Taufan Pawe Mendorong Optimalisasi Peningkatan PAD

Darwiaty Dalle
Senin, 29 Mei 2023 18:37
Taufan Pawe Mendorong Optimalisasi Peningkatan PAD
Suasana kegiatan penyerahan DHPK, dan SPPT PBB yang dirangkai dengan pembayaran perdana PBB tahun 2023. Foto: Sindo Makassar/Darwiaty Dalle
Comment
Share
PAREPARE - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mendorong seluruh jajarannya agar lebih maksimal dalam mengoptimalisasikan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal itu dikemukakan dalam kegiatan penyerahan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHPK), Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB, dan Pembayaran perdana PBB tahun 2023, yang digelar Badan Keungan Daerah (BKD) Parepare, di ruang pola Kantor Walikota, Senin (29/5/2023).



Taufan mengatakan, capaian PAD harus dioptimalkan dalam rangka memajukan pembangunan daerah yang juga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat. Pihaknya juga menginstruksikan para camat dan lurah agar berkerja secara terintegritas dalam melakukan pemungutan wajib pajak.

"Terkhusus kepada para lurah, lakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat begitupun objek potensi wajib pajak," ujarnya.

Melalui kegiatan itu juga, Wali Kota Parepare dua periode ini mengingatkan kepada Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), agar target penerimaan PAD sedapat mungkin selesai tepat waktu.

"Bekerja secara terkoordinasi, terintegrasi dengan baik terkhsus SKPD yang menjadi pendongkrak PAD, kalau bisa sudah capai target sebelum 30 november 2023," harapnya.

Ditambahkan Taufan, Parepare memiliki spesifik tersendiri, terdiri dari tiga dimensi, yaitu dimensi pesisir, dimensi dataran rendah dan dimensi dataran tinggi dengan luas wilayah 99, 33 Kilometer persegi.

"Kondisi daerah kita ini perkuatannya sebagai kota jasa pemungutan wajib pajak harus dioptimalisasikan, jangan selalu bertumupu kepada dana-dana dari pusat," katanya.



Sementara Ketua Tim Intensifikasi PAD dan PBB Parepare, Iwan Asaad menjelaskan, memudahkan masyarakat memenuhi kewajibannya terhadap pajak daerah, pemkot menerapkan sistem pembayaran digitalisasi melalui QRIS Dinamis.

Sistem QRIS dinamis itu merupakan model pembayaran QR yang lebih akurat dan cepat karena kode QR yang dihasilkan sudah memuat nominal transaksi pembayaran termasuk bayar PBB. "Cara sistem pembayaran QRIS dinamis ini adalah pada saat barcodenya discan, itu nilainya tidak perlu diketik lagi otomatis mucul saat dilakukan pembayaran, " jelasnya.

Sistem pembayaran QRIS, kata Iwan, wajib pajak dapat melakukan pembayaran dari penyelenggara manapun baik bank ataupun non bank. "Dan tentunya dapat meminimalisir kesalahan pembeli atau petugas kasir toko dalam menginput total belanjaan yang dilakukan," tandasnya.

(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru