MRC Parepare Beri Bantuan Seorang Nenek yang Hidup Sebatangkara
Senin, 18 Mar 2024 12:54

MRC Parepare menggelar amaliah Ramadan dengan berbagi takjil dan memberikan sembako. Foto: IST
PAREPARE - Dewan Kehormatan Merakyat Creative (MRC) Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan (Erat) menggelar amaliah Ramadan dengan berbagi takjil dan memberikan sembako kepada kaum dhuafa pada Minggu, 17 Maret 2024.
Dalam kunjungan kali ini, istri mantan Wali Kota Parepare dua periode ini membagikan sembako untuk tiga kaum dhuafa. Salah satunya Nenek Faridah yang tinggal di Jalan Kusuma Timur, Kota Parepare.
Erna sangat tersentuh dengan kondisi Nenek Faridah. Betapa tidak, Nenek Faridah hidup sebatang kara. Dengan fisik renta dan pendengaran terganggu, sang nenek hidup lewat uluran tangan tetangga.
"Semoga bantuan ini bisa menjadi berkah dan meringankan kebutuhan Nenek Faridah," kata Erna Rasyid Taufan.
Menurut tetangga, Nenek Faridah telah puluhan tahun tinggal di Kota Parepare seorang diri. Dirinya berasal dari Kota Makassar. Merantau ke Kota Parepare sebagai buruh cuci.
Seiring umur bertambah, fisik Nenek Faridah menurun. Pendengaran tidak peka lagi. Beruntung, Faridah mendapat belas kasih dari warga yang memberikan sepotong rumahnya ukuran 1x2 meter untuk bertahan hidup.
Beruntung Faridah mendapat tumpangan. Mengingat, warga yang memberikan potongan rumahya juga tergolong masyarakat tak mampu.
"Insyallah saya dan MRC memperhatikan nenek Faridah dan kaum dhuafa lainnya. Meskipun tidak seberapa, tetapi semoga bisa meringankan," ungkapnya.
Sementara Ketua MRC, Deni Tarores mengungkapkan, pemberian sembako kepada kaum dhuafa bersama Dewan Kehormatan Erna Rasyid Taufan digelar selama Ramadan. Tim MRC keliling megantarkan langsung bantuan sembako kepada kaum dhufa tiga sampai lima orang dalam sehari.
"Bantuan sembako dan bantuan lainnya kepada kaum dhuafa sudah kami lakukan semenjak terbentuknya organisasi sosial ini para 7 tahun lalu. Jadi bukan hanya setiap ramadan," ungkapnya.
"Masih ada ratusan kaum dhuafa di Kota Parepare butuh uluran tangan kita. Karena kaum dhuafa itu masyarakat miskin yang sudah tidak bisa cari uang. Contohnya Nenek Faridah. Tidak memiliki siapa-siapa dan kondisi sudah tidak normal," pungkasnya.
Dalam kunjungan kali ini, istri mantan Wali Kota Parepare dua periode ini membagikan sembako untuk tiga kaum dhuafa. Salah satunya Nenek Faridah yang tinggal di Jalan Kusuma Timur, Kota Parepare.
Erna sangat tersentuh dengan kondisi Nenek Faridah. Betapa tidak, Nenek Faridah hidup sebatang kara. Dengan fisik renta dan pendengaran terganggu, sang nenek hidup lewat uluran tangan tetangga.
"Semoga bantuan ini bisa menjadi berkah dan meringankan kebutuhan Nenek Faridah," kata Erna Rasyid Taufan.
Menurut tetangga, Nenek Faridah telah puluhan tahun tinggal di Kota Parepare seorang diri. Dirinya berasal dari Kota Makassar. Merantau ke Kota Parepare sebagai buruh cuci.
Seiring umur bertambah, fisik Nenek Faridah menurun. Pendengaran tidak peka lagi. Beruntung, Faridah mendapat belas kasih dari warga yang memberikan sepotong rumahnya ukuran 1x2 meter untuk bertahan hidup.
Beruntung Faridah mendapat tumpangan. Mengingat, warga yang memberikan potongan rumahya juga tergolong masyarakat tak mampu.
"Insyallah saya dan MRC memperhatikan nenek Faridah dan kaum dhuafa lainnya. Meskipun tidak seberapa, tetapi semoga bisa meringankan," ungkapnya.
Sementara Ketua MRC, Deni Tarores mengungkapkan, pemberian sembako kepada kaum dhuafa bersama Dewan Kehormatan Erna Rasyid Taufan digelar selama Ramadan. Tim MRC keliling megantarkan langsung bantuan sembako kepada kaum dhufa tiga sampai lima orang dalam sehari.
"Bantuan sembako dan bantuan lainnya kepada kaum dhuafa sudah kami lakukan semenjak terbentuknya organisasi sosial ini para 7 tahun lalu. Jadi bukan hanya setiap ramadan," ungkapnya.
"Masih ada ratusan kaum dhuafa di Kota Parepare butuh uluran tangan kita. Karena kaum dhuafa itu masyarakat miskin yang sudah tidak bisa cari uang. Contohnya Nenek Faridah. Tidak memiliki siapa-siapa dan kondisi sudah tidak normal," pungkasnya.
(UMI)
Berita Terkait

News
Mahasiswa KKN Unhas - KUA Ujung Parepare Sosialisasikan Bahaya Pernikahan Dini untuk Pelajar
Kegiatan berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025 di SMPN 4 Kecamatan Ujung, dan dilanjutkan pada Rabu, 30 Juli 2025 di SMKN 2 Parepare.
Rabu, 30 Jul 2025 16:16

Sulsel
Tinggalkan Hanura, Hermanto Pindah ke PAN Meski Belum Setahun Jabat Wawali Parepare
Kader Hanura, Hermanto memilih pindah partai. Ia hengkang ke PAN, meski belum setahun menjabat Wakil Wali Kota Parepare.
Senin, 16 Jun 2025 18:45

Sports
PSM Dipastikan Jamu Cong An Hanoi FC di Stadion Bj Habibie Parepare
PSM Makassar dijadwalkan akan bermain di kandang mereka, Stadion BJ Habibie Parepare, untuk pertama kalinya dalam kompetisi ini.
Senin, 17 Mar 2025 22:35

Sulsel
Taufan Pawe Bersama Golkar Parepare Berbagi Takjil kepada Pengguna Jalan
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe bersama pengurus DPD II Golkar Parepare berbagi takjil kepada pengguna jalan yang melalui Jalan Bau Massepe, Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare pada Ahad (16/03/2025).
Minggu, 16 Mar 2025 18:51

News
Safari Ramadan, TP Beri Bantuan ke Masjid Al-Hijrah Perumnas di Parepare
Anggota Komisi II DPR RI, Taufan Pawe melaksanakan Safari Ramadan di Masjid Al-Hijrah Perumahan Nasional Blok E, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki Kota Parepare, Jumat Malam 14 Maret 2025.
Sabtu, 15 Mar 2025 15:22
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
4

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
5

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
4

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
5

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua