Optimis Angka Stunting Menurun, Bupati Uji Nurdin Apresiasi Hadirnya Tenaga Pendamping Gizi Desa
Selasa, 29 Jul 2025 09:43
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menghadiri Penerimaan TPGD dalam rangka mendukung Program Aksi Stop Stunting (ASS) Kabupaten Bantaeng, di Puskesmas Kota, Senin, 28, Juli 2025. Foto: IST
BANTAENG - Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menghadiri Penerimaan Tenaga Pendamping Gizi Desa (TPGD) dalam rangka mendukung Program Aksi Stop Stunting (ASS) Kabupaten Bantaeng di Puskesmas Kota pada Senin, 28, Juli 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan mengatakan, TPGD memiliki peran penting dalam upaya percepatan penurunan stunting. TPGD berperan mendampingi keluarga, terutama ibu hamil, bayi dan balita yang bermasalah dengan gizi dengan tujuan meningkatkan status gizi masyarakat.
Dalam laporannya, pada bulan Juli 2025 berdasarkan data e-ppgm, angka stunting Kabupaten Bantaeng mengalami penurunan dengan persentase 5,39% atau 606 balita stunting dari 11.238 balita.
"Untuk kegiatan aksi stop stunting
Pada tahun 2025 terdapat 21 desa/kelurahan menjadi lokus intervensi stunting dengan sasaran 630 balita dan 42 ibu hamil yg bermasalah dengan gizi," ungkap dr. Ihsan.
dr. Ihsan menambahkan, Aksi Stop Stunting di Bantaeng telah dimulai sejak tahun 2022.
Sementara Bupati Bantaeng, Uji Nurdin memberikan apresiasi kepada para Tenaga Pendamping Gizi Desa (TPGD) mengingat memiliiki tugas mulia. Apalagi program Aksi Stop Stunting merupakan program utama Gubernur Sulsel Andi Sudirman dan Presiden Prabowo Subianto.
“Pendampingan ini cukup berat. Tapi saya yakin dengan sinergitas puskesmas, camat lurah desa, dan ibu-ibu PKK, tugas mulia ini akan terasa mudah. Karena ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Kepala daerah termuda di Sulsel ini meminta, para TPGD memberikan edukasi yang baik bagi masyarakat tentang pentingnya gizi berimbang kepada anak. Baik masih dalam kandungan hingga proses pertumbuhan.
"Sebagian besar masih ada masyarakat kita yang asal memberi makanan terhadap anak. Asal diberi makanan seperti makanan instan itu sudah dianggap sudah makan. Padahal anak butuh makanan real food. Ada proteinnya, seratnya, karbohidratnya dan sebagainya,” pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan mengatakan, TPGD memiliki peran penting dalam upaya percepatan penurunan stunting. TPGD berperan mendampingi keluarga, terutama ibu hamil, bayi dan balita yang bermasalah dengan gizi dengan tujuan meningkatkan status gizi masyarakat.
Dalam laporannya, pada bulan Juli 2025 berdasarkan data e-ppgm, angka stunting Kabupaten Bantaeng mengalami penurunan dengan persentase 5,39% atau 606 balita stunting dari 11.238 balita.
"Untuk kegiatan aksi stop stunting
Pada tahun 2025 terdapat 21 desa/kelurahan menjadi lokus intervensi stunting dengan sasaran 630 balita dan 42 ibu hamil yg bermasalah dengan gizi," ungkap dr. Ihsan.
dr. Ihsan menambahkan, Aksi Stop Stunting di Bantaeng telah dimulai sejak tahun 2022.
Sementara Bupati Bantaeng, Uji Nurdin memberikan apresiasi kepada para Tenaga Pendamping Gizi Desa (TPGD) mengingat memiliiki tugas mulia. Apalagi program Aksi Stop Stunting merupakan program utama Gubernur Sulsel Andi Sudirman dan Presiden Prabowo Subianto.
“Pendampingan ini cukup berat. Tapi saya yakin dengan sinergitas puskesmas, camat lurah desa, dan ibu-ibu PKK, tugas mulia ini akan terasa mudah. Karena ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Kepala daerah termuda di Sulsel ini meminta, para TPGD memberikan edukasi yang baik bagi masyarakat tentang pentingnya gizi berimbang kepada anak. Baik masih dalam kandungan hingga proses pertumbuhan.
"Sebagian besar masih ada masyarakat kita yang asal memberi makanan terhadap anak. Asal diberi makanan seperti makanan instan itu sudah dianggap sudah makan. Padahal anak butuh makanan real food. Ada proteinnya, seratnya, karbohidratnya dan sebagainya,” pungkasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Wabup Sahabuddin Lantik 356 Anggota BPD Bantaeng
Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin melantik dan mengambil sumpah janji 356 Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Bantaeng.
Kamis, 30 Okt 2025 14:28
Sulsel
Sahabuddin Sebut Pastani Punya Semangat Wujudkan Kesejahteraan Petani dan Nelayan
Wakil Bupati Bantaeng, Sahabuddin didapuk sebagai Ketua Umum Pemerhati Petani, Nelayan dan Profesi atau Pastani. Penunjukan ini berdasarkan hasil musyawarah pengurus kabupaten serta delapan kecamatan.
Selasa, 28 Okt 2025 18:45
Sulsel
Bupati Uji Nurdin Ingatkan Masyarakat Gunakan Bantuan untuk Hal Produktif
Pemerintah Kabupaten Bantaeng melalui Dinas Sosial menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT).
Selasa, 28 Okt 2025 17:58
Sulsel
Bupati Uji Nurdin Ajak Masyarakat Gemar Membaca
Bupati Bantaeng, Muh. Fathul Fauzy Nurdin, didampingi Ketua TP PKK sekaligus Bunda Literasi Kabupaten Bantaeng, Gunya Paramasukhaputri, secara resmi menutup kegiatan Library Pop Up Fest 2025.
Minggu, 26 Okt 2025 19:40
Sulsel
Puskesmas Kota Bantaeng Juara 1 IHIA 2025, Bupati Uji Nurdin Terima Penghargaan
Kabupaten Bantaeng kembali mendapatkan pengakuan secara nasional. Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy menerima penghargaan Indonesia Healthcare Innovation Award (IHIA) VIII-2025.
Jum'at, 24 Okt 2025 11:44
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Golkar Bisa Kembali Jadi Pemenang di Sulsel, Tapi Diingatkan Jangan Terjebak Euforia Masa Lalu
2
Rangkaian HUT ke-61, Golkar Sulsel Berbagi Sembako ke Tukang Bentor dan Becak
3
PMI Mariso Bentuk Pengurus SIBAT, Perkuat Kesiapsiagaan Masyarakat
4
UMKM Squad Sulsel Dipercaya Jadi Koordinator Festival UMKM Bulan K3 Nasional
5
Hadji Kalla Tegaskan Kepemilikan Lahan 16,4 Ha di Tanjung Bunga, Minta Eksekusi Dibatalkan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Golkar Bisa Kembali Jadi Pemenang di Sulsel, Tapi Diingatkan Jangan Terjebak Euforia Masa Lalu
2
Rangkaian HUT ke-61, Golkar Sulsel Berbagi Sembako ke Tukang Bentor dan Becak
3
PMI Mariso Bentuk Pengurus SIBAT, Perkuat Kesiapsiagaan Masyarakat
4
UMKM Squad Sulsel Dipercaya Jadi Koordinator Festival UMKM Bulan K3 Nasional
5
Hadji Kalla Tegaskan Kepemilikan Lahan 16,4 Ha di Tanjung Bunga, Minta Eksekusi Dibatalkan