RSUD Malili Kelas B Siap Dibangun, Pemkab Lutim Gelar Seminar DED

Jum'at, 12 Des 2025 11:05
RSUD Malili Kelas B Siap Dibangun, Pemkab Lutim Gelar Seminar DED
penyusunan Detail Engineering Design (DED) RSUD Malili Kelas B.
Comment
Share
LUWU TIMUR - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus memperkuat komitmennya membangun layanan kesehatan unggulan melalui penyusunan Detail Engineering Design (DED) RSUD Malili Kelas B.

Pembahasan DED tersebut digelar dalam seminar resmi yang berlangsung di Ruang Rapat Sekda Kantor Bupati Luwu Timur, Kamis (11/12/25).

Empat konsultan profesional dilibatkan dalam penyusunan rancangan tersebut. Masing-masing Tenaga Ahli Teknik Bangunan RS Ir Achmad Anshar, Tim Struktur Muh Irfan, Tenaga Ahli BIM Ir Aripin YS, serta Tenaga Ahli MEP Ahmad Taslim.

Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, Aswan Aziz, yang didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan, dr Helmy Kahar, mengatakan seminar ini menjadi forum penting untuk mematangkan desain pembangunan RSUD Malili yang direncanakan berdiri di kawasan sekitar Stadion H Andi Hasan Opu To Hatta.

“Saran dan pertimbangan dari para peserta seminar sangat penting agar desain bangunan lebih komprehensif dan tepat sasaran,” ujar Aswan.

Selain itu, kata dia, konsultan membeberkan empat fokus utama penyusunan DED, mulai dari landasan hukum, kondisi eksisting, rancangan desain, BIM, hingga rencana anggaran biaya.

Sementara itu, Ir Achmad Anshar menjelaskan rancangan yang disusun masih bersifat preliminer dan mencakup 27 gedung sebagai satu kawasan rumah sakit terpadu.

Kata dia, Struktur bangunan juga dirancang tahan gempa dengan pendekatan dominasi konsep horizontal.

Salah satu bagian desain yang menarik perhatian adalah rancangan poliklinik berbentuk piano, yang dinilai mampu mengurangi tekanan psikologis pasien saat berobat.

Selain itu, direncanakan pula pembangunan gedung rawat inap KRIS (Kelas Rawat Inap Standar) berkapasitas 144 tempat tidur. Gedung tersebut akan mengusung konsep energi hijau (green energy) dengan desain jendela yang memungkinkan sirkulasi udara optimal setiap enam jam.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru