UIN Alauddin Terima Bantuan Satu Kontainer Buku dari Kerajaan Arab Saudi

Luqman Zainuddin
Kamis, 15 Feb 2024 19:41
UIN Alauddin Terima Bantuan Satu Kontainer Buku dari Kerajaan Arab Saudi
Penyerahan bantuan buku secara simbolis di Gedung Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Foto: Istimewa
Comment
Share
GOWA - UIN Alauddin Makassar menerima bantuan buku ilmiah dari Kerajaan Arab Saudi. Seremoni penyerahan buku dilakukan di Kampus II UIN Alauddin, Romang Polong, Kabupaten Gowa, Kamis (15/2/2024).

Buku tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Prof Muhammad Amri kepada Kepala Perpustakaan Dr. Andi Ibrahim.

Prof Muhammad Amri menyampaikan terima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi yang telah memberikan "hadiah" sebagai bentuk persahabatan dua negara.

Menurutnya, bantuan buku ini sangat bermanfaat untuk menambah kasanah keilmuan bagi mahasiswa, dosen, atau pihak lain di lingkungan UIN Alauddin Makassar.



"Tentu dengan adanya buku ini menambah koleksi perpustakaan kita, dan saya melihat buku-buku yang dikirimkan adalah buku yang sangat bagus untuk menjadi rujukan, khususnya bidang Ilmu agama," kata dia.

Amri berharap hubungan baik dengan Kerajaan Arab Saudi dapat membuka peluang kerja sama di berbagai bidang, seperti menjadi narasumber, pertukaran pelajar, dan pelaksanaan short courses.

"Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk kerja sama yang lebih erat di masa depan," tambahnya.

Ketua International Office UIN Alauddin Dr Serliah Nur menjelaskan, bahwa buku-buku dari Kerajaan Arab Saudi tiba di perpustakaan kampus pada Rabu sore, 13 Februari dengan menggunakan kontainer. Total berat buku tersebut adalah 4.600 kg.



Perlu diketahui, Kerajaan Arab Saudi menyumbangkan dua kontainer buku untuk dua universitas di Indonesia. Satu kontainer untuk UIN Alauddin Makassar dan satu kontainer untuk UIN Sumatra Utara.

Sebagai tanggapan atas kedatangan kontainer buku ini, Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar berencana untuk mendirikan Saudi Arabia Corner di lantai dua Gedung Perpustakaan. Hal ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran dan peningkatan wawasan mengenai budaya dan keilmuan Kerajaan Arab Saudi di lingkungan kampus.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru