Rapat Perdana, Mentan Amran Segera Sulap Sulsel jadi Pelopor Pertanian Modern di Tanah Air
Tim Sindomakassar
Senin, 01 Apr 2024 09:21
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang menginginkan Sulawesi Selatan menjadi pelopor pertanian modern di Indonesia. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Tenaga Ahli Menteri (TAM) Pertanian, Prof Yusran Jusuf memimpin rapat perdana tim kerja pembentukan Kawasan Pertanian modern di Sulsel.
Rapat perdana ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang menginginkan Sulawesi Selatan menjadi pelopor pertanian modern di Indonesia.
Ide kawasan pertanian modern Sulawesi Selatan sudah dipaparkan Mentan Amran usai buka puasa bersama Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin di AAS Building, Makassar, Jumat (28/03/2024) lalu.
Di hadapan pimpinan Universitas Hasanuddin, dosen, alumni dan beberapa direktur Kementan, Mentan Amran menggambarkan peta jalan menuju pertanian modern secara gamblang.
"Mulai pengolahan tanah, benih, pemupukan, pemeliharaan, panen, pasca panen hingga packaging dikerjakan dengan mekanisasi," kata Mentan.
Kementan akan menyediakan kebutuhan seperti benih, pupuk dan alsintan. Bahkan pembangunan rumah Rice Milling Unit (RMU) atau mesin penggilingan padi dan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM), pasar, konektivitas dengan Bulog supermarket.
"Dengan pertanian modern ini, maka produksi bisa ditingkatkan naik dua kali," ujar Amran.
Syaratnya adalah lahan yang dimanfaatkan berada didekat sungai yang airnya tidak kering sepanjang tahun sehingga bisa dipompa setiap saat.
"Dan jangan lupa, sawahnya diisi dengan ikan, jadi mina padi," kata owner Tiran Group ini.
Pada pertemuan perdana, Sabtu (30/03/2024), Mentan Amran kembali menyampaikan beberapa hal pokok karena detailnya sudah disampaikan, sebelumnya.
Selanjutnya Tim Kerja segera melakukan identifikasi lokasi, yakni lahan beririgasi atau dekat sungai untuk pompanisasi, pembentukan struktur Organisasi/kelembagaan.
Daerah yang menjadi lokasi program Kabupaten Maros dan Pangkep masing-masibg 5.000 hektar dan Bone 10.000 hektar.
Untuk Maros dan Pangkep program ditangani IKA Unhas, Universitas Hasanuddin dan Pemkab Maros-Pangkep. Khusus Bone dalam manajemen tersendiri.
Pertemuan dihadiri Kadis Tanaman Pangan dan Hortikutura (THP) Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman, Kadis TPH Pangkep Andi Sadda dan Kadis TPH Maros Fadli.
Juga hadir Amir Nur dari BSIP serelia,Haris Bahrun, Prof Syakir, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Unhas, Prof. Adi Maulana, Bendahara Umum IKA Unhas, Prof Murtir Jeddawi, Direktur Eksekutif IKA Unhas, Salahuddin Alam serta pengurus PP IKA Unhas lainnya.
Rapat perdana ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang menginginkan Sulawesi Selatan menjadi pelopor pertanian modern di Indonesia.
Ide kawasan pertanian modern Sulawesi Selatan sudah dipaparkan Mentan Amran usai buka puasa bersama Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin di AAS Building, Makassar, Jumat (28/03/2024) lalu.
Di hadapan pimpinan Universitas Hasanuddin, dosen, alumni dan beberapa direktur Kementan, Mentan Amran menggambarkan peta jalan menuju pertanian modern secara gamblang.
"Mulai pengolahan tanah, benih, pemupukan, pemeliharaan, panen, pasca panen hingga packaging dikerjakan dengan mekanisasi," kata Mentan.
Kementan akan menyediakan kebutuhan seperti benih, pupuk dan alsintan. Bahkan pembangunan rumah Rice Milling Unit (RMU) atau mesin penggilingan padi dan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM), pasar, konektivitas dengan Bulog supermarket.
"Dengan pertanian modern ini, maka produksi bisa ditingkatkan naik dua kali," ujar Amran.
Syaratnya adalah lahan yang dimanfaatkan berada didekat sungai yang airnya tidak kering sepanjang tahun sehingga bisa dipompa setiap saat.
"Dan jangan lupa, sawahnya diisi dengan ikan, jadi mina padi," kata owner Tiran Group ini.
Pada pertemuan perdana, Sabtu (30/03/2024), Mentan Amran kembali menyampaikan beberapa hal pokok karena detailnya sudah disampaikan, sebelumnya.
Selanjutnya Tim Kerja segera melakukan identifikasi lokasi, yakni lahan beririgasi atau dekat sungai untuk pompanisasi, pembentukan struktur Organisasi/kelembagaan.
Daerah yang menjadi lokasi program Kabupaten Maros dan Pangkep masing-masibg 5.000 hektar dan Bone 10.000 hektar.
Untuk Maros dan Pangkep program ditangani IKA Unhas, Universitas Hasanuddin dan Pemkab Maros-Pangkep. Khusus Bone dalam manajemen tersendiri.
Pertemuan dihadiri Kadis Tanaman Pangan dan Hortikutura (THP) Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman, Kadis TPH Pangkep Andi Sadda dan Kadis TPH Maros Fadli.
Juga hadir Amir Nur dari BSIP serelia,Haris Bahrun, Prof Syakir, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Unhas, Prof. Adi Maulana, Bendahara Umum IKA Unhas, Prof Murtir Jeddawi, Direktur Eksekutif IKA Unhas, Salahuddin Alam serta pengurus PP IKA Unhas lainnya.
(UMI)
Berita Terkait
News
Kementan Tegaskan Bantuan Alsintan Gratis, Minta Petani Laporkan Jika Dimintai Pungli
Beredar kabar sejumlah petani penerima alat mesin pertanian (alsintan) dimintai biaya tebusan agar bisa mendapatkan hand traktor dari Kemeterian Pertanian (Kementan). Padahal bantuan tersebut seharusnya gratis.
Kamis, 07 Nov 2024 11:15
News
Presiden Prabowo dan Amran Turun ke Sawah di Marauke, Tinjau Program Swasembada Pangan
Presiden Prabowo bersama Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melaksanakan kunjungan kerja perdananya di Kabupaten Merauke. Tepatnya di Kampung Telagasari, Distrik Kurik, pada Minggu (3/11/2024).
Minggu, 03 Nov 2024 18:27
Ekbis
Lima Investor Tertarik Bisnis Sapi Perah di Indonesia
Industri sapi perah di Indonesia semakin diminati oleh para investor. Bahkan saat ini sudah ada lima negara yang berminat untuk berinvestasi yakni Vietnam, Dubai, Thailand, Qatar, hingga Brazil.
Selasa, 29 Okt 2024 10:31
News
Mahfud Puji Mentan Amran Tegas Lawan Praktik KKN di Kementerian Pertanian
Sikap tegas Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman atas kinerja anak buahnya dipuji banyak pihak. Salah satunya oleh Pakar Hukum dan Tatanegara yang dikenal konsen terhadap pemberantasan korupsi yaitu Prof Mahfud MD.
Minggu, 27 Okt 2024 13:49
News
Presiden Letakkan Beban Swasembada Pangan Di Pundak Andi Amran Sulaiman
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian. Ini merupakan kali ketiga dirinya menduduki jabatan tersebut setelah sebelumnya dua kali di masa pemerintahan Joko Widodo.
Selasa, 22 Okt 2024 09:17
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024