BKKBN Sulsel Gelar Peningkatan Kapasitas Motivator KB Pria di Soppeng

Kamis, 11 Des 2025 21:00
BKKBN Sulsel Gelar Peningkatan Kapasitas Motivator KB Pria di Soppeng
Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Motivator KB Pria sebagai upaya mendorong peningkatan keterlibatan laki-laki dalam Program Keluarga Berencana.
Comment
Share
MAKASSAR - Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Motivator KB Pria sebagai upaya mendorong peningkatan keterlibatan laki-laki dalam Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Soppeng, Kamis (11/12/2025).

Berdasarkan hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) 2024, kesertaan pria dalam ber-KB masih tergolong sangat rendah. Penggunaan kondom tercatat hanya 2,45%, sementara pengguna metode vasektomi baru mencapai 0,16%.

Data ini menunjukkan perlunya pendekatan dan strategi yang lebih intensif untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan partisipasi pria dalam perencanaan keluarga.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 akseptor dan calon akseptor KB pria, serta melibatkan IBI dan Dinas Kesehatan sebagai mitra kerja dalam memperkuat upaya edukasi dan sosialisasi di tingkat komunitas.

Acara dibuka oleh Kepala Dinas DP3APPKB Kabupaten Soppeng, Husniati yang dalam sambutannya menegaskan bahwa partisipasi pria dalam perencanaan berkeluarga merupakan kunci tercapainya ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

Ia menyampaikan bahwa peran suami tidak berhenti pada pengambilan keputusan semata, tetapi harus diwujudkan melalui keterlibatan nyata dan setara. "Termasuk dalam penggunaan metode kontrasepsi sebagai bentuk pembagian tanggung jawab," kata dia.

Hal ini sejalan dengan Program GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) yang menekankan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan, perlindungan, pembentukan karakter, serta pemberian dukungan emosional dan stimulasi perkembangan anak sejak dini.

Diharapkan melalui kegiatan ini mampu mendorong keterlibatan pria secara lebih luas, khususnya dalam mendukung kesehatan reproduksi dan meningkatkan kualitas pengasuhan di tingkat keluarga. Upaya ini juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan keluarga dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru