Pemkab Sinjai Beri Perhatian Nuraeni Usai Viral Gendong Adiknya Ikut Sekolah
Kamis, 21 Mar 2024 19:50

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib bersama rombongan ke kediaman Nuraeni dan Muhammad Zaenal Akbar, di Desa Barania, Kamis (21/03/2024). Foto: Istimewa
SINJAI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai memberikan perhatian serius kepada Nuraeni murid Madrasah Ibtidaiyah Maddakko, Kecamatan Sinjai Barat yang viral karena membawa adiknya Muhammad Zaenal Akbar (2) ke sekolah dengan cara menggendong.
Bahkan bocah berusia 9 tahun itu turut serta membawa dan menggendong adiknya ke dalam kelas untuk mengikuti proses belajar mengajar, bersama teman kelas lainnya karena sang ibu tercinta telah tiada.
Perhatian itu dibuktikan dengan kunjungan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib bersama rombongan ke kediaman Nuraeni dan Muhammad Zaenal Akbar, di Dusun Kaddorobukua, Desa Barania, Kamis (21/03/2024).
Kadisdik Sinjai, Irwan Suaib mengatakan kedatangannya merupakan perintah langsung Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, TR Fahsul Falah, tidak lain untuk melihat kondisi kehidupan Nuraeni bersama keluarganya pasca viral karena menggendong adiknya ke sekolah dan mengikuti prosesi belajar mengajar di kelas setelah ibunya meninggal dunia.
Selain itu, untuk memberikan edukasi dan advokasi kepada Akbar adik Nuraeni, dan keluarga agar dapat mengikuti proses pembelajaran di kelompok bermain yang tidak jauh dari kediaman dan sekolah Nuraeni.
"Jadi ini bentuk kepedulian Pemkab Sinjai, khususnya pak Pj Bupati kepada ananda Nuraeni dan Akbar karena pak bupati masih berada di luar daerah sehingga mengamanahkan kepada saya. Harapannya agar Akbar bisa masuk kelompok bermain sehingga Nuraeni dapat fokus untuk belajar di sekolah tidak lagi menggendong ananda Akbar ke sekolah," katanya.
Pihaknya pun mengaku telah melakukan komunikasi dengan pemerintah Desa Barania, keluarga Nuraeni dan tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) membantu mengedukasi Akbar agar aktif bersekolah di kelompok bermain.
"Perlahan Nuraeini yang ikut ke sekolah PAUD menemani Akbar, lambat laun kalau sudah dapat teman dan nyaman untuk berinteraksi serta bermain, yakin dan pasti Akbar sudah mau ditinggalkan oleh kakaknya. Makanya kami tadi minta terus dilakukan edukasi," jelasnya.
Tak hanya mengedukasi dan melakukan advokasi, mantan Kepala Bappeda Sinjai, ini juga menyerahkan bantuan kebutuhan pokok serta menyerahkan uang tunai atau santunan dari Pj Bupati Sinjai, TR Fahsul Falah kepada keluarga Nuraeni yang diterima langsung Sanu yang merupakan ayah dari kedua bocah tersebut.
Kemudian bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Sinjai, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sinjai, yang juga datang berkunjung sesuai arahan dan perintah Pj Bupati Sinjai.
Termasuk bantuan yang datang dari pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Disdik Sinjai, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Sinjai Barat, dan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Sinjai Barat.
Di tempat yang sama, Sanu menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Sinjai, terlebih kepada Pj Bupati Sinjai atas perhatian yang diberikan kepada keluarga kecilnya. Terutama dalam memikirkan pendidikan Nuraeni dan Akbar sehingga ia mengaku akan berupaya membujuk Akbar untuk sekolah di kelompok bermain, meski terkadang Akbar tidak mau pisah dengan Nuraeni.
"Terima kasih pak Pj Bupati sudah datang melihat kondisi kami, memberikan perhatian yang luar biasa kepada keluarga kami. Saya akan bujuk anak saya (Akbar) supaya mau sekolah di kelompok bermain seperti masukan dari pak Kadisdik tadi," pungkasnya.
Sanu ikut membeberkan bahwa menggendong Akbar ke sekolah telah dilakukan Nuraini sejak sang istri meninggal enam bulan lalu karena penyakit kanker.
Itu dilakukan Nuraeni, sebab tak ada yang mengurus Akbar. Sementara dirinya yang berprofesi sebagai petani harus ke ladang untuk dapat menghidupi kedua buah hatinya.
"Menggendong ke sekolah itu dilakukan sejak istriku meninggal enam bulan lalu pada bulan September 2023. Jadi kalau saya ke ladang, Nuraini lah yang bertugas menjaga adiknya, bahkan sampai dibawa ke sekolah," jelasnya.
Bahkan bocah berusia 9 tahun itu turut serta membawa dan menggendong adiknya ke dalam kelas untuk mengikuti proses belajar mengajar, bersama teman kelas lainnya karena sang ibu tercinta telah tiada.
Perhatian itu dibuktikan dengan kunjungan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib bersama rombongan ke kediaman Nuraeni dan Muhammad Zaenal Akbar, di Dusun Kaddorobukua, Desa Barania, Kamis (21/03/2024).
Kadisdik Sinjai, Irwan Suaib mengatakan kedatangannya merupakan perintah langsung Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, TR Fahsul Falah, tidak lain untuk melihat kondisi kehidupan Nuraeni bersama keluarganya pasca viral karena menggendong adiknya ke sekolah dan mengikuti prosesi belajar mengajar di kelas setelah ibunya meninggal dunia.
Selain itu, untuk memberikan edukasi dan advokasi kepada Akbar adik Nuraeni, dan keluarga agar dapat mengikuti proses pembelajaran di kelompok bermain yang tidak jauh dari kediaman dan sekolah Nuraeni.
"Jadi ini bentuk kepedulian Pemkab Sinjai, khususnya pak Pj Bupati kepada ananda Nuraeni dan Akbar karena pak bupati masih berada di luar daerah sehingga mengamanahkan kepada saya. Harapannya agar Akbar bisa masuk kelompok bermain sehingga Nuraeni dapat fokus untuk belajar di sekolah tidak lagi menggendong ananda Akbar ke sekolah," katanya.
Pihaknya pun mengaku telah melakukan komunikasi dengan pemerintah Desa Barania, keluarga Nuraeni dan tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) membantu mengedukasi Akbar agar aktif bersekolah di kelompok bermain.
"Perlahan Nuraeini yang ikut ke sekolah PAUD menemani Akbar, lambat laun kalau sudah dapat teman dan nyaman untuk berinteraksi serta bermain, yakin dan pasti Akbar sudah mau ditinggalkan oleh kakaknya. Makanya kami tadi minta terus dilakukan edukasi," jelasnya.
Tak hanya mengedukasi dan melakukan advokasi, mantan Kepala Bappeda Sinjai, ini juga menyerahkan bantuan kebutuhan pokok serta menyerahkan uang tunai atau santunan dari Pj Bupati Sinjai, TR Fahsul Falah kepada keluarga Nuraeni yang diterima langsung Sanu yang merupakan ayah dari kedua bocah tersebut.
Kemudian bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Sinjai, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sinjai, yang juga datang berkunjung sesuai arahan dan perintah Pj Bupati Sinjai.
Termasuk bantuan yang datang dari pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Disdik Sinjai, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Sinjai Barat, dan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Sinjai Barat.
Di tempat yang sama, Sanu menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Sinjai, terlebih kepada Pj Bupati Sinjai atas perhatian yang diberikan kepada keluarga kecilnya. Terutama dalam memikirkan pendidikan Nuraeni dan Akbar sehingga ia mengaku akan berupaya membujuk Akbar untuk sekolah di kelompok bermain, meski terkadang Akbar tidak mau pisah dengan Nuraeni.
"Terima kasih pak Pj Bupati sudah datang melihat kondisi kami, memberikan perhatian yang luar biasa kepada keluarga kami. Saya akan bujuk anak saya (Akbar) supaya mau sekolah di kelompok bermain seperti masukan dari pak Kadisdik tadi," pungkasnya.
Sanu ikut membeberkan bahwa menggendong Akbar ke sekolah telah dilakukan Nuraini sejak sang istri meninggal enam bulan lalu karena penyakit kanker.
Itu dilakukan Nuraeni, sebab tak ada yang mengurus Akbar. Sementara dirinya yang berprofesi sebagai petani harus ke ladang untuk dapat menghidupi kedua buah hatinya.
"Menggendong ke sekolah itu dilakukan sejak istriku meninggal enam bulan lalu pada bulan September 2023. Jadi kalau saya ke ladang, Nuraini lah yang bertugas menjaga adiknya, bahkan sampai dibawa ke sekolah," jelasnya.
(GUS)
Berita Terkait

News
Viral Pencuri Rampas Tablet Anak Kecil, Polisi Tangkap Pelakunya
Kasus pencurian terhadap seorang anak kecil atau bocah terjadi di Kota Makassar. Tablet miliknya dirampas pelaku dan langsung melarikan diri.
Rabu, 14 Mei 2025 10:49

Sulsel
PT Bank Sulselbar Beri Bantuan CSR Mobil Jenazah ke Pemkab Sinjai
Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Sinjai, Saiful Abdullah sumbang satu unit mobil ambulans jenazah kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai.
Selasa, 06 Mei 2025 13:20

News
Viral Pasien Kritis Diduga Ditolak RS Unhas, Begini Kejadian Sebenarnya
Viral di media sosial sebuah video singkat yang memperlihatkan seorang pasien dalam kondisi kritis diduga ditolak saat tiba di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Jum'at, 02 Mei 2025 12:06

News
SPJM Dukung Pendidikan Lewat Renovasi TK Barunawati 3 Sempaja Samarinda
Program renovasi ini merupakan bagian dari Program Prioritas TJSL SPJM pada tahun 2024, dengan fokus pada community involvement dan development (CID) di bidang pendidikan.
Rabu, 23 Apr 2025 13:27

News
TPN XII 2025: 18.000 Guru Indonesia Bangun Masa Depan Berkelanjutan
Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII 2025 hadir dengan tema “Iklim Pendidikan & Pendidikan Iklim,” sebuah seruan untuk aksi nyata di ruang kelas demi masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Selasa, 22 Apr 2025 20:16
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ratusan Siswa SD se-Mamminasata Adu Hebat di 9 Lomba Edukatif INNER, Ini Daftar Juaranya
2

Dosen Penguji Diduga Lakukan Pembajakan Tesis Alumni PPs UNM
3

Mahasiswa KIP dan Senat STKIP YPUP Makassar Gelar Aksi Donor Darah
4

Bupati Irwan Tinjau Pelaksanaan Gladi, Matangkan Persiapan HUT ke-22 Lutim
5

Bupati Sidrap Lepas Empat Calon Paskibraka Ikuti Seleksi Tingkat Provinsi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ratusan Siswa SD se-Mamminasata Adu Hebat di 9 Lomba Edukatif INNER, Ini Daftar Juaranya
2

Dosen Penguji Diduga Lakukan Pembajakan Tesis Alumni PPs UNM
3

Mahasiswa KIP dan Senat STKIP YPUP Makassar Gelar Aksi Donor Darah
4

Bupati Irwan Tinjau Pelaksanaan Gladi, Matangkan Persiapan HUT ke-22 Lutim
5

Bupati Sidrap Lepas Empat Calon Paskibraka Ikuti Seleksi Tingkat Provinsi