Safari ke Latimojong, Pemkab Luwu & MDA Komitmen Perkuat Sentra Ekonomi Desa

Jum'at, 10 Okt 2025 10:49
Safari ke Latimojong, Pemkab Luwu & MDA Komitmen Perkuat Sentra Ekonomi Desa
Bupati Luwu, H. Patahudding, saat memimpin safari desa yang turut dihadiri MDA di Desa Boneposi, Kecamatan Latimojong, pada Selasa (7/10/2025) kemarin. Foto/Istimewa
Comment
Share
LATIMOJONG - PT Masmindo Dwi Area (MDA) menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu dalam memaksimalkan keberadaan tambang demi pemerataan ekonomi, khususnya melalui penguatan sentra ekonomi desa.

Komitmen ini ditegaskan kembali oleh Bupati Luwu, H. Patahudding, saat memimpin safari desa di Desa Boneposi, Kecamatan Latimojong, pada Selasa (7/10/2025) kemarin.

Safari desa ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara MDA dan Pemkab Luwu bersama Forkopimda di Belopa. Pertemuan itu membahas perlindungan investasi serta pemerataan manfaat tambang bagi masyarakat.

Turut hadir mendampingi Bupati dalam kegiatan ini, antara lain Wakil Bupati Luwu Muh. Dhevy Bijak Pawindu, Kapolres Luwu AKBP Adnan Pandibu, Perwira Penghubung Mayor Kav. Suparman. Dari pihak MDA, hadir Direktur Tammam Jannata, Kepala Teknik Tambang Mustafa Ibrahim, dan jajaran manajemen perusahaan.

Dalam sambutannya, Bupati Patahudding menegaskan bahwa penyerapan tenaga kerja lokal tetap menjadi prioritas utama. Ia menyebutkan, data resmi dari MDA menunjukkan bahwa saat ini ratusan warga desa-desa lingkar tambang telah bekerja di perusahaan.

Namun, Bupati Patahuddin juga mengingatkan adanya tantangan baru yang muncul akibat lonjakan jumlah pendatang dari luar daerah ke Kecamatan Latimojong. "Jangan sampai penduduk setempat justru tergeser dari kesempatan kerja," tegasnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, ia menekankan pentingnya peran POKJA Percepatan Investasi dalam mengawal proses rekrutmen tenaga kerja.

“POKJA hadir untuk memastikan distribusi tenaga kerja dilakukan secara adil dan transparan, sehingga tidak ada desa yang terlalu dominan maupun tertinggal. POKJA juga menjadi kanal resmi untuk menyalurkan aspirasi, merumuskan solusi, dan menjaga agar seluruh proses berjalan sesuai kesepakatan. Dengan cara ini, masyarakat mendapat kepastian, perusahaan bisa bekerja dengan tenang, dan manfaat pembangunan bisa lebih cepat dirasakan,” ujar dia.

Lebih jauh, Bupati Patahuddin mengajak masyarakat untuk tidak sepenuhnya bergantung pada perusahaan.

“Kehadiran MDA harus menjadi pemicu tumbuhnya ekonomi desa. Mari kita membuka peluang usaha, membangun sentra-sentra ekonomi baru, agar setiap rumah tangga memiliki akses pada sumber penghidupan yang berkelanjutan. Harapan kami, masyarakat mendukung MDA agar dapat segera berproduksi, sehingga ada pendapatan yang bisa menopang pembangunan infrastruktur di lingkar Latimojong,” jelasnya.

Dukungan terhadap upaya pemerintah daerah juga disampaikan oleh Direktur MDA, Tammam Jannata.Pihaknya sepakat bahwa manfaat proyek ini harus dirasakan secara merata.

Kehadiran kami tentunya untuk kesejahteraan masyarakat desa dan menjadi pemberdayaan maupun pendorong dalam pengembangan sentralisasi desa-desa yang dapat dilakukan melalui koperasi di setiap desa untuk pengembangan ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Mengakhiri kegiatan, Bupati Patahuddin kembali menekankan pentingnya menyampaikan aspirasi secara tertib dan sesuai hukum.

“Penyampaian aspirasi masyarakat merupakan hak yang dilindungi undang-undang. Namun sesuai Pasal 162 UU Minerba, aksi tersebut tidak boleh berubah menjadi tindakan melanggar hukum seperti menutup jalan atau menghalangi operasional pertambangan. Aspirasi sebaiknya disampaikan melalui kanal resmi, baik kepada POKJA maupun melalui pengaduan perusahaan di nomor 0817-111-001, agar kepentingan masyarakat tetap terjaga tanpa menghambat kemajuan bersama,” tandasnya.

Dengan komitmen bersama ini, Pemkab Luwu, Forkopimda, dan MDA berharap iklim sosial dan ekonomi di Latimojong semakin kondusif, peluang kerja dan usaha semakin terbuka luas, dan kesejahteraan masyarakat bisa tumbuh seiring berjalannya proyek Awak Mas.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru