Wakil Bupati Gowa Dikukuhkan Sebagai Bapak Asuh Anak Stunting
Rabu, 14 Jun 2023 17:59

Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat, Prof drh Muhammad Rizal Martua Damanik mengukuhkan Wakil Bupati Gowa sebagai Bapak Asuh Anak Stunting. Foto: Istimewa
GOWA - Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat, Prof drh Muhammad Rizal Martua Damanik mengukuhkan Wakil Bupati Gowa sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kabupaten Gowa, di Kampung KB Desa Lempangang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Selasa (13/6/2023).
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni menuturkan, salah satu permasalahan yang menjadi fokus di Kabupaten Gowa saat ini adalah tingginya prevalensi stunting anak Balita.
Hasil Riset Kesehatan Dasar atau (Riskesdas) tahun 2018 prevalensi Balita stunting di Kabupaten Gowa adalah sebesar 44,50%. Di tahun 2019 Studi Status Gizi Balita di Indonesia (SSGBI) prevalensi Balita stunting di Kabupaten Gowa turun menjadi 36,90% dan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SEGI) di tahun 2021 prevalensi Balita stunting di Kabupaten Gowa turun menjadi 33,0% dan di Tmtahun 2022 tetap berada pada posisi 33,0%.
Dirinya menjelaskan, melihat perjalanan data dari Balita stunting di Kabupaten Gowa, pihaknya patut bersyukur bahwa prevalensi stunting pada Balita selalu menurun dari tahun ke tahun.
"Namun demikian bila kita tidak melakukan tindakan nyata dalam upaya menanggulangi masalah penting ini maka saya yakin stunting di Kabupaten Gowa akan dapat meningkat di tahun-tahun yang akan datang," kata Abd Rauf yang juga Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Kabupaten Gowa ini.
Saat ini kata Wabup Gowa, pihaknya telah mengeluarkan SK Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten yang diketuainya, selain itu juga telah ditandatangani 18 SK TPPS tingkat kecamatan, lurah dan desa juga telah mengeluarkan SK TPPS tingkat desa/kelurahan.
"Dengan adanya SK TPPS tersebut diharapkan agar pihak pemerintah di setiap jenjang wilayah dapat bekerja lebih fokus dan terarah untuk menanggulangi masalah stunting tersebut," tambahnya.
Saat ini di Kabupaten Gowa telah memiliki 590 Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari 1.770 kader yang merupakan gabungan dari tenaga bidan kader PKK dan kader KB, dimana ketiganya bergerak untuk menanggulangi masalah stunting dari hulu yaitu berupaya agar tidak terjadi lagi penambahan angka stunting baru dengan melakukan pendampingan terhadap keluarga yang memiliki calon pengantin ibu hamil ibu basah salin Baduta dan Balita.
Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat, Prof drh Muhammad Rizal Martua Damanik menekankan adanya gotong royong dan bekerjasama, sehingga program penanganan stunting khususnya di Kabupaten Gowa dapat diatasi bersama.
"Penting adanya gotong royong dan kerja bersama pada program penurunan angka stunting pada Balita karena tanpa kerja sama mustahil bisa berjalan dengan baik," tegasnya.
Muhammad Rizal juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi pada program penurunan stunting khususnya di Kabupaten Gowa ini.
"Saya turut berbahagia, penghargaan dan apresiasi saya sampaikan pada seluruh bapak ibu yang sudah berpartisipasi pada program percepatan penurunan stunting," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni menuturkan, salah satu permasalahan yang menjadi fokus di Kabupaten Gowa saat ini adalah tingginya prevalensi stunting anak Balita.
Hasil Riset Kesehatan Dasar atau (Riskesdas) tahun 2018 prevalensi Balita stunting di Kabupaten Gowa adalah sebesar 44,50%. Di tahun 2019 Studi Status Gizi Balita di Indonesia (SSGBI) prevalensi Balita stunting di Kabupaten Gowa turun menjadi 36,90% dan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SEGI) di tahun 2021 prevalensi Balita stunting di Kabupaten Gowa turun menjadi 33,0% dan di Tmtahun 2022 tetap berada pada posisi 33,0%.
Dirinya menjelaskan, melihat perjalanan data dari Balita stunting di Kabupaten Gowa, pihaknya patut bersyukur bahwa prevalensi stunting pada Balita selalu menurun dari tahun ke tahun.
"Namun demikian bila kita tidak melakukan tindakan nyata dalam upaya menanggulangi masalah penting ini maka saya yakin stunting di Kabupaten Gowa akan dapat meningkat di tahun-tahun yang akan datang," kata Abd Rauf yang juga Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Kabupaten Gowa ini.
Saat ini kata Wabup Gowa, pihaknya telah mengeluarkan SK Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten yang diketuainya, selain itu juga telah ditandatangani 18 SK TPPS tingkat kecamatan, lurah dan desa juga telah mengeluarkan SK TPPS tingkat desa/kelurahan.
"Dengan adanya SK TPPS tersebut diharapkan agar pihak pemerintah di setiap jenjang wilayah dapat bekerja lebih fokus dan terarah untuk menanggulangi masalah stunting tersebut," tambahnya.
Saat ini di Kabupaten Gowa telah memiliki 590 Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari 1.770 kader yang merupakan gabungan dari tenaga bidan kader PKK dan kader KB, dimana ketiganya bergerak untuk menanggulangi masalah stunting dari hulu yaitu berupaya agar tidak terjadi lagi penambahan angka stunting baru dengan melakukan pendampingan terhadap keluarga yang memiliki calon pengantin ibu hamil ibu basah salin Baduta dan Balita.
Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat, Prof drh Muhammad Rizal Martua Damanik menekankan adanya gotong royong dan bekerjasama, sehingga program penanganan stunting khususnya di Kabupaten Gowa dapat diatasi bersama.
"Penting adanya gotong royong dan kerja bersama pada program penurunan angka stunting pada Balita karena tanpa kerja sama mustahil bisa berjalan dengan baik," tegasnya.
Muhammad Rizal juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi pada program penurunan stunting khususnya di Kabupaten Gowa ini.
"Saya turut berbahagia, penghargaan dan apresiasi saya sampaikan pada seluruh bapak ibu yang sudah berpartisipasi pada program percepatan penurunan stunting," ungkapnya.
(GUS)
Berita Terkait

Makassar City
Turunkan Stunting 3 Bulan ke Depan, Pemkot Makassar Susun Langkah Strategis
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima langsung audiensi dari perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, di Ruang Wakil Wali Kota.
Rabu, 12 Mar 2025 08:02

Sulsel
Alfamidi Salurkan Bantuan Gizi untuk Anak Terindikasi Stunting di Enrekang
Kegiatan itu merupakan bagian dari program 'Protein Cegah Stunting' tahap ketiga. Berlangsung di Kantor Penyuluhan Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang.
Selasa, 04 Mar 2025 12:48

Sulsel
Komisi E DPRD Sulsel Bahas Evaluasi Kinerja RSUD dan Persoalan Stunting
Komisi E DPRD Sulsel menggelar rapat kerja dalam rangka evaluasi triwulan III Tahun 2024 di Gedung DPRD Sulsel pada Senin (23/12/2024).
Senin, 23 Des 2024 15:00

Makassar City
Penanganan dan Intervensi Stunting Butuh Data Terukur
Penanganan dan intervensi stunting di Provinsi Sulsel, membutuhkan data yang terukur agar bisa dilakukan oleh seluruh pemangku kebijakan dengan baik.
Sabtu, 02 Nov 2024 08:52

Lifestyle
Kolaberaksi, Jurus AHM Ajak Generasi Muda Cegah Stunting & Gizi Buruk
PT Astra Honda Motor (AHM) bersama 177 pelajar SMA berkolaborasi menyuarakan gaya hidup sehat melalui program Kolaborasi Aksi Remaja Sehat Satu Hati (Kolaberaksi).
Sabtu, 02 Nov 2024 06:47
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Seleksi Sekda Makassar: 10 Peserta Lolos Administrasi, Pansel Tekankan Sistem Merit
2

Sidang Korupsi Dana Hibah KONI Makassar, Ahmad Susanto Cs Didakwa Pasal Berlapis
3

Awas Penipuan! Pendataan Lahan Kebun di Blok Tanamalia Dipastikan Ilegal
4

NH Minta Kepada Dirut Pelindo agar Maksimalkan Pelabuhan Garongkong Barru
5

Bupati Bantaeng Uji Nurdin Bakal Jadikan Pembayaran TPP ASN Tepat Waktu
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Seleksi Sekda Makassar: 10 Peserta Lolos Administrasi, Pansel Tekankan Sistem Merit
2

Sidang Korupsi Dana Hibah KONI Makassar, Ahmad Susanto Cs Didakwa Pasal Berlapis
3

Awas Penipuan! Pendataan Lahan Kebun di Blok Tanamalia Dipastikan Ilegal
4

NH Minta Kepada Dirut Pelindo agar Maksimalkan Pelabuhan Garongkong Barru
5

Bupati Bantaeng Uji Nurdin Bakal Jadikan Pembayaran TPP ASN Tepat Waktu