Sekolah Dasar Negeri 45 Boja di Sinjai Butuh Perhatian Pemerintah
Selasa, 14 Feb 2023 21:00

Kondisi bangunan SDN Boja yang memprihatinkan. Selain ruang belajar mengajar, sekolah ini juga kekurangan tenaga guru. Foto/Irman Bagoseng
SINJAI - Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jarak Jauh 45 Boja di Dusun Safaere, Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, memprihatikan.
Koptu Johny, Babinsa desa setempat, menceritakan, keadaan sekolah tersebut sangat tidak layak untuk proses belajar mengajar. Lantainya beralaskan tanah, serta berdinding dan beratapkan seng.
"Jadi dalam satu gedung sekolah ini disekat menjadi 3 bagian kelas. Mirisnya, debu kerap beterbangan saat proses belajar mengajar jika hewan ternak ayam warga masuk di dalam kelas. Selain hewan ternak, beberapa kali binatang lain di sekitar sekolah juga masuk dalam ruangan," ujarnya, Selasa (14/2/2022).
Baca juga: Semarak Puncak Peringatan Bulan K3 Nasional Tingkat Provinsi Sulsel di Pangkep
"Sejak sekolah ini dibangun belasan tahun lalu, masih begini," tambah Johny yang juga membantu proses belajar mengajar di sekolah itu.
Kondisi ini kian memprihatinkan dengan tenaga pengajar yang hanya seorang diri. Satu-satunya guru tetap di sekolah ini adalah Abd Wahid S.Pd. Di waktu-waktu tertentu saat Abd Wahid sakit atau ada urusan lain, maka siswa tidak akan belajar.

Johny menyampaikan, berharap tenaga guru dari luar Boja juga tidak memungkinkan. Sebab akses jalan menuju sekolah sangat ekstrem.
Separuh jalanan tanah liat dan licin, juga terjal. Separuh jalan lainnya sudah dicor.
Baca juga: Bupati Kaswadi Puji Kinerja dan Kebiasaan Positif Kajari Soppeng
Belum lagi keadaan jalan yang sepi karena rumah penduduk di perkampungan jaraknya berjauhan. Di sisi kanan jalan hutan produktif.
Tak ada listrik permanen di dalam wilayah perkampungan Boja.
Kampung Boja, baru tahun 2020 lalu keluar dari wilayah Kawasan Hutan Lindung. Kini sudah resmi menjadi wilayah perkampungan. Pemerintah Desa Puncak juga mulai bertahap membangun akses jalan, meski masih terbatas.
Koptu Johny, Babinsa desa setempat, menceritakan, keadaan sekolah tersebut sangat tidak layak untuk proses belajar mengajar. Lantainya beralaskan tanah, serta berdinding dan beratapkan seng.
"Jadi dalam satu gedung sekolah ini disekat menjadi 3 bagian kelas. Mirisnya, debu kerap beterbangan saat proses belajar mengajar jika hewan ternak ayam warga masuk di dalam kelas. Selain hewan ternak, beberapa kali binatang lain di sekitar sekolah juga masuk dalam ruangan," ujarnya, Selasa (14/2/2022).
Baca juga: Semarak Puncak Peringatan Bulan K3 Nasional Tingkat Provinsi Sulsel di Pangkep
"Sejak sekolah ini dibangun belasan tahun lalu, masih begini," tambah Johny yang juga membantu proses belajar mengajar di sekolah itu.
Kondisi ini kian memprihatinkan dengan tenaga pengajar yang hanya seorang diri. Satu-satunya guru tetap di sekolah ini adalah Abd Wahid S.Pd. Di waktu-waktu tertentu saat Abd Wahid sakit atau ada urusan lain, maka siswa tidak akan belajar.

Johny menyampaikan, berharap tenaga guru dari luar Boja juga tidak memungkinkan. Sebab akses jalan menuju sekolah sangat ekstrem.
Separuh jalanan tanah liat dan licin, juga terjal. Separuh jalan lainnya sudah dicor.
Baca juga: Bupati Kaswadi Puji Kinerja dan Kebiasaan Positif Kajari Soppeng
Belum lagi keadaan jalan yang sepi karena rumah penduduk di perkampungan jaraknya berjauhan. Di sisi kanan jalan hutan produktif.
Tak ada listrik permanen di dalam wilayah perkampungan Boja.
Kampung Boja, baru tahun 2020 lalu keluar dari wilayah Kawasan Hutan Lindung. Kini sudah resmi menjadi wilayah perkampungan. Pemerintah Desa Puncak juga mulai bertahap membangun akses jalan, meski masih terbatas.
(RPL)
Berita Terkait

News
Inovasi SuperSUN dari PLN Terangi Pulau Terpencil di Sulbar
Berkat inovasi SuperSUN, PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik untuk pertama kalinya di Sekolah Dasar Negeri 1 Mariri, Dusun Mariri, Kabupaten Mamuju.
Sabtu, 28 Jun 2025 09:34

Makassar City
DPRD Makassar Dorong Pembenahan Kelas hingga Toilet di Tiga Sekolah
Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar melaksanakan peninjauan langsung di beberapa sekolah. Di antaranya, SD Inpres Barombong II, SD Bayang, dan SMPN 54 Makassar.
Rabu, 25 Jun 2025 06:48

Makassar City
Dewan Desak Pemkot Makassar Benahi Kerusakan Fasilitas Sekolah
Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menggelar inspeksi mendadak (sidak) di beberapa sekolah, salah satunya SD Tamalanrea 1, Jalan Kesenangan 3, Kecamatan Tamalanrea.
Kamis, 01 Mei 2025 18:45

Makassar City
Perpanjangan Pendaftaran Siswa Baru RHIS Jalur Bebas Uang Pangkal Diperpanjang Sehari
Masa libur di akhir Januari ternyata cukup panjang, meskipun jumlah pendaftar siswa baru RHIS telah melampaui target untuk jalur Bebas Uang Pangkal, namun beberapa orang tua meminta menambah waktu meskipun hanya sehari saja.
Rabu, 29 Jan 2025 08:02

News
SD Hang Tuah Makassar Sukses Gelar Porseni dengan Sejumlah Kegiatan dan Lomba
Sekolah Dasar (SD) Hang Tuah Kota Makasaar menggelar Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tahun 2024, dengan mempertandingkan sejumlah kategori perlombaan dan seni
Senin, 16 Des 2024 20:37
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Unjuk Rasa di SMAN 21 Makassar, Aliansi Masyarakat BTP Tuntut Transparansi SPMB
2

Pimpin Perindo Sulsel, Hayat Gani Siap Rampungkan Kepengurusan di Daerah
3

Profil Andi Muhammad Hidayat RA, Pemain Muda Masa Depan dari Makassar
4

DPD Gowa dan Jeneponto Optimis Hayat Gani Bisa Bawa Perindo Berjaya di Sulsel
5

Hari Pertama Sekolah: Genggaman Ayah Momen yang Tak Terlupakan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Unjuk Rasa di SMAN 21 Makassar, Aliansi Masyarakat BTP Tuntut Transparansi SPMB
2

Pimpin Perindo Sulsel, Hayat Gani Siap Rampungkan Kepengurusan di Daerah
3

Profil Andi Muhammad Hidayat RA, Pemain Muda Masa Depan dari Makassar
4

DPD Gowa dan Jeneponto Optimis Hayat Gani Bisa Bawa Perindo Berjaya di Sulsel
5

Hari Pertama Sekolah: Genggaman Ayah Momen yang Tak Terlupakan