Kementerian PU Hanya Rehab Gedung DPRD Sulsel, Disebut Bangunan Kokoh & Selesai 6 Bulan

Kamis, 11 Des 2025 22:02
Kementerian PU Hanya Rehab Gedung DPRD Sulsel, Disebut Bangunan Kokoh & Selesai 6 Bulan
Kementerian PU bersama PT Hutama Karya resmi menandatangani kontrak paket rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan DPRD Sulsel di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Kamis (11/12/2025). IST
Comment
Share
MAKASSAR - Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum bersama PT Hutama Karya resmi menandatangani kontrak paket rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan gedung negara serta prasarana publik yang terdampak aksi demonstrasi di Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan itu disaksikan Sekretaris DPRD Sulsel, M Jabir yang berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Kamis (11/12/2025).

Total anggaran yang digelontorkan pada tahap pertama sebesar Rp90 miliar. Dana ini mencakup penanganan Gedung DPRD Sulsel dan Makassar, usai dibakar demonstran pada Agustus 2025 lalu.

Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Cipta Karya Wilayah 1 Sulawesi Selatan, M Yamin Thalib menjelaskan, kontrak pekerjaan untuk Kota Makassar dan Sulsel disatukan dalam satu paket. Anggaran tahap pertama, mencakup rehabilitasi gedung.

Di DPRD Sulawesi Selatan, terdapat sekitar 11 masa bangunan, termasuk satu gedung yang akan direkonstruksi yaitu gedung sekretariat yang mengalami kerusakan parah.

“Untuk DPRD Provinsi, itu ada 11 kalau tidak salah masa bangunan gedung, itu ada satu juga bangunan yang dilakukan rekonstruksi, bangunan sekretariat yang memang hancur pada saat terjadi kebakaran,” kata Yamin.

Sementara itu, gedung utama DPRD Sulsel atau ruang rapat paripurna tidak masuk kategori rekonstruksi. Hanya rehabilitasi.

Yamin menjelaskan, penentuan kategori kerusakan dilakukan melalui analisis struktural. Apakah masuk kategori rehabilitasi atau rekonstruksi.

Tahap pertama rehabilitasi ini bernilai Rp90 miliar dan ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan atau sekitar Juni 2026.

“Jadi gini, kemarin sebelum ditentukan mana yang masuk kategori rehab, mana masuk rekonstruksi, setelah dilakukan analisis terhadap tingkat kerusakan akibat kebakaran. Jadi untuk bangunan gedung utama (DPRD Sulsel) itu memang kelihatannya rusak berat ya, tetapi dari sisi struktur masih dilihat aman,” ungkapnya.

Pekerjaan tahap kedua diperkirakan membutuhkan anggaran lebih besar karena mencakup pembangunan gedung baru.

Rehabilitasi tahap pertama DPRD Sulsel, termasuk pengerjaan gedung tower, ruang aspirasi, kantin dan ruang genset. Menurut Yamin, jumlah masa bangunan yang ditangani di kompleks DPRD Sulsel mencapai 9 hingga 10 unit.

“Iya, cuma sekretariat. Kami lihat yang paling parah. Pekerjaan pada dua lokasi ini dilaksanakan PT Hutama Karya selaku pemenang kontrak," ujarnya.

Meski begitu, Yamin tidak merinci pembagian anggaran untuk tahap pertama rehabilitasi gedung DPRD Makassar dan Sulsel.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Sulsel, M Jabir berharap agar pembangunan gedung baru ini bisa selesai tepat waktu.

"Kami berharap agar proyek ini bisa segera selesai dibangun dan para anggota dewan bisa kembali ke sana," tandasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru