Rumah Kepala Desa Lauwo Luwu Timur Diduga Dibakar OTK

fitra budin
Kamis, 06 Jul 2023 08:23
Rumah Kepala Desa Lauwo Luwu Timur Diduga Dibakar OTK
Rumah Kades Lauwo Ludes Dilalap si jago merah. Foto: SINDO Makassar/Fitra Budin
Comment
Share
LUWU TIMUR - Rumah milik Kepala Desa (Kades) Lauwo, yang terletak di Dusun Lauwo Atas, Desa Lauwo, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur hangus terbakar. Kebakaran diduga sengaja dipicu orang tak dikenal (OTK).

Kasubsi PIDM Si Humas Polres Lutim, Bripka Muh Taufik kepada SINDO Makassar menjelaskan, saat ini polisi sedang memeriksa dua saksi.

"Kejadian kebakaran itu terjadi pada pukul 02.30 Wita, dan dua saksi yang sudah dimintai keterangan. Kedua saksi itu adalah keluarga Pak Desa," jelas Taufik, Rabu (5/7/2023).



Taufik menjelaskan, kebakaran awalnya disadari oleh Kepala Desa Lauwo saat sedang beristirahat di dalam rumah. Dia terbangun setelah melihat kilapan cahaya api yang menerangi bagian ruangan kamar. Ia juga mencium bau bensin.

Setelah itu Kades Lauwo bergegas mengecek asal cahaya itu. Ternyata si jago merah telah merembet dan membakar empat unit sepeda motor miliknya dan satu unit sepeda otor D Dinas.

"Dari keterangan saksi dan korban bahwa di sekitar TKP tepatnya di samping rumah korban telah ditemukan satu buah obor (dalam posisi belum dibakar) yang terbuat dari kayu tripleks yang diujungnya dikaitkan kain, di mana obor tersebut telah disiram cairan berbau bensin," jelasnya.



"Sebelum peristiwa tersebut terjadi, sekitar pukul 21.00, di depan Masjid Desa Lauwo, saksi dan korban sempat menegur dan membubarkan sekelompok pemuda dari Dusun Lauwo Pantai yang saat itu sedang berkumpul di depan Masjid Desa Lauwo. Pemuda tersebut sering kali mengganggu kenyamanan warga sekitar dengan berteriak," tambah Taufik.

Bersyukur kebakaran tersebut tidak menelan korban jiwa, namun terdapat beberapa barang berharga yang turut terbakar.

"Di antaranya itu, satu unit sepeda motor Merk KLX (kendaraan dinas), satu unit sepeda motor merk Honda Beat, satu motor Merk Yamaha Vino, dan berbagai kendaraan lainnya yang terparkir di depan rumah korban. Bahkan ada uang tunai sebesar Rp50 juta," tutur Taufik.



Dari hasil oleh TKP awal, ditambah beberapa keterangan saksi dan korban, serta adanya temuan barang bukti berupa obor dan aroma bensin di sekitar TKP, kata Taufik, diduga ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh OTK.

"Tidak menutup kemungkinan adanya pihak Keluarga Korban yang tidak menerima kejadian tersebut yang akan melakukan aksi main hakim sendiri terhadap oknum-oknum yang dicurigai," ujarnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru