Bukti Toleransi, Kapolres Sintang Raih Doktor Hukum Islam di UIN Alauddin
Jum'at, 25 Apr 2025 23:22
AKBP I Nyoman Budi Artawan usai resmi menyandang gelar doktor di UIN Alauddin Makassar. Foto: Istimewa
GOWA - Di tengah derasnya arus intoleransi yang kadang menyelimuti wajah keberagaman Indonesia, sosok AKBP I Nyoman Budi Artawan, S.H., S.I.K., M.M., tampil sebagai bukti hidup bahwa harmoni antaragama bukan hanya wacana, melainkan nyata dan dapat diraih lewat ilmu.
Perwira Polri yang saat ini menjabat Kapolres Sintang, Kalimantan Barat, ini mencatat sejarah pribadi dan kelembagaan ketika secara resmi dikukuhkan sebagai Doktor Hukum Islam ke-1384 dari Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Lahir dan besar dalam Agama Hindu yang kuat, I Nyoman tak melihat batas keyakinan sebagai halangan untuk belajar dari nilai-nilai agama lain. Justru, keinginannya menimba ilmu hingga ke ranah Hukum Islam ia anggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat sense of justice dan harmoni sosial yang ia perjuangkan sebagai aparat negara.
“Saya banyak belajar dari umat Islam yang saya temui, terutama saat bertugas. Ketika saya mendalami lebih jauh lewat studi ini, saya sadar bahwa Islam mengajarkan keindahan, kedamaian, dan keadilan. Sangat berbeda dari prasangka yang selama ini melekat pada sebagian kelompok," ujarnya penuh refleksi usai sidang promosi doktoralnya, yang berlangsung di Aula Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Kamis 24 April 2025.
Sidang dipimpin oleh Prof. Dr. Abustani Ilyas, M.Ag., Direktur Pascasarjana, dengan tim promotor terdiri dari Prof. Dr. H. Lomba Sultan, M.A.- promotor utama, Dr. H. Abd. Wahid Hadade, Lc., M.H.I., dan Dr. Munadi, M.Si. serta penguji lain seperti Prof. Dr. Darussalam Syamsudin, M.Ag. dan Prof. Dr. H. Saleh Ridwan, M.Ag.
Dalam disertasinya yang berjudul “Nilai-Nilai Saprahan sebagai Resolusi Konflik SARA dalam Masyarakat Melayu Pontianak Perspektif Hukum Islam”, I Nyoman menelusuri kearifan lokal masyarakat Melayu yang menyelesaikan konflik secara damai melalui tradisi saprahan. Ia menemukan keselarasan antara nilai-nilai saprahan dengan prinsip-prinsip hukum Islam yang menjunjung tinggi keadilan, perdamaian, dan musyawarah.
“Tradisi saprahan ini bukan hanya ritual budaya, tetapi punya daya rekonsiliatif yang luar biasa. Jika dikaji dengan pendekatan Hukum Islam, ada nilai-nilai universal yang bisa memperkuat peran saprahan dalam menjaga kohesi sosial di tengah kemajemukan masyarakat,” jelasnya.
Rekam jejak I Nyoman pun tak biasa. Lulusan Akademi Kepolisian (AKPOL) tahun 2004 ini pernah menjabat sebagai Kapolres Landak, sebelum diangkat menjadi Kapolres Sintang sejak Juli 2024. Di balik tugas-tugas beratnya sebagai penegak hukum, ia tetap meluangkan waktu untuk menyelesaikan studi doktoralnya selama 2 tahun 7 bulan 23 hari.
Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Prof. Abustani Ilyas dalam sambutannya menegaskan bahwa Pascasarjana UIN Alauddin Makassar terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar, tidak terbatas pada penganut agama Islam.
“Saat ini kami juga memiliki mahasiswa dari Manado yang sedang menyelesaikan S2 Perpustakaan. Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam bersifat universal dan terbuka untuk dijadikan pijakan dalam menciptakan kedamaian,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran I Nyoman sebagai seorang pemeluk Hindu yang menempuh studi doktoral di bidang Hukum Islam menjadi cerminan hidup harmonis dalam keberagaman.
“Kita hidup di tengah masyarakat yang majemuk, dan ternyata nilai-nilai Islam sangat relevan dalam menjaga keharmonisan. Apa yang ditulis beliau bukan hanya untuk kebutuhan akademik, tetapi sebagai kontribusi nyata untuk perdamaian kehidupan sosial,” pungkasnya.
Perwira Polri yang saat ini menjabat Kapolres Sintang, Kalimantan Barat, ini mencatat sejarah pribadi dan kelembagaan ketika secara resmi dikukuhkan sebagai Doktor Hukum Islam ke-1384 dari Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Lahir dan besar dalam Agama Hindu yang kuat, I Nyoman tak melihat batas keyakinan sebagai halangan untuk belajar dari nilai-nilai agama lain. Justru, keinginannya menimba ilmu hingga ke ranah Hukum Islam ia anggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat sense of justice dan harmoni sosial yang ia perjuangkan sebagai aparat negara.
“Saya banyak belajar dari umat Islam yang saya temui, terutama saat bertugas. Ketika saya mendalami lebih jauh lewat studi ini, saya sadar bahwa Islam mengajarkan keindahan, kedamaian, dan keadilan. Sangat berbeda dari prasangka yang selama ini melekat pada sebagian kelompok," ujarnya penuh refleksi usai sidang promosi doktoralnya, yang berlangsung di Aula Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Kamis 24 April 2025.
Sidang dipimpin oleh Prof. Dr. Abustani Ilyas, M.Ag., Direktur Pascasarjana, dengan tim promotor terdiri dari Prof. Dr. H. Lomba Sultan, M.A.- promotor utama, Dr. H. Abd. Wahid Hadade, Lc., M.H.I., dan Dr. Munadi, M.Si. serta penguji lain seperti Prof. Dr. Darussalam Syamsudin, M.Ag. dan Prof. Dr. H. Saleh Ridwan, M.Ag.
Dalam disertasinya yang berjudul “Nilai-Nilai Saprahan sebagai Resolusi Konflik SARA dalam Masyarakat Melayu Pontianak Perspektif Hukum Islam”, I Nyoman menelusuri kearifan lokal masyarakat Melayu yang menyelesaikan konflik secara damai melalui tradisi saprahan. Ia menemukan keselarasan antara nilai-nilai saprahan dengan prinsip-prinsip hukum Islam yang menjunjung tinggi keadilan, perdamaian, dan musyawarah.
“Tradisi saprahan ini bukan hanya ritual budaya, tetapi punya daya rekonsiliatif yang luar biasa. Jika dikaji dengan pendekatan Hukum Islam, ada nilai-nilai universal yang bisa memperkuat peran saprahan dalam menjaga kohesi sosial di tengah kemajemukan masyarakat,” jelasnya.
Rekam jejak I Nyoman pun tak biasa. Lulusan Akademi Kepolisian (AKPOL) tahun 2004 ini pernah menjabat sebagai Kapolres Landak, sebelum diangkat menjadi Kapolres Sintang sejak Juli 2024. Di balik tugas-tugas beratnya sebagai penegak hukum, ia tetap meluangkan waktu untuk menyelesaikan studi doktoralnya selama 2 tahun 7 bulan 23 hari.
Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Prof. Abustani Ilyas dalam sambutannya menegaskan bahwa Pascasarjana UIN Alauddin Makassar terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar, tidak terbatas pada penganut agama Islam.
“Saat ini kami juga memiliki mahasiswa dari Manado yang sedang menyelesaikan S2 Perpustakaan. Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam bersifat universal dan terbuka untuk dijadikan pijakan dalam menciptakan kedamaian,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran I Nyoman sebagai seorang pemeluk Hindu yang menempuh studi doktoral di bidang Hukum Islam menjadi cerminan hidup harmonis dalam keberagaman.
“Kita hidup di tengah masyarakat yang majemuk, dan ternyata nilai-nilai Islam sangat relevan dalam menjaga keharmonisan. Apa yang ditulis beliau bukan hanya untuk kebutuhan akademik, tetapi sebagai kontribusi nyata untuk perdamaian kehidupan sosial,” pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
UIN Alauddin Selaraskan Rencana Strategis dengan Kementerian Agama
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar Review Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2025–2029 di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung Rektorat Kampus II, Jumat, 19 Desember 2025.
Sabtu, 20 Des 2025 13:07
News
Gallery Exhibition hingga Talkshow Meriahkan HUT 4 Dekade UKM LIMA Washilah
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Informasi Mahasiswa Alauddin (LIMA) Washilah Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar Literasoul, dari Rabu-Kamis (17-18 Desember 2025).
Kamis, 18 Des 2025 16:54
News
Perdana, UIN Alauddin Makassar Diberi Predikat Badan Publik Informatif oleh KI
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini, datang dari Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025.
Kamis, 18 Des 2025 11:49
News
RS UIN Alauddin Kantongi Akreditasi Paripurna dari LAM-KPRS
Rumah Sakit UIN Alauddin berhasil meraih Akreditasi Paripurna dari Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit (LAM-KPRS).
Selasa, 16 Des 2025 17:27
Sulsel
Mahasiswa FEBI UIN Alauddin Makassar Sabet Juara 1 Lomba Poster LP2M
Tim Scopus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menorehkan prestasi membanggakan, Jumat (5/12/2025).
Sabtu, 06 Des 2025 07:01
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Musda Sulsel, Andi Ina Akui Appi Berhasil Pimpin Golkar Makassar
2
Disdik Bantaeng Keluarkan Edaran Imbau Sekolah Tak Terima MBG Selama Libur
3
Pantau Infrastruktur Perbatasan, Bupati Luwu Timur Turun Langsung ke Burau
4
Akses Internet Kian Merata, Telkomsel Hadirkan 6 BTS 4G di Bone & Soppeng
5
Tak Sekadar Hobi Otomotif, JHD Wujudkan Kepedulian Sosial Lewat Bakti Sosial
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Musda Sulsel, Andi Ina Akui Appi Berhasil Pimpin Golkar Makassar
2
Disdik Bantaeng Keluarkan Edaran Imbau Sekolah Tak Terima MBG Selama Libur
3
Pantau Infrastruktur Perbatasan, Bupati Luwu Timur Turun Langsung ke Burau
4
Akses Internet Kian Merata, Telkomsel Hadirkan 6 BTS 4G di Bone & Soppeng
5
Tak Sekadar Hobi Otomotif, JHD Wujudkan Kepedulian Sosial Lewat Bakti Sosial