UIN Alauddin Gandeng Unicef Wujudkan Pesantren Ramah Anak
Luqman Zainuddin
Minggu, 11 Feb 2024 12:52
Peserta workshop peningakatan kapasitas santri menuju Pondok Pesantren Ramah Anak berfoto bersama di sela kegiatan. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M UIN Alauddin Makassar bersama Unicef mengadakan workshop peningkatan kapasitas santri menuju Pondok Pesantren Ramah Anak dengan tajuk Helping Adolescents Thrive (HAT).
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Vasaka Jalan Andi Pangeran Pettarani, Kota Makassar selama tiga hari Jumat sampai Minggu 9 hingga 11 Februari 2024.
Dalam sambutanya, Ketua LP2M Dr Rosmini Amin mengatakan, pesantren ramah anak bukan sekadar konsep tapi sudah dilaksanakan dengan mengadakan berbagai pelatihan bersama Unicef.
“Ini bukan sekadar konsep, olehnya itu perlu Kemenag dan DP3A dan dinas lainnya mengawal project ini tanpa pengawalan pontren ramah anak tidak akan maju menjadi ramah anak tapi masih menuju ramah anak,” kata Eks Kepala Pusat PSGA ini.
Menurut Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini, Pontren ramah anak ini ada dua indikator pertama pontren ramah anak dan kedua pontren menuju ramah anak.
“Mudah mudah tidak menuju terus segera menjadi pontren ramah anak,” harapnnya.
Chief Protection Specialist Unicef Indonesia, Zubedy Koteng menjelaskan, Helping Adolescents Thrive (HAT) adalah upaya bersama WHO-Unicef untuk memperkuat kebijakan dan program kesehatan mental remaja.
“Upaya yang dilakukan melalui Helping Adolescents Thrive ini adalah untuk meningkatkan kesehatan mental dan mencegah kondisi kesehatan mental remaja khususnya santri,” jelasnya.
Menurut dia, HAT untuk membantu mencegah tindakan menyakiti diri sendiri dan perilaku berisiko lainnya, seperti alkohol dan obat-obatan terlarang, yang berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik kaum muda.
Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Sulsel, Dr H Mulyadi Iskandar Idy menyampaikan terima kasih kepada PSGA dan Unicef atas konsistennya membantru Pontren Ramah Anak.
“Alhamdulillah sudah ada Peraturan Menteri Agama Nomor 73 Tahun 2022 sebagai bentuk perhatian Gus Mentri dalam melindungi Santri,” ujarnya.
Dia menambahkan, bahwa saat ini Pondok Pesantren telah mengembangkan inkubasi bagaimana pontren tidak hanya mandiri secara keilmuan tapi juga bagaimana mandiri seacara ekonomi.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Vasaka Jalan Andi Pangeran Pettarani, Kota Makassar selama tiga hari Jumat sampai Minggu 9 hingga 11 Februari 2024.
Dalam sambutanya, Ketua LP2M Dr Rosmini Amin mengatakan, pesantren ramah anak bukan sekadar konsep tapi sudah dilaksanakan dengan mengadakan berbagai pelatihan bersama Unicef.
“Ini bukan sekadar konsep, olehnya itu perlu Kemenag dan DP3A dan dinas lainnya mengawal project ini tanpa pengawalan pontren ramah anak tidak akan maju menjadi ramah anak tapi masih menuju ramah anak,” kata Eks Kepala Pusat PSGA ini.
Menurut Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini, Pontren ramah anak ini ada dua indikator pertama pontren ramah anak dan kedua pontren menuju ramah anak.
“Mudah mudah tidak menuju terus segera menjadi pontren ramah anak,” harapnnya.
Chief Protection Specialist Unicef Indonesia, Zubedy Koteng menjelaskan, Helping Adolescents Thrive (HAT) adalah upaya bersama WHO-Unicef untuk memperkuat kebijakan dan program kesehatan mental remaja.
“Upaya yang dilakukan melalui Helping Adolescents Thrive ini adalah untuk meningkatkan kesehatan mental dan mencegah kondisi kesehatan mental remaja khususnya santri,” jelasnya.
Menurut dia, HAT untuk membantu mencegah tindakan menyakiti diri sendiri dan perilaku berisiko lainnya, seperti alkohol dan obat-obatan terlarang, yang berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik kaum muda.
Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Sulsel, Dr H Mulyadi Iskandar Idy menyampaikan terima kasih kepada PSGA dan Unicef atas konsistennya membantru Pontren Ramah Anak.
“Alhamdulillah sudah ada Peraturan Menteri Agama Nomor 73 Tahun 2022 sebagai bentuk perhatian Gus Mentri dalam melindungi Santri,” ujarnya.
Dia menambahkan, bahwa saat ini Pondok Pesantren telah mengembangkan inkubasi bagaimana pontren tidak hanya mandiri secara keilmuan tapi juga bagaimana mandiri seacara ekonomi.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Tim TI UIN Alauddin Juara 1 Makassar Hackathon 2024
Kegiatan ini diselenggarakan Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, yang berlangsung di Hotel Karebosi Premier Makassar.
Minggu, 30 Jun 2024 16:15
Sulsel
UIN Alauddin Makassar Tuan Rumah Rembuk Nasional Forum Perencana PTKIN 2024
UIN Alauddin Makassar dipercaya menjadi tuan rumah Rembuk Nasional Forum Perencanaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Rabu, 26 Jun 2024 14:00
Sulsel
Dewas dan PK BLU Kemenkeu Monitoring dan Evaluasi BLU UIN Alauddin Makassar
Dewan Pengawas (Dewas) dan Pengelola Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU) Kemenkeu RI melakukan monitoring dan evaluasi BLU UIN Alauddin Makassar.
Kamis, 13 Jun 2024 13:37
Sulsel
Tim Itjen Kemenag Beri Penguatan SPIP di UIN Alauddin Makassar
Itjen Kemenag RI mengunjungi UIN Alauddin, Senin 10 Juni 2024. Kunjungan ini bertujuan melakukan evaluasi dan penguatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Rabu, 12 Jun 2024 12:57
Sulsel
Cerita Mahasiswa Kesmas UIN Makassar jadi Wakil Sulsel di Program Nasional FPP
Rizna Kumalasari, mahasiswa Kesmas Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar terpilih mengikuti program nasional Forum Pemuda Perubahan.
Kamis, 06 Jun 2024 14:36
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Perindo Mantap Usung Syahar dan Ombas di Pilkada Sulsel 2024
2
Demokrat Sulsel Serahkan 18 Surat Tugas Cakada untuk Pilkada 2024
3
Rudal Bareng Nasdem Makassar Duduk Bersama Cari Solusi Persoalan Warga
4
2 Remaja Diamankan Kasus Narkotika di Luwu Timur
5
Pasangan AR-Rahman Segera Deklarasi di Pilkada Wajo 2024
6
8 Cakada Tak Dapat, Ady & Natsir Terima Surat Tugas Demokrat di Pilkada Selayar
7
Triwulan I 2024, PT Vale Raup Pendapatan USD229,9 Juta