Perindo Sulsel Siapkan Kader Hadapi Sengketa Pemilu 2024

Ahmad Muhaimin
Selasa, 01 Agu 2023 22:35
Perindo Sulsel Siapkan Kader Hadapi Sengketa Pemilu 2024
Kader Perindo Sulsel dan Sulbar mengikuti Bimtek di MK. Foto: IST
Comment
Share
MAKASSAR - DPW Perindo Sulsel mengirim kader terbaiknya untuk mengikuti Bimtek Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di Balai Pusdik Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi RI. Pelaksanaannya berlangsung di Bogor selama 4 hari mulai 31 Juli sampai 3 Agustus 2023.

Perindo Sulsel mengutus tiga kader terbaiknya untuk mengikuti agenda ini. Dari Sulsel ialah Muhammad Natsir Busrah, Muhammad Asratillah Senge dan Muhammad Askar.

Sekretaris DPW Perindo Sulsel, Hilal Syahrim mengatakan partainya sendiri mengutus 159 orang peserta dari DPW dan DPD se-Indonesia. Mereka akan disiapkan untuk menghadapi sengketa Pemilu 2024.

“Jadi mereka yang mengikuti Bimtek ini akan menangani sengketa suara di Pemilu nanti. Baik itu sengketa internal, maupun eksternal. Mereka yang akan memberikan pemahaman ke teman-teman Caleg,” kata Hilal.



Ketua rombongan, Natsir Busrah mengapresiasi pelaksanaan agenda ini. Apalagi ke depan persoalan sengketa Pemilu ialah hal sering terjadi setelah pesta demokrasi selesai.

“Diklat ini menjadi sangat penting untuk partai, karena partai akan memiliki pengetahuan dan wawasan yang sama dalam menghadapi potensi konflik dan potensi pelanggaran hukum. Baik oleh KPU sebagai penyelenggara maupun caleg partai sebagai pemain,” katanya.

Askar menambahkan, pihaknya berharap dapat menyerap materi-materi yang disajikan Mahkamah Konstitusi terkait potensi terjadinya sengketa hukum pemilu 2024.

“Pelajaran yang kita bisa ambil dalam diklat ini ialah bersiap melakukan advokasi hukum apabila dikemudian hari terjadi sengketa hasil pemilu 2024 di Perindo Sulsel,” jelasnya.



Askar melanjutkan bahwa diklat ini adalah bagian penting dari upaya menjadikan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa. Menurutnya, Pemilu itu harus jadi perekat bangsa, meski berbeda pilihan tetapi ideologi dan ikatan kebangsaan tetap sama.

“Dan ini tercermin dari usaha MK menyatukan pemahaman seluruh partai-partai peserta pemilu 14 Februari 2024 dan saya mengapresiasi upaya yang dilakukan," jelas Askar.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru