DPRD Wajo Dituduh Sembunyikan RDP Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas Bappelitbangda
Reza Pahlevi
Selasa, 28 Feb 2023 21:37
DPRD Wajo bersama Bappelitbangda dan PHI disebut menggelar rapat dengar pendapat alias RDP secara sembunyi-sembunyi di Gedung DPRD setempat, Selasa (28/2/2023). Foto/Reza Pahlevi
WAJO - DPRD Wajo bersama Bappelitbangda dan Pelita Hukum Independen (PHI) disebut menggelar rapat dengar pendapat alias RDP secara sembunyi-sembunyi di Gedung DPRD setempat, Selasa (28/2/2023). Sejumlah jurnalis merasa dikibuli.
Ketua Jurnalis Harian Wajo (JHW), Abdul Muis, mengatakan RDP yang digelar DPRD Wajo bersama Bappelitbangda baru diketahui setelah kegiatan tersebut telah berakhir. Padahal, undangan RDP dibuat Sekretariat DPRD Wajo pada 17 Februari 2023, dimana surat itu diteken langsung oleh Ketua DPRD Wajo, Andi Muhammad Alauddin Palaguna. Ironisnya, undangan diduga disebar setelah RDP berakhir.
"Sekretariat DPRD Wajo telah membuat kesalahan besar dengan menyembunyikan informasi RDP DPRD Wajo bersama Bappelitbangda. Ini akan menjadi asumsi liar di masyarakat, apakah DPRD Wajo turut serta dalam kasus dugaan korupsi perjalanan dinas," ujar Muis, saat dikonfirmasi.
Persoalan kasus dugaan korupsi perjalanan dinas, kata dia, tengah menjadi sorotan masyarakat di Kabupaten Wajo. Olehnya itu, seharusnya di buka seluas-luasnya. Bukan malah menggelar RDP secara sembunyi-sembunyi.
"Biasanya bagian humas DPRD begitu aktif mengirim pemberitahuan jika ada kegiatan di DPRD. Kok bisa-bisanya RDP DPRD Wajo bersama Bappelitbangda tidak ada informasi sedikitpun. Padahal persoalan ini tengah hangat menjadi perbincangan," terangnya.
Ketua PHI, Sudirman, yang dikonfirmasi mengatakan, undangan RDP DPRD Wajo bersama Bappelitbangda dan PHI baru diperolehnya pada Senin, 28 Februari 2023. "Saya tidak habis pikir undangan RDP ini tidak disebar. Kami juga baru menerima undangan RDP pada Senin, pukul 11.58 WITA," ungkapnya.
Sementara itu, Staf Humas Sekretariat DPRD Wajo, Baso Efendi, mengaku baru mengetahui jika ada kegiatan RDP bersama Bappelitbangda dan PHI saat kegiatan berlangsung. "Saya juga baru tahu kalau tadi siang ada RDP. Itu pun diberitahukan oleh teman," sebutnya.
Menurut Fendi-sapaan akrabnya, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Kasubag Humas Sekretariat DPRD Wajo, Andi Enni Surahmat, ternyata surat tidak dikirim dengan dalih lupa. "Bagian humas lupa kirim suratnya ke teman-teman media," pungkasnya
Ketua Jurnalis Harian Wajo (JHW), Abdul Muis, mengatakan RDP yang digelar DPRD Wajo bersama Bappelitbangda baru diketahui setelah kegiatan tersebut telah berakhir. Padahal, undangan RDP dibuat Sekretariat DPRD Wajo pada 17 Februari 2023, dimana surat itu diteken langsung oleh Ketua DPRD Wajo, Andi Muhammad Alauddin Palaguna. Ironisnya, undangan diduga disebar setelah RDP berakhir.
"Sekretariat DPRD Wajo telah membuat kesalahan besar dengan menyembunyikan informasi RDP DPRD Wajo bersama Bappelitbangda. Ini akan menjadi asumsi liar di masyarakat, apakah DPRD Wajo turut serta dalam kasus dugaan korupsi perjalanan dinas," ujar Muis, saat dikonfirmasi.
Persoalan kasus dugaan korupsi perjalanan dinas, kata dia, tengah menjadi sorotan masyarakat di Kabupaten Wajo. Olehnya itu, seharusnya di buka seluas-luasnya. Bukan malah menggelar RDP secara sembunyi-sembunyi.
"Biasanya bagian humas DPRD begitu aktif mengirim pemberitahuan jika ada kegiatan di DPRD. Kok bisa-bisanya RDP DPRD Wajo bersama Bappelitbangda tidak ada informasi sedikitpun. Padahal persoalan ini tengah hangat menjadi perbincangan," terangnya.
Ketua PHI, Sudirman, yang dikonfirmasi mengatakan, undangan RDP DPRD Wajo bersama Bappelitbangda dan PHI baru diperolehnya pada Senin, 28 Februari 2023. "Saya tidak habis pikir undangan RDP ini tidak disebar. Kami juga baru menerima undangan RDP pada Senin, pukul 11.58 WITA," ungkapnya.
Sementara itu, Staf Humas Sekretariat DPRD Wajo, Baso Efendi, mengaku baru mengetahui jika ada kegiatan RDP bersama Bappelitbangda dan PHI saat kegiatan berlangsung. "Saya juga baru tahu kalau tadi siang ada RDP. Itu pun diberitahukan oleh teman," sebutnya.
Menurut Fendi-sapaan akrabnya, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Kasubag Humas Sekretariat DPRD Wajo, Andi Enni Surahmat, ternyata surat tidak dikirim dengan dalih lupa. "Bagian humas lupa kirim suratnya ke teman-teman media," pungkasnya
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
DPRD Wajo Usul Tiga Nama Calon Pj Bupati ke Kemendagri
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo, akhirnya menetapkan nama-nama calon penjabat (Pj) Bupati Wajo yang akan diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri
Selasa, 28 Nov 2023 14:50
Sulsel
Dewan Segera Godok Pengusulan Nama Calon Pj Bupati Wajo
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo segera menggodok pengusulan nama-nama calon Penjabat Pj. Bupati Wajo
Kamis, 23 Nov 2023 22:48
Sulsel
Alami Pendangkalan Sungai Radi A Gani Segera Dikeruk
Sungai Radi A Gani yang berada di wilayah Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo, akan segera dikeruk, setelah mengalami pendangkalan selama musim kemarau
Minggu, 19 Nov 2023 17:59
Sulsel
DPRD Wajo Terima Kunjungan Tenaga Ahli Komisi II DPR RI
DPRD Kabupaten Wajo Menerima kunjungan tenaga ahli Komisi II DPR RI di ruang rapat pimpinan DPRD Wajo, Selasa (14/11/2023).
Rabu, 15 Nov 2023 00:35
Sulsel
Dewan Akan Gelar RDP Bersama DPMD Terkait Kisruh Pilkades di Wajo
Anggota DPRD Wajo, Mustafa mengatakan, untuk menjawab aspirasi masyarakat Desa Parigi DPRD Wajo harus mendengar penjelasan dari DPMD.
Kamis, 09 Nov 2023 17:35
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tim Uji-Sah Laporkan Ilham-Kanita, Kades Hingga Kepsek ke Bawaslu Bantaeng
2
Penggerak Srikandi Adnan Purichta Dukung Penuh Husniah - Darmawangsyah di Pilkada
3
Lewat Panggung MULIA Inspiring Talk, Appi Harap Sebagai Wadah Kreatif Bagi Anak Muda
4
Relawan Anak Pulau Bergerak Siap Menangkan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024
5
Warga Pulau Ingin Terang Seperti di Kota Makassar, Appi-Aliyah Janji Listrik 24 Jam
6
Darmawangsyah Tegaskan Komitmen Jaga Keberlanjutan Program di Gowa
7
Telkomsel Sukses Uji Coba Teknologi Biometrik di GraPARI