13 Pasang Muda-mudi Maros ikuti Ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba
Minggu, 14 Des 2025 12:35
Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba Kabupaten Maros di Gedung Serbaguna Pemkab Maros, Sabtu (13/12/2025). Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba Kabupaten Maros sukses digelar. Kegiatan itu dibuka oleh Wakil Bupati Maros, Andi Muetazim Mansyur di Gedung Serbaguna Pemkab Maros, Sabtu (13/12/2025).
Ajang yang digelar oleh Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) bersama Ikatan Duta Anti Narkotika (Ikanara) Maros, serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Maros ini dimulai dari pukul 14.00 hingga 23.00.
Dari total 32 Finalis, ada tiga pasang putra putri yang menjadi juara. Mereka adalah, Muh Saipul Amry, mahasiswa Universitas Negeri Makassar asal Turikale sebagai juara satu putra dan Friyang Yurdina Haris, Pelajar SMKN 1 Maros asal kecamatan Mandai.
Sementara juara kedua putra, Aldi Alrizqullah, pelajar SMAN 3 asal Turikale dan Ulfiyanha Nayla Pelajar SMAN 1 Maros wakil dari Kecamatan Turikale.
Selanjutnya juara 3 putra Muh. Balya Wahyu Ibrahim pelajar SMAN 3 Maros asal Lau dan Amanda Putri Ishak pelajar SMAN 1 Maros wakil dari Kecamatan Tanralili.
Dalam sambutannya, Ketua Granat Maros, Muhammad Bakri menjelaskan, hanya Kabupaten Maros saja di Indonesia yang konsisten secara terus menerus menyelenggarakan pemilihan duta anti Narkoba.
"Ini kita laksanakan sudah 9 tahun berturut-turut dan ini tidak ada di daerah lain. Kami bersyukur Pemerintah daerah sangat mensuport kegiatan ini," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ajang pemilihan duta itu dilaksanakan sejak bulan Agustus, lalu dimulai dari pendaftaran hingga seleksi calon finalis.
"Tahapannya cukup panjang, mulai dari pendaftaran, seleksi, project sosial, penampilan bakat, karantina hingga saat ini grand final. Hari ini mereka telah resmi dinobatkan menjadi duta anti narkoba Maros," lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur mengaku sangat bangga menyaksikan para pelajar dan mahasiswa Maros antusias mengikuti ajang itu.
Menurutnya, cara seperti inilah yang tepat dan efektif membentengi para remaja dan pemuda dari bahaya peredaran Narkoba, khususnya di Maros yang saat ini sangat mengkhawatirkan.
"Kita semua setuju kalau pencegahan harus dikedepankan. Kalau tidak, penjara kita akan terus disesaki oleh Napi Narkoba. Kegiatan ini tentunya sangat efektif karena mereka sebagai objek," ujarnya.
Muetazim melanjutkan, dampak buruk Narkoba ini telah banyak dirasakan secara nyata oleh setiap kalangan. Mulai dari pelajar, mahasiswa, pejabat bahkan hingga penegak hukum. Meski begitu, kasusnya terus saja meningkat dari tahun ke tahun.
"Tentunya harus ada pola yang efektif, selain dari penegakan hukum. Upaya pencegahan seperti ini harus sama-sama kita dorong menjadi sebuah gerakan yang terukur," paparnya.
Ia berharap, pemilihan duta anti Nakroba ini tidak hanya berhenti di Grand Final saja. Pasca ini, masih banyak agenda lain yang bisa dikerjakan untuk mengkampanyekan bahaya Narkoba ke seluruh masyarakat Maros.
"Tentunya kami menunggu gebrakan adik-adik Duta Anti Narkoba yang resmi dilantik malam ini. Banyak agenda yang kalian harus jalankan sebagai garda terdepan mencegah peredaran Narkoba," pungkasnya.
Ajang yang digelar oleh Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) bersama Ikatan Duta Anti Narkotika (Ikanara) Maros, serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Maros ini dimulai dari pukul 14.00 hingga 23.00.
Dari total 32 Finalis, ada tiga pasang putra putri yang menjadi juara. Mereka adalah, Muh Saipul Amry, mahasiswa Universitas Negeri Makassar asal Turikale sebagai juara satu putra dan Friyang Yurdina Haris, Pelajar SMKN 1 Maros asal kecamatan Mandai.
Sementara juara kedua putra, Aldi Alrizqullah, pelajar SMAN 3 asal Turikale dan Ulfiyanha Nayla Pelajar SMAN 1 Maros wakil dari Kecamatan Turikale.
Selanjutnya juara 3 putra Muh. Balya Wahyu Ibrahim pelajar SMAN 3 Maros asal Lau dan Amanda Putri Ishak pelajar SMAN 1 Maros wakil dari Kecamatan Tanralili.
Dalam sambutannya, Ketua Granat Maros, Muhammad Bakri menjelaskan, hanya Kabupaten Maros saja di Indonesia yang konsisten secara terus menerus menyelenggarakan pemilihan duta anti Narkoba.
"Ini kita laksanakan sudah 9 tahun berturut-turut dan ini tidak ada di daerah lain. Kami bersyukur Pemerintah daerah sangat mensuport kegiatan ini," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ajang pemilihan duta itu dilaksanakan sejak bulan Agustus, lalu dimulai dari pendaftaran hingga seleksi calon finalis.
"Tahapannya cukup panjang, mulai dari pendaftaran, seleksi, project sosial, penampilan bakat, karantina hingga saat ini grand final. Hari ini mereka telah resmi dinobatkan menjadi duta anti narkoba Maros," lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur mengaku sangat bangga menyaksikan para pelajar dan mahasiswa Maros antusias mengikuti ajang itu.
Menurutnya, cara seperti inilah yang tepat dan efektif membentengi para remaja dan pemuda dari bahaya peredaran Narkoba, khususnya di Maros yang saat ini sangat mengkhawatirkan.
"Kita semua setuju kalau pencegahan harus dikedepankan. Kalau tidak, penjara kita akan terus disesaki oleh Napi Narkoba. Kegiatan ini tentunya sangat efektif karena mereka sebagai objek," ujarnya.
Muetazim melanjutkan, dampak buruk Narkoba ini telah banyak dirasakan secara nyata oleh setiap kalangan. Mulai dari pelajar, mahasiswa, pejabat bahkan hingga penegak hukum. Meski begitu, kasusnya terus saja meningkat dari tahun ke tahun.
"Tentunya harus ada pola yang efektif, selain dari penegakan hukum. Upaya pencegahan seperti ini harus sama-sama kita dorong menjadi sebuah gerakan yang terukur," paparnya.
Ia berharap, pemilihan duta anti Nakroba ini tidak hanya berhenti di Grand Final saja. Pasca ini, masih banyak agenda lain yang bisa dikerjakan untuk mengkampanyekan bahaya Narkoba ke seluruh masyarakat Maros.
"Tentunya kami menunggu gebrakan adik-adik Duta Anti Narkoba yang resmi dilantik malam ini. Banyak agenda yang kalian harus jalankan sebagai garda terdepan mencegah peredaran Narkoba," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Pemkab Maros Buat Skema Penanganan Banjir di Moncongloe
Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan kali kedua digelar. Rakor ini mempertemukan berbagai instansi teknis dan pihak pengembang perumahan di wilayah tersebut.
Selasa, 09 Des 2025 13:23
Sulsel
Mendes PDT Lakukan Peletakan Batu Pertama Koperasi Merah Putih di Bonto Mate'ne
Dalam kegiatan itu, Yandri menitip harapan agar Koperasi Desa Merah Putih Desa ini akan segera selesai. Sekaligus bisa melakukan pelayanan terdekat dengan masyarakat sini.
Selasa, 02 Des 2025 12:54
Sulsel
Realisasi PBB Maros 84%, Kecamatan Camba Tertinggi
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Maros merilis laporan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) per 26 November 2025.
Selasa, 02 Des 2025 08:52
Sulsel
Penderita HIV/AIDS Maros Bertambah, Didominasi Hubungan LSL
Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Maros dalam kurun waktu 5 tahun terakhir berjumlah sekitar 165 jiwa.
Senin, 01 Des 2025 14:50
News
Sehari, Kabupaten Maros Raih 3 Penghargaan Nasional
Dalam satu hari, Kabupaten Maros berhasil menyabet tiga penghargaan pada sektor berbeda, masing-masing diraih oleh Bupati Maros dan Wakil Bupati Maros di dua kota terpisah.
Selasa, 25 Nov 2025 16:13
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ditolak RS karena Tak Punya BPJS, Anak Yatim Ini Diselamatkan RSUD Daya
2
13 Pasang Muda-mudi Maros ikuti Ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba
3
IKBIM KIP UNM Dorong Jiwa Kepemimpinan Organisasi Lewat TOOLS 2025
4
Poltekpar Makassar Latih Pengelolaan Wisata dan Kuliner di Pantai Layar Putih
5
Pertamina Perketat Pengawasan Distribusi Solar Subsidi di Bone
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ditolak RS karena Tak Punya BPJS, Anak Yatim Ini Diselamatkan RSUD Daya
2
13 Pasang Muda-mudi Maros ikuti Ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba
3
IKBIM KIP UNM Dorong Jiwa Kepemimpinan Organisasi Lewat TOOLS 2025
4
Poltekpar Makassar Latih Pengelolaan Wisata dan Kuliner di Pantai Layar Putih
5
Pertamina Perketat Pengawasan Distribusi Solar Subsidi di Bone