Ramadan, Syekh Asal Palestina Akan Berdakwah di Sulsel

Luqman Zainuddin
Kamis, 14 Mar 2024 07:45
Ramadan, Syekh Asal Palestina Akan Berdakwah di Sulsel
Pembukaan Safari Ramadan 1445 H di Aula Buya Hamka, Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Minggu 10 Maret. Tahun ini, program safari Ramadan Baznas-MUI menghadirkan 11 syekh asal Palestina. Foto: Ist
Comment
Share
JAKARTA - Sebanyak 11 syekh asal Palestina akan melakukan dakwah di Indonesia selama Ramadan. Salah satu daerah yang akan mereka datangi adalah Sulawesi Selatan (Sulsel).

11 syekh asal Palestina ini datang ke Indonesia dalam program Safari Ramadhan 1445 H Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI). Program itu bertema “Membasuh Luka Palestina: Ramadhan With Palestine”.

Wakil Ketua Baznas RI Mo Mahdum menyampaikan, Safari Ramadhan bersama syekh Palestina ini bertujuan menyiarkan dakwah Palestina. Khususnya terkait kondisi di sana, serta merawat kepedulian akan isu tersebut.

Setidaknya kata dia, kegiatan ini memiliki dua tujuan. Pertama, meningkatkan intensitas kepedulian kepada Palestina, karena persoalan di sana belum berhenti. Kedua, memberi pemahaman kepada mereka yang belum mengetahui kondisi Palestina.



"Maka pada hari ini hadir langsung para imam Palestina untuk warga Indonesia sadar dan bergerak hati membantu Palestina," ujar Mo Mahdum, dikutip dari website Baznas.

Mo Mahdum menjelaskan, 11 syekh dari Palestina ini nantinya akan berceramah di sejumlah titik di sembilan provinsi di Indonesia. Selain Sulsel, mereka akan mendatangi DKI Jakarta, Riau, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat.

"Program ini bekerja sama dengan MUI sebagai mitra yang menghadirkan dan menyeleksi para syekh. Dakwah langsung dari syekh Palestina diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk dapat berderma membantu korban kemanusiaan di Palestina yang menderita karena agresi militer Israel," ucap Mo Mahdum.

Sementara itu, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim menjelaskan, 11 syekh Palestina ini akan berkeliling selama Ramadan ke 60 masjid di setiap provinsi untuk menyampaikan syiar Islam dan situasi terkini di Palestina.



"Program ini disebut membasuh luka Palestina karena para warga Palestina sedang terluka atas kejahatan Israel. Warga Indonesia tidak akan berhenti dalam memperjuangkan rakyat Palestina, tidak akan berhenti sampai Palestina merdeka,” ujar Sudarnoto.

Karenanya, Sudarnoto menegaskan, MUI dan Baznas akan terus mendukung dalam membantu Palestina, dan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk kita berbagi kebaikan untuk saudara-saudara muslim di Palestina.

Adapun para syekh Palestina yang dilibatkan dalam program Safari Ramadhan ini yaitu Syekh Sadeq Yasser Aqlaae, Syekh Fayez SA Elyaseh, Syekh Wesam Hasan Soliman Hassan Zaurob, Syekh Ahmad Bilal Hashem Abuzaid, Syekh Dr Sameeh KA Hajjaj, dan Syekh Ibrahim Mahmoud Mustafa Abu Mahmoud.

Kemudian Syekh Ahmad Hassan Muhammad Husain, Syekh Hamzah Khaled Mahmoud Abdallah, Syekh Ahmad Mohamad Said Mokalalaty, Syekh Moutashem Nawaf Harafsheh, dan Syekh Belal NS Abujazar.



Sebelum berangkat ke provinsi masing-masing, para syekh asal Palestina tersebut turut menghadiri seremoni penyambutan di Kantor MUI Pusat pada Minggu 10 Maret 2024. Pimpinan Baznas RI Rizaludin Kurniawan menambahkan, dalam program ini Baznas bertanggungjawab memfasilitasi kebutuhan para syekh selama berdakwah di Indonesia.

"Seluruh kebutuhan para Imam dan syekh dari Palestina ini sudah disiapkan oleh BAZNAS, mulai penginapan, transportasi, makan, dan tidak akan dibiarkan sendiri ada yang menemani," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru