Pemkab Gowa Libatkan Anak, Perempuan dan Disabilitas dalam Perencanaan Pembangunan
Rabu, 20 Mar 2024 14:23

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan berbicara pada Musrenbang Anak, Perempuan dan Disabilitas di Baruga Tinggimae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, Selasa (19/3) lalu. Foto/Herni Amir
GOWA - Pemenuhan kebutuhan hak anak, perempuan hingga disabilitas menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dalam melakukan perencanaan pembangunan.
Salah satu cara yang dilakukan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Anak, Perempuan dan Disabilitas yang mengangkat tema "Menyuarakan Hak Anak, Perempuan dan Disabilitas dalam Pembangunan" yang berlangsung di Baruga Tinggimae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, Selasa (19/3) lalu.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan Pemerintah Kabupaten Gowa setiap tahunnya selalu melibatkan para anak, perempuan dan disabilitas dalam merencanakan suatu program. Menurutnya keberhasilan suatu daerah sangat ditentukan dengan adanya kolaborasi dari seluruh pihak yang ada, termasuk para anak, perempuan dan disabilitas.
"Hari ini kita lakukan Musyawarah Rencana Pembangunan khususnya untuk anak, perempuan dan teman-teman difabel atau disabilitas. Ini tiada lain untuk memberdayakan dan juga melibatkan seluruh pihak yang ada untuk bisa memberikan saran, masukan, kepada pemerintah terkait program apa yang akan kita kerjakan ke depan," ungkapnya.
Ia menyebut, saran dan masukan dari semua pihak sangat dibutuhkan demi keberlanjutan pembangunan. Begitupun dengan anak, perempuan dan disabilitas. Pasalnya merekalah yang lebih tahu kebutuhan masing-masing dan mampu bersinergi dengan pemerintah.
Olehnya ia berharap, Musrenbang ini bukan hannya sebuah formalitas, namun semua program yang dihasilkan mampu dirasakan dampaknya oleh masyarakat itu sendiri.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan mengatakan pelaksanaan Musrenbang ini merupakan bagian dari tahapan perencanaan pembangunan tahunan sekaligus bentuk nyata dari kepedulian pemerintah terhadap hak-hak anak, perempuan dan juga disabilitas untuk saling mendengarkan, memahami dan bersatu dalam merumuskan langkah-langkah yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi semua.
"Kegiatan ini ditujukan untuk menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah kabupaten, dengan suara dan aspirasi anak, perempuan dan disabilitas di Kabupaten Gowa secara proporsional, sehingga prioritas pembangunan daerah serta program lebih responsif terhadap hak anak, perempuan dan disabilitas," katanya.
Ia berharap Musrenbang ini menghadirkan kreatifitas dalam bentuk pemikiran untuk membangun Gowa yang lebih inklusif, dan nantinya usulan prioritas anak, perempuan dan disabilitas akan diteruskan ke SKPD terkait melalui aplikasi SIPD untuk ditindaklanjuti.
Salah satu anak, Moch Haidil Hayyul Qayyum mengaku Musrenbang ini sebuah kesempatan bagi dirinya bersama yang lain untuk menyuarakan hak anak terlebih Gowa telah menjadi Kabupaten Layak Anak Tingkat Madya.
"Ini adalah dalah satu kegiatan yang bukan hanya seremoni saja tapi ini sebagai wadah untuk kita sebagai anak menyuarakan hak-hak anak yang akan kita dapatkan, semoga melalui Musrenbang ini dengan bersama-sama berkolaborasi untuk mampu mewujudkan Gowa sebagai Kabupaten Layak Anak tingkat Nindya," sebutnya.
Kendati demikian, ia berharap kedepan setiap pelaksanaan Musrenbang Anak, Pemkab Gowa bisa menghadirkan lebih banyak anak lagi khususnya yang ada di dataran tinggi untuk meminamalisir kasus-kasus yang terjadi pada anak sekaligus mengkatifkan Forum Anak di tingkat kecamatan.
Salah satu cara yang dilakukan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Anak, Perempuan dan Disabilitas yang mengangkat tema "Menyuarakan Hak Anak, Perempuan dan Disabilitas dalam Pembangunan" yang berlangsung di Baruga Tinggimae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, Selasa (19/3) lalu.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan Pemerintah Kabupaten Gowa setiap tahunnya selalu melibatkan para anak, perempuan dan disabilitas dalam merencanakan suatu program. Menurutnya keberhasilan suatu daerah sangat ditentukan dengan adanya kolaborasi dari seluruh pihak yang ada, termasuk para anak, perempuan dan disabilitas.
"Hari ini kita lakukan Musyawarah Rencana Pembangunan khususnya untuk anak, perempuan dan teman-teman difabel atau disabilitas. Ini tiada lain untuk memberdayakan dan juga melibatkan seluruh pihak yang ada untuk bisa memberikan saran, masukan, kepada pemerintah terkait program apa yang akan kita kerjakan ke depan," ungkapnya.
Ia menyebut, saran dan masukan dari semua pihak sangat dibutuhkan demi keberlanjutan pembangunan. Begitupun dengan anak, perempuan dan disabilitas. Pasalnya merekalah yang lebih tahu kebutuhan masing-masing dan mampu bersinergi dengan pemerintah.
Olehnya ia berharap, Musrenbang ini bukan hannya sebuah formalitas, namun semua program yang dihasilkan mampu dirasakan dampaknya oleh masyarakat itu sendiri.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan mengatakan pelaksanaan Musrenbang ini merupakan bagian dari tahapan perencanaan pembangunan tahunan sekaligus bentuk nyata dari kepedulian pemerintah terhadap hak-hak anak, perempuan dan juga disabilitas untuk saling mendengarkan, memahami dan bersatu dalam merumuskan langkah-langkah yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi semua.
"Kegiatan ini ditujukan untuk menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah kabupaten, dengan suara dan aspirasi anak, perempuan dan disabilitas di Kabupaten Gowa secara proporsional, sehingga prioritas pembangunan daerah serta program lebih responsif terhadap hak anak, perempuan dan disabilitas," katanya.
Ia berharap Musrenbang ini menghadirkan kreatifitas dalam bentuk pemikiran untuk membangun Gowa yang lebih inklusif, dan nantinya usulan prioritas anak, perempuan dan disabilitas akan diteruskan ke SKPD terkait melalui aplikasi SIPD untuk ditindaklanjuti.
Salah satu anak, Moch Haidil Hayyul Qayyum mengaku Musrenbang ini sebuah kesempatan bagi dirinya bersama yang lain untuk menyuarakan hak anak terlebih Gowa telah menjadi Kabupaten Layak Anak Tingkat Madya.
"Ini adalah dalah satu kegiatan yang bukan hanya seremoni saja tapi ini sebagai wadah untuk kita sebagai anak menyuarakan hak-hak anak yang akan kita dapatkan, semoga melalui Musrenbang ini dengan bersama-sama berkolaborasi untuk mampu mewujudkan Gowa sebagai Kabupaten Layak Anak tingkat Nindya," sebutnya.
Kendati demikian, ia berharap kedepan setiap pelaksanaan Musrenbang Anak, Pemkab Gowa bisa menghadirkan lebih banyak anak lagi khususnya yang ada di dataran tinggi untuk meminamalisir kasus-kasus yang terjadi pada anak sekaligus mengkatifkan Forum Anak di tingkat kecamatan.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
Lewat One Day One District, Bupati-Wabup Gowa Serap Aspirasi Petani
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang bersama Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin (Hati Damai) kembali melalukan One Day One District di Desa Borimatangkasa, Kecamatan Bajeng Barat, Rabu (17/9).
Kamis, 18 Sep 2025 12:47

Sulsel
Pemkab Gowa Genjot Perbaikan 3 Titik Ruas Jalan di Somba Opu
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menggenjot perbaikan jalan di beberapa titik di Kecamatan Somba Opu.
Kamis, 18 Sep 2025 10:25

Sulsel
Infak ASN Gowa Wujudkan Penguatan Pendidikan dan Ekonomi Masyarakat
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gowa menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan disalurkan pada momentum Hari Kesadaran Nasional, Rabu (17/9).
Rabu, 17 Sep 2025 13:06

Sulsel
Bupati Husniah Dorong KDMP Pasarkan Produk Berbasis Digital di Gowa
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mendorong seluruh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) Kabupaten Gowa untuk memanfaatkan digitalisasi dalam pemasaran produk.
Rabu, 17 Sep 2025 08:21

Sulsel
Kolaborasi Indosat dan Pemkab Gowa Percepat Ekosistem Desa Digital
Indosat menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di wilayah pedesaan melalui kolaborasi strategis dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa.
Selasa, 16 Sep 2025 18:15
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan, Oknum Komisioner Bawaslu Wajo Mengundurkan Diri
2

Struktur Hanura Sulsel Bak Indonesia Mini, 50 Pengurusnya dari Berbagai Kalangan
3

PT Vale - Pemkab Kolaka Sepakat Berdayakan Tenaga Kerja & Pengusaha Lokal
4

Sinergi Zurich & Danamon Hadirkan Perlindungan Optimal Penyakit Kritis
5

Penguatan Komunikasi Baznas sebagai Wujud Tanggung Jawab Program
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan, Oknum Komisioner Bawaslu Wajo Mengundurkan Diri
2

Struktur Hanura Sulsel Bak Indonesia Mini, 50 Pengurusnya dari Berbagai Kalangan
3

PT Vale - Pemkab Kolaka Sepakat Berdayakan Tenaga Kerja & Pengusaha Lokal
4

Sinergi Zurich & Danamon Hadirkan Perlindungan Optimal Penyakit Kritis
5

Penguatan Komunikasi Baznas sebagai Wujud Tanggung Jawab Program