CJH Tertua Jeneponto Berusia 94 Tahun, Termuda 29 Tahun

Luqman Zainuddin
Kamis, 18 Apr 2024 17:25
CJH Tertua Jeneponto Berusia 94 Tahun, Termuda 29 Tahun
Jajaran Kemenag Sulsel dan Jeneponto berfoto bersama di sela manasik haji reguler di Ruang Pola Kantor Bupati Jeneponto, kemarin. Tahun ini ada 362 CJH yang berangkat ke Tanah Suci. Foto: Istimewa
Comment
Share
JENEPONTO - Kabupaten Jeneponto akan memberangkatkan 362 calon jemaah haji (CJH) tahun ini. Dalam daftar itu, CJH tertua berusia 94 tahun.

362 CJH Butta Turatea, sebutan lain Kabupaten Jeneponto, didominasi perempuan. Ada sebanyak 238 orang. Sisanya laki-laki. Adapun CJH termuda berusia 29 tahun.

362 CJH Kabupaten Jeneponto ini mengikuti bimbingan manasik haji reguler di Ruang Pola Kantor Bupati Jeneponto, Rabu kemarin.

Kepala Kantor Kemenag Jeneponto H Saharuddin dalam sambutannya saat membuka manasik menyampaikan, masa tunggu jemaah haji yang diberangkatkan pada musim haji ini sekitar 12 tahun lamanya.



Adapun jumlah jemaah haji yang sudah mendaftar di Kabupaten Jeneponto melalui Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag hingga 2024 sebanyak 12.078. Itu artinya, daftar tunggu jemaah haji Jeneponto sekarang ini adalah 40 tahun.

"Jemaah kita tahun ini akan diterbangkan bersama 80 jemaah haji kabupaten Gowa. Itu cukup 1 kloter,” tutup Saharuddin.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel H Muh Tonang mengatakan bahwa Kementerian Agama selaku penyelenggara mempunyai kewajiban mensukseskan pelaksanaan ibadah haji musim haji 1445 H.

“Kita harus memastikan seluruh tahapan, mulai dari manasik haji, hingga pemberangkatan dan pemulangan jemaah dapat berjalan dengan baik, tentu dengan dukungan Pemerintah Kabupaten,” ucapnya.

Kepada jemaah haji Jeneponto, Muh Tonang berpesan agar jemaah senantiasa menjaga kesehatan fisik maupun mental, mengingat ibadah haji adalah ibadah fisik. Ia mengimbau agar jemaah rajin berolahraga dan menjaga pola makan.



“Tanggal 28 nanti akan dilakukan senam haji secara serentak demi menjaga kebugaran jemaah,” ungkapnya.

Lebih lanjut Muh Tonang meminta kepada jemaah agar senantiasa berkoordinasi dengan ketua kloter dan pembimbing ibadah, guna memastikan seluruh jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan baik, serta mengimbau jemaah untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

“Tolong perkuat literasi atau pengetahuan keagamaan dan hati-hati dalam bermedsos, hindari hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan atau kegaduhan,” tandasnya.

Sekda HM Arifin Nur yang didaulat membuka kegiatan manasik haji reguler ini mewakili Bupati Jeneponto berpesan kepada jemaah untuk menjaga kebersamaan serta menanggalkan satutus sosial ketika berada di tanah suci.

“Hilangkan semua status sosial anda, semua jemaah sama dihadapan Tuhan, jaga kebersamaan dan kekompakan. Insyaallah berangkat 362 orang juga kembali 362,” pungkasnya.



Hadir pada kegiatan pembukaan manasik haji reguler ini, Kabag TU Kanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid, Kabag Kesra Setda Jeneponto, Kabid PHU H. Ikbal Ismail yang bertindak selaku pemateri, serta sejumlah ASN Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel dan Kemenag Jeneponto.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru