3.000 Warga di Kecamatan Latimojong Masih Terisolasi Akibat Banjir dan Longsor
Minggu, 05 Mei 2024 12:33

Sekitar 3.000 warga masih terisolasi di 12 desa Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu akibat banjir dan longsor yang terjadi Jumat lalu. Foto: Istimewa
LUWU - Pemerintah Provinsi Sulsel telah berupaya menyalurkan bantuan ke Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sabtu, (4/05/2024) kemarin, menggunakan helikopter. Sayangnya, upaya ini gagal karena terkendala cuaca buruk.
Untuk diketahui, terdapat 3.000 warga di 12 desa yang ada di kecamatan tersebut. Akibat banjir dan tanah longsor, tiga jembatan yang menjadi akses ke daerah tersebut terputus.
"Helikopter tidak bisa tembus karena cuaca buruk. Kami sudah coba hingga tiga kali tapi gagal," ungkap Pj Gubernur Bahtiar, Minggu, (5/05/2024).
Pemerintah Provinsi Sulsel, kata Bahtiar, dibantu Polda Sulsel dan jajaran TNI, berupaya melakukan percepatan untuk perbaikan jembatan. Namun, memerlukan alat-alat berat ukuran kecil, mobilisasi bahan bakar alat berat, dan mobilisasi pekerja jalan jembatan.
"Untuk ini, butuh waktu seminggu. Sehingga hasil evaluasi, jika menunggu jembatan bisa dilalui, maka warga di sana terisolasi hingga satu Minggu ke depan," ungkapnya.
Bahtiar mengungkapkan, dibutuhkan bantuan berupa beras dan ikan kaleng untuk 3.000 warga di 12 desa Kecamatan Latimojong. Tim yang membawa bantuan beras dan lainnya berupaya menembus menggunakan sepeda motor, dan bantuan disalurkan memakai tapi penyeberangan logistik yang dibentangkan di atas sungai.
"Kita akan coba lagi hari ini mengirim bantuan menggunakan helikopter," kata Bahtiar.
Sementara, salah seorang warga Luwu, Amri, berharap, BNPB segera mengirimkan bantuan helikopter agar bantuan pangan bisa dikirim ke Kecamatan Latimojong. Mengingat sulitnya membawa bantuan menuju daerah yang terletak di kaki gunung tersebut.
"Di sana ada 12 desa, 3.000 warga. Kami harap BNPB segera kirim bantuan helikopter. Karena tidak ada jaminan, akses jalan kesana bisa dibuka untuk satu Minggu ke depan. Semoga pemerintah pusat, BNPB bergerak cepat kirim bantuan," harap Amri.
Untuk diketahui, terdapat 3.000 warga di 12 desa yang ada di kecamatan tersebut. Akibat banjir dan tanah longsor, tiga jembatan yang menjadi akses ke daerah tersebut terputus.
"Helikopter tidak bisa tembus karena cuaca buruk. Kami sudah coba hingga tiga kali tapi gagal," ungkap Pj Gubernur Bahtiar, Minggu, (5/05/2024).
Pemerintah Provinsi Sulsel, kata Bahtiar, dibantu Polda Sulsel dan jajaran TNI, berupaya melakukan percepatan untuk perbaikan jembatan. Namun, memerlukan alat-alat berat ukuran kecil, mobilisasi bahan bakar alat berat, dan mobilisasi pekerja jalan jembatan.
"Untuk ini, butuh waktu seminggu. Sehingga hasil evaluasi, jika menunggu jembatan bisa dilalui, maka warga di sana terisolasi hingga satu Minggu ke depan," ungkapnya.
Bahtiar mengungkapkan, dibutuhkan bantuan berupa beras dan ikan kaleng untuk 3.000 warga di 12 desa Kecamatan Latimojong. Tim yang membawa bantuan beras dan lainnya berupaya menembus menggunakan sepeda motor, dan bantuan disalurkan memakai tapi penyeberangan logistik yang dibentangkan di atas sungai.
"Kita akan coba lagi hari ini mengirim bantuan menggunakan helikopter," kata Bahtiar.
Sementara, salah seorang warga Luwu, Amri, berharap, BNPB segera mengirimkan bantuan helikopter agar bantuan pangan bisa dikirim ke Kecamatan Latimojong. Mengingat sulitnya membawa bantuan menuju daerah yang terletak di kaki gunung tersebut.
"Di sana ada 12 desa, 3.000 warga. Kami harap BNPB segera kirim bantuan helikopter. Karena tidak ada jaminan, akses jalan kesana bisa dibuka untuk satu Minggu ke depan. Semoga pemerintah pusat, BNPB bergerak cepat kirim bantuan," harap Amri.
(GUS)
Berita Terkait

News
Pemprov Sulsel & PLN Gelar Electric Cook Fest, Ajak Warga Beralih ke Energi Ramah Lingkungan
PLN UID Sulselrabar bersama Pemprov Sulsel menggelar Electric Cook Fest — lomba memasak menggunakan peralatan rumah tangga berbasis listrik.
Sabtu, 18 Okt 2025 19:38

News
Pemprov Sulsel Gelar Jalan Sehat Anti Mager untuk Peringati 356 Tahun Sulsel
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali akan menggelar kegiatan Jalan Sehat Anti Mager (Malas Gerak), sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Provinsi Sulawesi Selatan ke-356 tahun
Jum'at, 17 Okt 2025 18:54

Ekbis
PLN Dorong UMKM Sulsel Naik Kelas Lewat Ajang 'Andalan Hati'
Acara ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi ke-356 Provinsi Sulsel dan menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk menampilkan kreativitas serta potensi produk lokal.
Kamis, 16 Okt 2025 20:05

Ekbis
Komitmen Dukung UMKM, Pertamina Hadirkan Mitra Binaan & Booth di Sulsel Expo
Pertamina Patra Niaga Sulawesi turut ambil bagian dalam Sulsel UMKM Expo 2025 yang berlangsung pada 15–19 Oktober di Monumen Mandala, Kota Makassar.
Kamis, 16 Okt 2025 18:29

News
PLN Bantu Warga Sulsel Lewat Pasar Murah Serba Rp356
PLN UID Sulselrabar turut ambil bagian dalam kegiatan Pasar Murah Serba Rp356,- yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan pada 14 Oktober 2025.
Rabu, 15 Okt 2025 13:25
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Aksi Nyata! GoZero% Goes to Makassar Kumpul 1,4 Ton Sampah di Pantai Barombong-Galesong
2

Polipangkep Gelar Sertifikasi Auditor dan Penyelia Halal 2025
3

Senator Sebut Bupati dan Ketua DPRD Dukung Wacana DOB Pemekaran Selayar
4

Perkuat Mutu Pendidikan, Sekolah Islam Athirah Gandeng Tiga Kampus Ternama
5

DLH Makassar Apresiasi Inisiatif Telkom Wujudkan Pantai Bebas Sampah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Aksi Nyata! GoZero% Goes to Makassar Kumpul 1,4 Ton Sampah di Pantai Barombong-Galesong
2

Polipangkep Gelar Sertifikasi Auditor dan Penyelia Halal 2025
3

Senator Sebut Bupati dan Ketua DPRD Dukung Wacana DOB Pemekaran Selayar
4

Perkuat Mutu Pendidikan, Sekolah Islam Athirah Gandeng Tiga Kampus Ternama
5

DLH Makassar Apresiasi Inisiatif Telkom Wujudkan Pantai Bebas Sampah