Cegah Radikalisme, Pemkab Maros Deklarasi Intoleransi dan Radikalisme
Senin, 16 Okt 2023 20:58
Mencegah timbulnya radikalisme dan intoleransi, Pemkab Maros bekerjasama Direktorat Intelkam Polda Sulsel menggelar dialog Kebangsaan serta deklarasi anti intoleransi dan radikalisme. Foto/Ilustrasi
MAROS - Mencegah timbulnya radikalisme dan intoleransi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros bekerjasama Direktorat Intelkam Polda Sulsel menggelar dialog Kebangsaan serta deklarasi anti intoleransi dan radikalisme. Kegiatan tersebut digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Senin (16/10/2023).
Turut hadir para ASN, Organisasi Masyarakat, Organisasi Keagamaan, Parpol dan beberapa siswa SMA-SMK se-Kabupaten Maros. Dalam rangka penguatan kebangsaan, kegiatan didominasi oleh kawula muda.
Dirintelkam Polda Sulsel, Kombes Pol Hajat Mabrur Bujangga dalam sambutannya mengatakan, fokus perhatian Polisi ialah pada generasi muda. Sebab generasi muda adalah generasi penerus di masa depan, sehingga sangat perlu kesadaran untuk melestarikan ideologi pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup dan pemersatu bangsa.
"Gangguan radikalisme dan intoleransi akan terus ada, bahkan intensitasnya akan terus meningkat. Disinyalir generasi muda akan menjadi sasaran upaya pelemahan NKRI melalui berbagai cara," ungkapnya.
Terlebih jelang pemilu 2024 sebut Kombes Pol Hajat, masyarakat wajib mewaspadai intoleransi dan radikalisme yang mulai muncul, terutama saat masa kampanye. Hingga sangat penting pemberian pemahaman seperti saat ini.
"Radikalisme dan intoleran mulai merebak, kelompok teroris sengaja menyebar isu-isu sebab tidak senang dengan program-program pemerintah, terlebih persoalan pemilu. Jika telah terindikasi isu radikalisme, masyarakat akan cenderung terpengaruh lalu tidak mengikuti pemilu," bebernya.
Sejalan dengan itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam menyarankan, pencegahan tidak cukup hanya dengan deklarasi. Melainkan, harus ada kajian dan penerapan strategi baru secara sistematis.
"Intoleransi dan radikalisme adalah cikal bakal terorisme. Ini tidak hanya disebabkan karena kebodohan, kemiskinan atau ketidakadilan, tetapi sudah masuk ke tataran kaum muda," tambahnya.
Turut hadir para ASN, Organisasi Masyarakat, Organisasi Keagamaan, Parpol dan beberapa siswa SMA-SMK se-Kabupaten Maros. Dalam rangka penguatan kebangsaan, kegiatan didominasi oleh kawula muda.
Dirintelkam Polda Sulsel, Kombes Pol Hajat Mabrur Bujangga dalam sambutannya mengatakan, fokus perhatian Polisi ialah pada generasi muda. Sebab generasi muda adalah generasi penerus di masa depan, sehingga sangat perlu kesadaran untuk melestarikan ideologi pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup dan pemersatu bangsa.
"Gangguan radikalisme dan intoleransi akan terus ada, bahkan intensitasnya akan terus meningkat. Disinyalir generasi muda akan menjadi sasaran upaya pelemahan NKRI melalui berbagai cara," ungkapnya.
Terlebih jelang pemilu 2024 sebut Kombes Pol Hajat, masyarakat wajib mewaspadai intoleransi dan radikalisme yang mulai muncul, terutama saat masa kampanye. Hingga sangat penting pemberian pemahaman seperti saat ini.
"Radikalisme dan intoleran mulai merebak, kelompok teroris sengaja menyebar isu-isu sebab tidak senang dengan program-program pemerintah, terlebih persoalan pemilu. Jika telah terindikasi isu radikalisme, masyarakat akan cenderung terpengaruh lalu tidak mengikuti pemilu," bebernya.
Sejalan dengan itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam menyarankan, pencegahan tidak cukup hanya dengan deklarasi. Melainkan, harus ada kajian dan penerapan strategi baru secara sistematis.
"Intoleransi dan radikalisme adalah cikal bakal terorisme. Ini tidak hanya disebabkan karena kebodohan, kemiskinan atau ketidakadilan, tetapi sudah masuk ke tataran kaum muda," tambahnya.
(TRI)
Berita Terkait
News
Kasus Dugaan Penipuan Bahar Ngitung: Sudah Tersangka, Korban Masih Misterius
Meski telah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulawesi Selatan, hingga kini Bahar Ngitung belum juga ditahan.
Senin, 22 Des 2025 20:25
Sulsel
TACB Maros Rekomendasikan 13 Objek Menjadi Cagar Budaya Peringkat Kabupaten
Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Maros merekomendasikan 13 Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) untuk ditetapkan sebagai benda cagar budaya tidak bergerak peringkat Kabupaten oleh Bupati.
Minggu, 21 Des 2025 19:08
News
Daftar Mutasi Terbaru Polda Sulsel, 21 Pejabat Bergeser
Mabes Polri kembali melakukan mutasi dan rotasi jabatan terhadap sejumlah pejabat di lingkungan Polda Sulawesi Selatan.
Minggu, 21 Des 2025 13:37
Sulsel
Bupati Maros Ajak Ayah Lebih Terlibat Lewat Gerakan Mengambil Rapor
Bupati Maros AS Chaidir Syam mengajak para ayah untuk lebih terlibat langsung dalam pendidikan anak melalui gerakan Ayah Mengambil Rapor.
Kamis, 18 Des 2025 16:33
News
Operasi Lilin di Sulsel, 3.981 Personel Gabungan Dikerahkan
Sekitar 3.981 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan dalam rangka kesiapan pelaksanaan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin-2025 di wilayah Provinsi Sulsel.
Rabu, 17 Des 2025 23:09
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Efek Appi, Mesin Partai, dan Basis Pemilih jadi Modal Golkar Makassar Menuju 2029
2
Hari Ibu: Merawat Ingatan, Menjaga Kehidupan
3
Pelatihan Berzanji UMI untuk Menguatkan Dakwah Kultural Berbasis Tradisi Keislaman
4
Silaturrahim LADIM dan Pembekalan Tingkatkan Kapasitas Mubalig
5
Groundbreaking Matano Belt Road 35 Km Dilakukan, Nilai Proyek Capai Rp350 Miliar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Efek Appi, Mesin Partai, dan Basis Pemilih jadi Modal Golkar Makassar Menuju 2029
2
Hari Ibu: Merawat Ingatan, Menjaga Kehidupan
3
Pelatihan Berzanji UMI untuk Menguatkan Dakwah Kultural Berbasis Tradisi Keislaman
4
Silaturrahim LADIM dan Pembekalan Tingkatkan Kapasitas Mubalig
5
Groundbreaking Matano Belt Road 35 Km Dilakukan, Nilai Proyek Capai Rp350 Miliar