Kepala Bappelitbangda Jamu Direktur Kementan dengan Kopi Latimojong

Chaeruddin
Jum'at, 08 Des 2023 18:47
Kepala Bappelitbangda Jamu Direktur Kementan dengan Kopi Latimojong
Prayudi Syamsuri didampingi Kepala Bappelitbangda, Moch Arsal Arsyad, Asisten III, Albaruddin A Picunang dan owner Kopi Silata, Ambo Ewa. Foto: Chaeruddin
Comment
Share
LUWU - Kepala Bappelitbangda Kabupaten Luwu, Moch Arsal Arsyad menjamu Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian di ruang kerjanya pada Jumat (8/12/2023).

Dikesempatan tersebut, Arsal menyuguhkan kopi khas asal Pegunungan Latimojong Kabupaten Luwu, sekaligus menjelaskan ciri khas kopi asal Luwu tersebut.

Salah satu yang diperkenalkan Kopi Latimojong Kabupaten Luwu bren Kopi Solaku. Didampingi sang owner Ambo Ewa, Kepala Bappetitbangda, menjelaskan kelebihan Kopi Solaku atau Kopi Latimojong pada umumnya memiliki rasa yang khas dan enak.

"Karena kopi ini tumbuh di atas ketinggian 1.500 meter diatas permukaan laut atau MDPL. Sehingga Kopi Latimojong memiliki kepadatan yang bagus dan tingkat keasaman yang stabil," jelas Arsal.

Di kesempatan yang sama, Ambo Ewa menambahkan Kopi Solaku hadir sejak tahun 2013 dan mulai memperlebar pangsa pasarnya tahun 2021 setelah mendapat sentuhan dari Pemerintah Kabupaten Luwu dan Pemerintah Provinsi Sulsel.

"Kopi Solaku yakni Arabika Latimojong Kabupaten Luwu jenis typica, memiliki cita rasa aroma cokelat, aroma flora, aroma rempah," ujarnya.

"Tiga cita rasa tersebut sudah menembus pasar mancanegara seperti Malaysia, Austria, Korea, Amerika bahkan ke Jeddah. Sebulan kami bisa menjual hingga 1 ton kopi asal Latimojong," lanjut Ambo Ewa.

Sebelumnya, Kopi Solaku juga pernah mengikuti pelbagai event pameran, Trade Expo Indonesia di Tangerang, Jakarta dan Yogyakarta.

Setelah mencicipi dua gelas Kopi Solaku, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian, Prayudi Syamsuri, mengatakan kopi Latimojong enak.

"Kemasan kopinya bagus dan tidak kalah penting kopinya enak. Saya suka kopi yang manis," katanya.

"Kopi kita masih rendah produksinya padahal kita punya special tea, sehingga yang disebut daerah lain. Ini menjadi PR (pekerjaan rumah.red) kita kedepan, bagaimana meningkatkan produksi kopi di Luwu, sehingga kita bisa memenuhi permintaan pasar," lanjutnya.

Disebutkan, dari 4 produk perkebunan yang menjadi andalan Indonesia, 3 diantaranya ada di Luwu, Sawit, Kakao dan Kopi.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru