des 2025 19:00
Sulsel
Wabup Lutim Apresiasi Kesiapan Polri Amankan Nataru 2026
Wakil Bupati Luwu Timur, Puspawati Husler, memberikan apresiasi atas kesiapan jajaran Polri, TNI, dan unsur terkait dalam pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui Operasi Lilin 2025.
Jum'at, 19 Des 2025 14:07
Sulsel
DPRD Sulsel Tegaskan Lahan 394 Hektare PT IHIP Aset Sah Pemkab Luwu Timur
DPRD Sulsel menggelar RDP terkait Perjanjian Kerja Sama antara Pemkab Lutim dengan PT IHIP tentang Penggunaan Lahan Bekas Kompensasi DAM Karebbe di Desa Harapan, Kecamatan Malili.
Kamis, 18 Des 2025 19:18
Sulsel
Dorong Optimalisasi KIM sebagai Ujung Tombak Informasi Publik di Lutim
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) melaksanakan Sosialisasi Komunitas Informasi Masyarakat (KIM)
Rabu, 17 Des 2025 23:16
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Hari Ibu: Merawat Ingatan, Menjaga Kehidupan
2
Silaturrahim LADIM dan Pembekalan Tingkatkan Kapasitas Mubalig
3
Groundbreaking Matano Belt Road 35 Km Dilakukan, Nilai Proyek Capai Rp350 Miliar
4
Pelantikan Rektor UPRI Makassar Jadi Tonggak Penguatan Kepemimpinan Institusi
5
Kasus Dugaan Penipuan Bahar Ngitung: Sudah Tersangka, Korban Masih Misterius
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Hari Ibu: Merawat Ingatan, Menjaga Kehidupan
2
Silaturrahim LADIM dan Pembekalan Tingkatkan Kapasitas Mubalig
3
Groundbreaking Matano Belt Road 35 Km Dilakukan, Nilai Proyek Capai Rp350 Miliar
4
Pelantikan Rektor UPRI Makassar Jadi Tonggak Penguatan Kepemimpinan Institusi
5
Kasus Dugaan Penipuan Bahar Ngitung: Sudah Tersangka, Korban Masih Misterius