Ketua LP2M UIN Alauddin Dorong Pesantren Ramah Anak
Rabu, 25 Okt 2023 10:45
Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar Dr Rosmini Amin saat menjadi narasumber. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar Dr Rosmini Amin M menjadi narasumber Talksow Expo Hari Santri Nasional di Islamic Center IMMIM, Kota Makassar, Senin (23/10/2023) malam.
Eks Kepala Pusat Pusat Studi Gender dan Anak LP2M UIN Alauddin Makassar ini mendorong semua pesantren ramah anak.
“Lingkungan pesantren yang aman, nyaman, dan sehat akan membuat anak kerasan di pesantren dan belajar dengan tenang. Selain itu, anak juga akan tumbuh, berkembang dan melewati masa remaja menuju masa dewasa,” jelasnya.
“Pesantren yang mendukung anak berpartisipasi dalam pendidikan secara wajar tanpa intimidasi kekerasan dengan segala bentuknya, baik kekerasan fisik, psikis, kekerasan sosial maupun kekerasan seksual,” tambah Rosmini Amin.
Lebih lanjut dia menegaskan, pesantren harus menciptakan suasana belajar yang nyaman dan tenang untuk mampu mengembangkan minat, bakat serta potensi yang dimiliki anak didik.
“Pesantren harus menjadi tempat yang dirindukan oleh anak/santri, bukan tempat yang menakutkan,” tegasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut Rosmini Amin mengungkapkan tiga paradigma menjadi pesantren ramah anak.
“Pertama Provisi, pada poin ini ketersdiaan kebutuhan akan cinta/kasih sayang, makanan, kesehatan, pendidikan dan rekreasi,” paparnya.
Kedua lanjut Rosmini Amin proteksi yakni perlindungan terhadap anak dari ancaman dalam perilaku kekerasan dari pihak yang berada di pesantren maupun dari luar pesantren.
“Ketiga partisipasi, poin ini Pesan Ramah Anak harus menjamin hak untuk kebebasan bertindak yang digunakan santri dalam mengungkapkan pendapatnya, bertanya, berargumentasi dan berperan aktif di kelas maupun dalam organisasi di pesantren,” tuturnya.
Yang tak kalah penting kata Rosmini Amin dalam mewujudkan pesantren ramah anak adalah peran guru atau pembina. Hal tersebut karena ustaz/ustazah pengasuh merupakan ujung tombak dalam melakukan perubahan perilaku, sikap, keahlian, dan pengetahuan khusus yang spesifik yang dimiliki santri.
“Pendidik/pembina, para orang tua dan lingkungan Santri sangat perlu memahami perkembangan peserta didik/santri dan proses pembinaan Santri dalam semua rentang usianya, agar supaya potensi-potensi yang dimiliki santri dapat dimaksimalkan dan perubahan perilaku dapat terjadi,” pungkasnya.
Eks Kepala Pusat Pusat Studi Gender dan Anak LP2M UIN Alauddin Makassar ini mendorong semua pesantren ramah anak.
“Lingkungan pesantren yang aman, nyaman, dan sehat akan membuat anak kerasan di pesantren dan belajar dengan tenang. Selain itu, anak juga akan tumbuh, berkembang dan melewati masa remaja menuju masa dewasa,” jelasnya.
“Pesantren yang mendukung anak berpartisipasi dalam pendidikan secara wajar tanpa intimidasi kekerasan dengan segala bentuknya, baik kekerasan fisik, psikis, kekerasan sosial maupun kekerasan seksual,” tambah Rosmini Amin.
Lebih lanjut dia menegaskan, pesantren harus menciptakan suasana belajar yang nyaman dan tenang untuk mampu mengembangkan minat, bakat serta potensi yang dimiliki anak didik.
“Pesantren harus menjadi tempat yang dirindukan oleh anak/santri, bukan tempat yang menakutkan,” tegasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut Rosmini Amin mengungkapkan tiga paradigma menjadi pesantren ramah anak.
“Pertama Provisi, pada poin ini ketersdiaan kebutuhan akan cinta/kasih sayang, makanan, kesehatan, pendidikan dan rekreasi,” paparnya.
Kedua lanjut Rosmini Amin proteksi yakni perlindungan terhadap anak dari ancaman dalam perilaku kekerasan dari pihak yang berada di pesantren maupun dari luar pesantren.
“Ketiga partisipasi, poin ini Pesan Ramah Anak harus menjamin hak untuk kebebasan bertindak yang digunakan santri dalam mengungkapkan pendapatnya, bertanya, berargumentasi dan berperan aktif di kelas maupun dalam organisasi di pesantren,” tuturnya.
Yang tak kalah penting kata Rosmini Amin dalam mewujudkan pesantren ramah anak adalah peran guru atau pembina. Hal tersebut karena ustaz/ustazah pengasuh merupakan ujung tombak dalam melakukan perubahan perilaku, sikap, keahlian, dan pengetahuan khusus yang spesifik yang dimiliki santri.
“Pendidik/pembina, para orang tua dan lingkungan Santri sangat perlu memahami perkembangan peserta didik/santri dan proses pembinaan Santri dalam semua rentang usianya, agar supaya potensi-potensi yang dimiliki santri dapat dimaksimalkan dan perubahan perilaku dapat terjadi,” pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
UIN Alauddin Selaraskan Rencana Strategis dengan Kementerian Agama
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar Review Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2025–2029 di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung Rektorat Kampus II, Jumat, 19 Desember 2025.
Sabtu, 20 Des 2025 13:07
News
Gallery Exhibition hingga Talkshow Meriahkan HUT 4 Dekade UKM LIMA Washilah
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Informasi Mahasiswa Alauddin (LIMA) Washilah Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar Literasoul, dari Rabu-Kamis (17-18 Desember 2025).
Kamis, 18 Des 2025 16:54
News
Perdana, UIN Alauddin Makassar Diberi Predikat Badan Publik Informatif oleh KI
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini, datang dari Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025.
Kamis, 18 Des 2025 11:49
News
RS UIN Alauddin Kantongi Akreditasi Paripurna dari LAM-KPRS
Rumah Sakit UIN Alauddin berhasil meraih Akreditasi Paripurna dari Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit (LAM-KPRS).
Selasa, 16 Des 2025 17:27
Sulsel
Mahasiswa FEBI UIN Alauddin Makassar Sabet Juara 1 Lomba Poster LP2M
Tim Scopus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menorehkan prestasi membanggakan, Jumat (5/12/2025).
Sabtu, 06 Des 2025 07:01
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Aksi Tim Relawan UMI Gelombang III: Salurkan Bantuan Logistik & Trauma Healing
2
UMP Sulsel 2026 Naik jadi Rp3,9 Juta, Pemprov Perketat Pengawasan Perusahaan
3
Bagian Bangunan Roboh, Proyek Rp1,7 M Gedung Sipitangarri Jadi Sorotan Publik
4
Bupati Bone Serahkan Hibah Lahan untuk Pembangunan Kantor Imigrasi
5
DPRD Didorong Gelar RDP Terkait Tata Kelola PT GMTD
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Aksi Tim Relawan UMI Gelombang III: Salurkan Bantuan Logistik & Trauma Healing
2
UMP Sulsel 2026 Naik jadi Rp3,9 Juta, Pemprov Perketat Pengawasan Perusahaan
3
Bagian Bangunan Roboh, Proyek Rp1,7 M Gedung Sipitangarri Jadi Sorotan Publik
4
Bupati Bone Serahkan Hibah Lahan untuk Pembangunan Kantor Imigrasi
5
DPRD Didorong Gelar RDP Terkait Tata Kelola PT GMTD