Pengunjung Bantimurung Melonjak Selama Libur Natal, Pengelola Raup Rp171 Juta

Najmi S Limonu
Kamis, 28 Des 2023 11:26
Pengunjung Bantimurung Melonjak Selama Libur Natal, Pengelola Raup Rp171 Juta
Suasana pengunjung di Taman Wisata Alam Bantimurung, Kabupaten Maros selama periode libur Natal. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
Comment
Share
MAROS - Sebanyak 5.715 pengunjung memadati Taman Wisata Alam Bantimurung, Kabupaten Maros selama periode libur Natal 2023.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga M Ferdiansyah mengatakan, peningkatan pengunjung sudah mulai terjadi sejak 22 Desember. Jumlah pengunjung paling ramai pada 25 Desember lalu, mencapai 1.657 orang.

"Jumlah pengunjung sejak libur lebaran terhitung sejak 22 Desember hingga 26 Desember kemarin sudah mecapai 5.715," katanya, Rabu (27/12/2023).

Ferdi pun memperkirakan jumlah pengunjung di Bantimurung masih akan terus meningkat hingga awal 2024. "Masih ada 5 hari untuk kunjungan wisata di Bantimurung di tahun 2023 dan kemungkinan masih akan ramai pada awal tahun," ujarnya.

Dia mengatakan, jumlah pengunjung tersebut mengalami peningkatan drastis jika dibandingkan tahun 2022. Pada Desember lalu jumlah pengunjung hanya 6.452 orang.

"Sementara per 26 Desember 2023 saja jumlah pengunjung sudah mencapai 15.451 orang," ungkapnya.

Mantan Kadisnaker Maros ini menuturkan, peningkatan ini dipengaruhi cuaca dan juga jadwal libur anak sekolah.

"Cuaca mendukung dibanding tahun lalu yang selalu hujan, Bantimurung adalah wisata alam yang tergantung dengan cuaca untuk kunjungan wisata," terangnya.

Ia menyebutkan meski ada peningkatan jumlah pengunjung, pihaknya masih memberlakukan tarif tetap.

"Tiket masuk untuk pengunjung lokal Rp30 ribu dan turis mancanegara Rp255 ribu, harga tiketnya ini sudah ditetapkan sejak 2020," ujarnya.

Dia pun menuturkan, dari total pengunjung Bantimurung pada periode lebaran, maka jumlah PAD yang diperoleh mencapai Rp171.450.000.

Tingginya minat masyarakat untuk berkunjung ke Taman wisata alam air terjun Bantimurung membuat pihak pengelola wisata alam juga melibatkan personel tambahan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru