Mahasiswa Desak 3 Komisioner Terpilih KPU Wajo Mundur
Rabu, 03 Jan 2024 09:34

Aksi unjuk rasa yang dilakukan AMPP di depan Kantor KPU Wajo mendesak tiga orang komisioner terpilih KPU Wajo mengundurkan diri. Foto: SINDO Makassar/Reza Pahlevi
WAJO - Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu (AMPP) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor KPU Kabupaten Wajo, Selasa kemarin. Mereka menolak dan meminta tiga dari lima komisoner KPU Wajo untuk mundur.
Penolakan massa aksi itu lantaran proses seleksi yang dilakukan tim seleksi (Timsel) dinilai janggal.
Musababnya, Andi Raehana yang merupakan mantan Komisioner KPU Kabupaten Soppeng sebelumnya dinyatakan tidak lolos saat mengikuti seleksi tertulis dan psikologi calon anggota Bawaslu Kabupaten Soppeng periode 2023-2028 pada 13 Juli 2023 lalu.
Selain Andi Raehana, Nasaruddin juga merupakan mantan Komisioner KPU Kabupaten Bone periode 2018-2023. Ia dinyatakan tidak lulus saat mengikuti tes kesehatan pada seleksi pendaftratan calon Komisioner KPU Kabupaten Bone pada 20 April 2023.
Sedangkan Muh Erwin Arifin diduga pernah terjerat kasus hukum. Di mana pada 2014 lalu ia pernah ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan karena kerap melakukan aksi demonstrasi dan terlibat kasus pemerasan terhadap mantan Ketua DPR RI Setya Novanto.
"Bagaimana mungkin orang yang telah ditolak di kampung halamannya bisa kami terima di Kabupaten Wajo menjadi Komisioner di KPU Wajo. Bahkan salah satu dari mereka pernah terjerat kasus hukum," ujar salah satu orator AMPP, Adam Surya.
Menurut Adam, setelah ketiganya ditolak di wilayahnya masing-masing, mereka bergegas berpindah domisili ke Kabupaten Wajo. Sebab pendaftaran Komisioner KPU Bone dan Soppeng dilakukan pada 5 April 2023 sedangkan pendaftaran Komisioner KPU Wajo baru dibuka pada 2 September 2023.
Dari informasi yang dihimpun, Andi Raehana baru resmi berdomisili di Kabupaten Wajo dan mendapat E-KTP pada 29 Agustus 2023, sedangkan Erwin Arifin mendapat E-KTP domisili Wajo pada 30 Agustus 2023. Nasaruddin baru mendapatkan E-KTP domisili Kabupaten Wajo pada 6 Septrmber 2023.
"Sebelum mendaftar mereka bertiga bukan penduduk Wajo. Kami menduga tiga nama tersebut merupakan orang titipan dan mempunyai misi memenangkan salah satu kandidat dan partai. Ini berbahaya karena akan merusak tatanan demokrasi yang ada di Kabupaten Wajo," jelasnya.
Olehnya itu, Adam bersama rekan-rekannya dengan tegas menolak tiga orang komisioner terpilih KPU Wajo. Bahkan ia meminta kepada KPU RI untuk melakukan proses seleksi ulang.
"Harus diulang, Timsel yang melakukan penjaringan calon komisioner KPU Wajo juga harus diganti dengan Timsel yang lebih berintegritas dan dapat bekerja sesuai peraturan perundang-undangan," tandasnya.
Penolakan massa aksi itu lantaran proses seleksi yang dilakukan tim seleksi (Timsel) dinilai janggal.
Musababnya, Andi Raehana yang merupakan mantan Komisioner KPU Kabupaten Soppeng sebelumnya dinyatakan tidak lolos saat mengikuti seleksi tertulis dan psikologi calon anggota Bawaslu Kabupaten Soppeng periode 2023-2028 pada 13 Juli 2023 lalu.
Selain Andi Raehana, Nasaruddin juga merupakan mantan Komisioner KPU Kabupaten Bone periode 2018-2023. Ia dinyatakan tidak lulus saat mengikuti tes kesehatan pada seleksi pendaftratan calon Komisioner KPU Kabupaten Bone pada 20 April 2023.
Sedangkan Muh Erwin Arifin diduga pernah terjerat kasus hukum. Di mana pada 2014 lalu ia pernah ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan karena kerap melakukan aksi demonstrasi dan terlibat kasus pemerasan terhadap mantan Ketua DPR RI Setya Novanto.
"Bagaimana mungkin orang yang telah ditolak di kampung halamannya bisa kami terima di Kabupaten Wajo menjadi Komisioner di KPU Wajo. Bahkan salah satu dari mereka pernah terjerat kasus hukum," ujar salah satu orator AMPP, Adam Surya.
Menurut Adam, setelah ketiganya ditolak di wilayahnya masing-masing, mereka bergegas berpindah domisili ke Kabupaten Wajo. Sebab pendaftaran Komisioner KPU Bone dan Soppeng dilakukan pada 5 April 2023 sedangkan pendaftaran Komisioner KPU Wajo baru dibuka pada 2 September 2023.
Dari informasi yang dihimpun, Andi Raehana baru resmi berdomisili di Kabupaten Wajo dan mendapat E-KTP pada 29 Agustus 2023, sedangkan Erwin Arifin mendapat E-KTP domisili Wajo pada 30 Agustus 2023. Nasaruddin baru mendapatkan E-KTP domisili Kabupaten Wajo pada 6 Septrmber 2023.
"Sebelum mendaftar mereka bertiga bukan penduduk Wajo. Kami menduga tiga nama tersebut merupakan orang titipan dan mempunyai misi memenangkan salah satu kandidat dan partai. Ini berbahaya karena akan merusak tatanan demokrasi yang ada di Kabupaten Wajo," jelasnya.
Olehnya itu, Adam bersama rekan-rekannya dengan tegas menolak tiga orang komisioner terpilih KPU Wajo. Bahkan ia meminta kepada KPU RI untuk melakukan proses seleksi ulang.
"Harus diulang, Timsel yang melakukan penjaringan calon komisioner KPU Wajo juga harus diganti dengan Timsel yang lebih berintegritas dan dapat bekerja sesuai peraturan perundang-undangan," tandasnya.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Misi Mahasiswa KKN Nobel di Maros, Rebranding hingga Pembayaran Non Tunai
Misi Mahasiswa KKN Tematik Nobel Indonesia Institute dari Posko Desa Lebbotengae, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros tidak main-main.
Selasa, 12 Agu 2025 12:44

News
PB IPMIL RAYA Desak Polrestabes Makassar Tangkap Pelaku Teror dan Penyisiran Kampus
Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (PB IPMIL RAYA) menanggapi tegas berbagai tuduhan yang menyudutkan organisasinya terkait sejumlah aksi kekerasan di beberapa kampus di Kota Makassar.
Senin, 28 Jul 2025 07:48

News
PB IPMIL RAYA Tak Terprovokasi: Siap Berperang Gagasan, Minta Polisi Usut Tuntas
PB IPMIL RAYA menyatakan keprihatinan dan kecaman keras atas tindakan brutal yang dilakukan oleh sekelompok OTK bertopeng dan bersenjata tajam yang menyatroni sejumlah kampus di Kota Makassar dalam beberapa hari terakhir.
Jum'at, 25 Jul 2025 07:32

News
Mahasiswa Teknik Mesin se-Sulawesi Belajar Digitalisasi-Otomasi Maritim di Pelabuhan Makassar
Pelindo Regional 4 menerima kunjungan sebanyak 50 mahasiswa Teknik Mesin yang tergabung dalam Forum Wilayah IX Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM), belum lama ini.
Sabtu, 28 Jun 2025 13:31

News
Search To Extract Ajang Penerimaan Anggota Baru KeDai Computerworks
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) KeDai Computerworks Universitas Dipa Makassar, telah membuka kembali pendaftaran untuk merekrut para Mahasiswa (i) PTN dan PTS Regional Makassar
Selasa, 10 Jun 2025 15:39
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

8 Mal di Makassar Ramaikan ISF 2025, Tawarkan Diskon hingga 80%
2

Kejagung Hadirkan Ahli Hukum Fahri Bachmid di Praperadilan Kasus Satelit Kemhan
3

Telkom Regional 5 Pulihkan Ekosistem Laut Bonetambu Lewat Restorasi Terumbu Karang
4

Toyota Calya, Mobil Laris Manis Pilihan Keluarga Indonesia
5

Astra Group & Kalla Toyota Tanam 20.000 Mangrove di KBA Rammang-rammang
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

8 Mal di Makassar Ramaikan ISF 2025, Tawarkan Diskon hingga 80%
2

Kejagung Hadirkan Ahli Hukum Fahri Bachmid di Praperadilan Kasus Satelit Kemhan
3

Telkom Regional 5 Pulihkan Ekosistem Laut Bonetambu Lewat Restorasi Terumbu Karang
4

Toyota Calya, Mobil Laris Manis Pilihan Keluarga Indonesia
5

Astra Group & Kalla Toyota Tanam 20.000 Mangrove di KBA Rammang-rammang