Bupati Gowa Komitmen Ingin Berkontribusi Tekan Angka Stunting Nasional
Rabu, 20 Sep 2023 19:45

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menegaskan Kabupaten Gowa untuk berkontribusi dalam menurunkan angka stunting nasional. Foto/Herni Amir
GOWA - Permasalahan stunting merupakan salah satu isu nasional yang menjadi perhatian Presiden RI, Joko Widodo. Dimana pemerintah pusat menargetkan tahun 2024 angka stunting di Indonesia sudah harus berada di angka 14 persen. Atas dasar tersebut, seluruh pemerintah kabupaten/kota diminta berkontribusi dalam mewujudkan target nasional itu termasuk di Kabupaten Gowa.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menegaskan Kabupaten Gowa harus memiliki visi dan persepsi yang sama dalam bergerak bersama menurunkan angka stunting, sehingga dirinya meminta dengan tegas para SKPD yang terlibat bisa bekerja dengan serius.
"Rembuk stunting ini dilakukan untuk menyamakan pergerakan, pola dan kerja kita agar betul-betul satu langakah, bergerak bersama-sama menurunkan stunting, apalagi nasional telah menargetkan tahun depan tersisa 14 persen dan kita diminta berkontribusi untuk penurunan ini, namun jika Gowa masih berada di angka 33 persen maka Gowa sama sekali tidak berkontribusi terhadap penurunan stunting nasional," jelasnya saat menutup Rapat Koordinasi Lintas Sektor Pelaksanaan Aksi 3 (Rembuk Stunting) Kabupaten Gowa Tahub 2023 di Padi Valley, Kecamatan Pattallassang, Selasa (19/9).
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Gowa itu mengimbau agar saat melakukan aksi, maka sudah jelas mana yang harus dilakukan intervensi agar bisa berdampak terhadap capaian Kabupaten Gowa.
"Saya minta SKPD yang terlibat harus memiliki tanggungjawab di setiap dusun yang ada, jadi sudah ada target mana yang akan dilakukan intervensi sehingga nantinya jika masih ditemukan adanya stunting di wilayahnya maka dianggap gagal dalam penanganan stunting," tegas Adnan.
Olehnya ia berharap setelah dilakukannya rembuk stunting ini, maka seluruh pergerakannya harus dilakukan serius agar target 14 persen stunting di tahun 2024 mampu tercapai.
"Saya minta keseriusan kita betul-betul berjalan, mari bergandengan bersama untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Gowa dan tujuan kita meningkatkan SDM yang unggul mampu terwujud," imbau orang nomor satu di Gowa ini.
Sementara, Fasilitator Aksi 3 Rembuk Stunting, Rosmiati Azis menjelaskan beberapa hasil rembuk stunting salah satunya dilakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan setiap intervensi termasuk inovasi yang berkontribusi terhadap penurunan stunting.
"Yang perlu menjadi perhatian dari hasil rembuk kita hari ini adalah bagaimana setiap OPD memastikan lokus dan sasaran secara tepat berdasarkan prioritas, ini penting karena dari berbagai proses diskusi yang dilakukan ternyata ditemukan ada yang memang tidak sesuai dengan fokus misalnya yang harusnya di intervensi adalah yang merah tetapi ternyata yang dilakukan adalah yang sudah warna hijau, sehingga jika tidak dilakukan sesuai dengan prioritas maka tentunya akan berdampak pada hasil yang akan dicapai," jelasnya.
Tak hanya itu, perlunya menentukan target secara rasional dan memaksimalkan atau mengefektifkan penggunaan anggaran, mulai yang bersumber dari APBN termasuk dalam hal ini dana desa, APBD dan sumber pembiayaan lainnya yang berasal dari dunia usaha.
"Yang tak kalah penting perlu menggunakan metode yang efektif sesuai dengan kebutuhan sasaran, karena setiap desa memiliki kondisi yang berbeda, memfungsikan kelembagaan yang ada di desa/kelurahan termasuk Posyandu dan lembaga-lembagaan yang lainnya, dan bagaimana memperluas kolaborasi antar OPD, lembaga struktural, dan lembaga masyarakat yang ada," tambah Rosmiati.
Diakhir rembuk stunting ini, Bupati Gowa didampingi Wakil Bupati Gowa Sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gowa, Abd Rauf Malaganni, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan dan Forkopimda Kabupaten Gowa melakukan penandatanganan komitmen bersama dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Gowa.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menegaskan Kabupaten Gowa harus memiliki visi dan persepsi yang sama dalam bergerak bersama menurunkan angka stunting, sehingga dirinya meminta dengan tegas para SKPD yang terlibat bisa bekerja dengan serius.
"Rembuk stunting ini dilakukan untuk menyamakan pergerakan, pola dan kerja kita agar betul-betul satu langakah, bergerak bersama-sama menurunkan stunting, apalagi nasional telah menargetkan tahun depan tersisa 14 persen dan kita diminta berkontribusi untuk penurunan ini, namun jika Gowa masih berada di angka 33 persen maka Gowa sama sekali tidak berkontribusi terhadap penurunan stunting nasional," jelasnya saat menutup Rapat Koordinasi Lintas Sektor Pelaksanaan Aksi 3 (Rembuk Stunting) Kabupaten Gowa Tahub 2023 di Padi Valley, Kecamatan Pattallassang, Selasa (19/9).
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Gowa itu mengimbau agar saat melakukan aksi, maka sudah jelas mana yang harus dilakukan intervensi agar bisa berdampak terhadap capaian Kabupaten Gowa.
"Saya minta SKPD yang terlibat harus memiliki tanggungjawab di setiap dusun yang ada, jadi sudah ada target mana yang akan dilakukan intervensi sehingga nantinya jika masih ditemukan adanya stunting di wilayahnya maka dianggap gagal dalam penanganan stunting," tegas Adnan.
Olehnya ia berharap setelah dilakukannya rembuk stunting ini, maka seluruh pergerakannya harus dilakukan serius agar target 14 persen stunting di tahun 2024 mampu tercapai.
"Saya minta keseriusan kita betul-betul berjalan, mari bergandengan bersama untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Gowa dan tujuan kita meningkatkan SDM yang unggul mampu terwujud," imbau orang nomor satu di Gowa ini.
Sementara, Fasilitator Aksi 3 Rembuk Stunting, Rosmiati Azis menjelaskan beberapa hasil rembuk stunting salah satunya dilakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan setiap intervensi termasuk inovasi yang berkontribusi terhadap penurunan stunting.
"Yang perlu menjadi perhatian dari hasil rembuk kita hari ini adalah bagaimana setiap OPD memastikan lokus dan sasaran secara tepat berdasarkan prioritas, ini penting karena dari berbagai proses diskusi yang dilakukan ternyata ditemukan ada yang memang tidak sesuai dengan fokus misalnya yang harusnya di intervensi adalah yang merah tetapi ternyata yang dilakukan adalah yang sudah warna hijau, sehingga jika tidak dilakukan sesuai dengan prioritas maka tentunya akan berdampak pada hasil yang akan dicapai," jelasnya.
Tak hanya itu, perlunya menentukan target secara rasional dan memaksimalkan atau mengefektifkan penggunaan anggaran, mulai yang bersumber dari APBN termasuk dalam hal ini dana desa, APBD dan sumber pembiayaan lainnya yang berasal dari dunia usaha.
"Yang tak kalah penting perlu menggunakan metode yang efektif sesuai dengan kebutuhan sasaran, karena setiap desa memiliki kondisi yang berbeda, memfungsikan kelembagaan yang ada di desa/kelurahan termasuk Posyandu dan lembaga-lembagaan yang lainnya, dan bagaimana memperluas kolaborasi antar OPD, lembaga struktural, dan lembaga masyarakat yang ada," tambah Rosmiati.
Diakhir rembuk stunting ini, Bupati Gowa didampingi Wakil Bupati Gowa Sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gowa, Abd Rauf Malaganni, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan dan Forkopimda Kabupaten Gowa melakukan penandatanganan komitmen bersama dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Gowa.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
Bupati Husniah Sambut Baik Program Kemendikdasmen Tebar Benih Ikan di Gowa
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mengapresiasi dan menyambut baik program tebar benih ikan nila dan ikan mas dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, di Danau Mawang.
Jum'at, 12 Sep 2025 14:01

Sulsel
Gowa Perkuat Peran APIP dalam Pengawasan Keuangan Desa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa mempertegas penguatan peran Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dalam menjaga kualitas tata kelola keuangan desa.
Kamis, 11 Sep 2025 17:46

News
Pertamina Dukung Lomba PMT Cegah Stunting di Kendari
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, melalui IT Kendari, memberikan dukungan pada kegiatan Lomba Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bertema “Gizi Mata Seimbang” di Kendari.
Selasa, 09 Sep 2025 17:30

Sulsel
Delapan Peserta Asal Gowa Ikuti Seleksi Kader Muda PKK Sulsel
Sebanyak delapan orang peserta asal Kabupaten Gowa ikut dalam seleksi Kader Muda Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang digelar TP PKK Provinsi Sulsel bekerja sama Dispora Sulsel.
Selasa, 09 Sep 2025 14:19

Sulsel
APBD Perubahan 2025 Gowa Fokus Layanan Publik dan Ekonomi
Perubahan APBD 2025 Kabupaten Gowa akan memfokuskan pada upaya penguatan program daerah periode 2025-2030. Khususnya pada peningkatan kualitas layanan publik hingga pemulihan ekonomi.
Sabtu, 06 Sep 2025 11:01
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemerintah Pusat Resmi Berikan 4 Rumah Gratis untuk Keluarga Korban Demonstrasi
2

Mengenal Dea Geraldine, Finalis Miss Universe Indonesia 2025 Asal Makassar
3

Eks Kadinsos Makassar Dituntut 5 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Bansos Covid-19
4

Rayakan 52 Tahun, AQUA Bagi-bagi Hadiah Miliaran Tanpa Diundi
5

Polipangkep Gelar Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-37
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemerintah Pusat Resmi Berikan 4 Rumah Gratis untuk Keluarga Korban Demonstrasi
2

Mengenal Dea Geraldine, Finalis Miss Universe Indonesia 2025 Asal Makassar
3

Eks Kadinsos Makassar Dituntut 5 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Bansos Covid-19
4

Rayakan 52 Tahun, AQUA Bagi-bagi Hadiah Miliaran Tanpa Diundi
5

Polipangkep Gelar Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-37