Dua Hari Hilang, Nelayan Ditemukan Tewas di Teluk Bone
Selasa, 30 Mei 2023 18:12
Upaya Tim SAR Batalyon C Pelopor bersama Tim SAR Gabungan dalam pencarian nelayan tenggelam di perairan Bone membuahkan hasil pada Selasa (30/5/2023). Foto/Justang Muhammad
BONE - Upaya Tim SAR Batalyon C Pelopor bersama Tim SAR Gabungan dalam pencarian nelayan tenggelam di perairan Bone membuahkan hasil pada Selasa (30/5/2023).
Ahmad Neng (40) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai dua hari dilaporkan hilang dan tenggelam di Perairan Teluk Bone, Senin (29/5/2023).
Jasad Ahmad Neng berhasil ditemukan setelah personel SAR Brimob Bone bersama Basarnas dan BPBD melakukan penyelaman di sekitar lokasi ditemukannya perahu korban.
Kepala Pos Basarnas Kabupaten Bone, Febrianto, membenarkan hal itu saat dikonfirmasi awak media. Korban ditemukan setelah tim fokus melakukan penyelaman hari ini.
"Korban ditemukan sekitar pukul 08.43 Wita dengan kondisi sudah meninggal dunia pada kedalaman sekitar 5 meter dengan jarak sekitar 50 meter dari tempat jatuhnya korban/ tempat perahu korban ditemukan," ungkap Febrianto.
Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel, Kompol Nur Ichsan, yang dikonfirmasi menambahkan, korban ditemukan pada hari kedua pencarian.
"Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim SAR yang tergabung dalam pencarian ini. Seluruh tim bekerja sama dalam upaya misi SAR ini dan akhirnya korban berhasil ditemukan dan selanjutnya dibawa ke rumah duka," imbuhnya.
"Sebagai wujud bakti Brimob untuk masyarakat, Brimob Bone selalu bersinergi dengan Basarnas serta potensi SAR lainnya dalam setiap kegiatan operasi SAR," sambung dia.
Seperti yang diketahui sebelumnya, komandan berpangkat satu melati ini terjun langsung memimpin Tim SAR Batalyon C Pelopor dalam misi pencarian korban tenggelam. "Ahmad Neng merupakan warga Desa Kading, Kecamatan Barebbo," kata Danyon Ichsan, kepada awak media.
Informasi yang diperoleh, korban seorang diri mengendarai perahu jenis speed berangkat pagi ke lokasi budidaya rumput laut di perairan laut Bone.
"Sekitar pukul 12.00 Wita nelayan menemukan perahu jenis speed tanpa mesin milik korban yang mengapung serta rumput laut yang telah dipanen tumpah di area budidaya namun tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban," ungkap Danyon Ichsan.
"Diduga korban mengalami laka laut yang terjadi akibat angin kencang disertai ombak besar," sambungnya.
Adapun tim SAR yang terlibat dalam operasi pencarian ini adalah tim SAR Brimob Bone, Pos Basarnas Bone, BPBD, Sat Pol PP, Koramil Barebbo dan relawan dari IAIN Bone serta dibantu oleh masyarakat sekitar.
Ahmad Neng (40) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai dua hari dilaporkan hilang dan tenggelam di Perairan Teluk Bone, Senin (29/5/2023).
Jasad Ahmad Neng berhasil ditemukan setelah personel SAR Brimob Bone bersama Basarnas dan BPBD melakukan penyelaman di sekitar lokasi ditemukannya perahu korban.
Kepala Pos Basarnas Kabupaten Bone, Febrianto, membenarkan hal itu saat dikonfirmasi awak media. Korban ditemukan setelah tim fokus melakukan penyelaman hari ini.
"Korban ditemukan sekitar pukul 08.43 Wita dengan kondisi sudah meninggal dunia pada kedalaman sekitar 5 meter dengan jarak sekitar 50 meter dari tempat jatuhnya korban/ tempat perahu korban ditemukan," ungkap Febrianto.
Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel, Kompol Nur Ichsan, yang dikonfirmasi menambahkan, korban ditemukan pada hari kedua pencarian.
"Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim SAR yang tergabung dalam pencarian ini. Seluruh tim bekerja sama dalam upaya misi SAR ini dan akhirnya korban berhasil ditemukan dan selanjutnya dibawa ke rumah duka," imbuhnya.
"Sebagai wujud bakti Brimob untuk masyarakat, Brimob Bone selalu bersinergi dengan Basarnas serta potensi SAR lainnya dalam setiap kegiatan operasi SAR," sambung dia.
Seperti yang diketahui sebelumnya, komandan berpangkat satu melati ini terjun langsung memimpin Tim SAR Batalyon C Pelopor dalam misi pencarian korban tenggelam. "Ahmad Neng merupakan warga Desa Kading, Kecamatan Barebbo," kata Danyon Ichsan, kepada awak media.
Informasi yang diperoleh, korban seorang diri mengendarai perahu jenis speed berangkat pagi ke lokasi budidaya rumput laut di perairan laut Bone.
"Sekitar pukul 12.00 Wita nelayan menemukan perahu jenis speed tanpa mesin milik korban yang mengapung serta rumput laut yang telah dipanen tumpah di area budidaya namun tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban," ungkap Danyon Ichsan.
"Diduga korban mengalami laka laut yang terjadi akibat angin kencang disertai ombak besar," sambungnya.
Adapun tim SAR yang terlibat dalam operasi pencarian ini adalah tim SAR Brimob Bone, Pos Basarnas Bone, BPBD, Sat Pol PP, Koramil Barebbo dan relawan dari IAIN Bone serta dibantu oleh masyarakat sekitar.
(TRI)
Berita Terkait
News
Pencarian Kapal Ambulans Laut di Selat Makassar Resmi Dihentikan
Pencarian kapal ambulans laut yang hilang kontak di Selat Makassar Kabupaten Pangkep dengan tiga orang penumpang dinyatakan dihentikan dan ditutup setelah Basarnas melakukan pencarian selama ketujuh hari tak membuahkan hasil, Selasa, (21/10/2025).
Selasa, 21 Okt 2025 18:45
News
Kapal Ambulans Laut Sulsel Hilang Kontak di Selat Makassar
Kapal ambulans laut milik Pemerintah Provinsi Sulsel dengan rute Pulau Tinggalungan ke Pulau Dewakkang dinyatakan lost contact atau hilang kontak di Selat Makassar, Kabupaten Pangkep.
Rabu, 15 Okt 2025 21:40
News
Tingkatkan Kemampuan, 28 Personel SAR Ikut Uji Kompetensi
Sebanyak 28 orang peserta dari Delapan Kantor Pencarian dan Pertolongan, mengikuti kegiatan uji kompetensi jabatan fungsional pranata pencarian dan pertolongan sebagai salah satu persyaratan
Selasa, 14 Okt 2025 11:33
Makassar City
Berusaha Selamatkan Cucunya, Seorang Kakek Tewas Tenggelam
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar mengevakuasi seorang kakek yang tenggelam di Pintu Air Jeneberang, saat sedang berusaha menyelamatkan cucunya kala memancing di lokasi pada Kamis, (09/10/2025).
Kamis, 09 Okt 2025 18:42
Sulsel
Warga Pinrang Hilang di Bendungan Benteng Ditemukan Meninggal Dunia
Kurang dari 20 jam setelah melaksanakan upaya pencarian terhadap warga Pinrang yang terjun melompat dari atas Bendungan Benteng, Kabupaten Pinrang, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban.
Sabtu, 13 Sep 2025 21:50
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Unggul Telak 74 Suara, Senat Akademik Kukuhkan Dominasi Prof JJ Melaju Kuat ke MWA
2
Mahasiswa Magister AKK FKM Unhas Edukasi PHBS di SDN 184 Boddia Takalar
3
Siswa SMA Basowa School Juara II Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2025
4
GMTD Siap Kembangkan Tanjung Bunga Usai Tuntaskan Eksekusi Lahan 16 Hektare
5
Gerindra Jeneponto Sayangkan Ada OPD Belum Realisasikan APBD Pokok 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Unggul Telak 74 Suara, Senat Akademik Kukuhkan Dominasi Prof JJ Melaju Kuat ke MWA
2
Mahasiswa Magister AKK FKM Unhas Edukasi PHBS di SDN 184 Boddia Takalar
3
Siswa SMA Basowa School Juara II Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2025
4
GMTD Siap Kembangkan Tanjung Bunga Usai Tuntaskan Eksekusi Lahan 16 Hektare
5
Gerindra Jeneponto Sayangkan Ada OPD Belum Realisasikan APBD Pokok 2025