Dapur Umum Pemkot Palopo, Bantu Cover Warga Terdampak Banjir Setiap Hari
Senin, 06 Mei 2024 22:38
TP PKK Palopo meninjau dapur umum yang didirikan Pemkot Palopo. Foto: Humas Pemkot Palopo
LUWU - Ada yang berbeda pada posko dapur umum yang didirikan oleh Pemkot Palopo di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu.
Posko yang diinisiasi oleh Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani ini, tidak hanya diisi oleh pegawai dari lingkup Pemerintah Kota Palopo, khususnya Dinas Sosial.
Nampak sejumlah ibu-ibu dan remaja, yang turut bekerja menyiapkan makanan bagi korban bencana Luwu dan para relawan.
Sebut saja Nursita, warga Kecamatan Suli yang aktif terlibat di dapur umum yang didirikan Pemkot Palopo sejak hari pertama terjadinya bencana Luwu.
"Sudah tiga hari saya ikut membantu di posko ini untuk menyiapkan makanan," kata Nursita yang merupakan warga terdampak banjir ini.
Awalnya, kata Nursita, dirinya bersama korban bencana Luwu lainnya hanya menunggu antrian agar bisa mendapatkan makanan.
"Tapi daripada hanya tunggu antrian, kenapa tidak ikut membantu sekalian. Ini tentu membantu kelancaran pekerjaan di dapur umum," tuturnya.
Senada dengan itu, Warga Suli lainnya, Sunia mengungkapkan dapur umum yang dibangun Pemkot Palopo ini sangat membantu masyarakat sekitar.
"Bayangkan saja, ada yang menelpon butuh makanan 200 bungkus hanya di satu lokasi. Kalau tidak ada ini dapur umum, siapa kasihan yang bisa bantu secepatnya?," beber Sunia.
Dia enjelaskan, dirinya juga adalah korban bencana Luwu, rumahnya kebanjiran dan di dalam rumahnya masih penuh dengan lumpur.
"Daripada diam ki' saja, mending di sini kita saling membantu. Saya di sini mulai pagi, sampai malam. Terima kasih Pemkot Palopo sudah bangun dapur umum di sini," ujarnya.
Bukan hanya dari warga Suli saja yang turut ambil bagian pada posko dapur umum ini. Nia, yang ikut suami menjadi relawan bencana di Luwu, juga turut membantu di dapur umum.
"Daripada antri makanan saja, terus hanya berdiri atau menunggu, lebih baik kita ambil peran untuk membantu," katanya sambil melipat bungkus makanan.
Para ibu-ibu di dapur umum ini berharap, agar lebih banyak lagi dapur-dapur umum dibangun, agar masyarakat yang sementara ini belum bisa memasak di rumahnya dapat terbantu.
Untuk diketahui, dapur umum yang dibangun Pemkot Palopo sejak hari pertama ini, sudah mengcover sekira 4.000 warga yang terdampak bencana Luwu.
Posko yang diinisiasi oleh Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani ini, tidak hanya diisi oleh pegawai dari lingkup Pemerintah Kota Palopo, khususnya Dinas Sosial.
Nampak sejumlah ibu-ibu dan remaja, yang turut bekerja menyiapkan makanan bagi korban bencana Luwu dan para relawan.
Sebut saja Nursita, warga Kecamatan Suli yang aktif terlibat di dapur umum yang didirikan Pemkot Palopo sejak hari pertama terjadinya bencana Luwu.
"Sudah tiga hari saya ikut membantu di posko ini untuk menyiapkan makanan," kata Nursita yang merupakan warga terdampak banjir ini.
Awalnya, kata Nursita, dirinya bersama korban bencana Luwu lainnya hanya menunggu antrian agar bisa mendapatkan makanan.
"Tapi daripada hanya tunggu antrian, kenapa tidak ikut membantu sekalian. Ini tentu membantu kelancaran pekerjaan di dapur umum," tuturnya.
Senada dengan itu, Warga Suli lainnya, Sunia mengungkapkan dapur umum yang dibangun Pemkot Palopo ini sangat membantu masyarakat sekitar.
"Bayangkan saja, ada yang menelpon butuh makanan 200 bungkus hanya di satu lokasi. Kalau tidak ada ini dapur umum, siapa kasihan yang bisa bantu secepatnya?," beber Sunia.
Dia enjelaskan, dirinya juga adalah korban bencana Luwu, rumahnya kebanjiran dan di dalam rumahnya masih penuh dengan lumpur.
"Daripada diam ki' saja, mending di sini kita saling membantu. Saya di sini mulai pagi, sampai malam. Terima kasih Pemkot Palopo sudah bangun dapur umum di sini," ujarnya.
Bukan hanya dari warga Suli saja yang turut ambil bagian pada posko dapur umum ini. Nia, yang ikut suami menjadi relawan bencana di Luwu, juga turut membantu di dapur umum.
"Daripada antri makanan saja, terus hanya berdiri atau menunggu, lebih baik kita ambil peran untuk membantu," katanya sambil melipat bungkus makanan.
Para ibu-ibu di dapur umum ini berharap, agar lebih banyak lagi dapur-dapur umum dibangun, agar masyarakat yang sementara ini belum bisa memasak di rumahnya dapat terbantu.
Untuk diketahui, dapur umum yang dibangun Pemkot Palopo sejak hari pertama ini, sudah mengcover sekira 4.000 warga yang terdampak bencana Luwu.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Pemkab Maros Buat Skema Penanganan Banjir di Moncongloe
Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan kali kedua digelar. Rakor ini mempertemukan berbagai instansi teknis dan pihak pengembang perumahan di wilayah tersebut.
Selasa, 09 Des 2025 13:23
News
Seruan Taubat Nasional Menggema di Tengah Rangkaian Bencana Ekologis
Rangkaian bencana ekologis yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan daerah lainnya belakangan ini harus makin membuka hati kita tentang pentingnya kesadaran eskatologis dan teleologis lewat taubat nasional, bukan hanya teologis lewat doa nasional.
Selasa, 02 Des 2025 12:03
Sulsel
Dosen Kehutanan Unhas: Penyempitan Sungai dan Alih Fungsi Hutan Picu Banjir Bantaeng
Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Putri Nurdin mengungkapkan, penyebab banjir di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, dikarenakan curah hujan tinggi dan peralihan fungsi lahan daerah hutan.
Senin, 01 Des 2025 22:11
Sulsel
Wabup Maros Minta Developer Terlibat Atasi Banjir di Moncongloe
Rapat koordinasi penanganan banjir yang terus melanda Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros sepekan terakhir digelar di ruang rapat Wakil Bupati Maros, Rabu (19/11/2025).
Rabu, 19 Nov 2025 20:07
Sulsel
Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Findaria Mas Moncongloe Mulai Terserang Gatal-gatal
Banjir yang telah merendam Perumahan Bumi Findaria Mas 1 (BFM1), Desa Moncongloe, Kabupaten Maros, sejak sekitar sepuluh hari terakhir mulai menimbulkan dampak kesehatan bagi warga.
Rabu, 19 Nov 2025 10:40
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kementerian PU Hanya Rehab Gedung DPRD Sulsel, Disebut Bangunan Kokoh & Selesai 6 Bulan
2
Kejari Wajo Raih 3 Penghargaan Dalam Rakerda Kejati Sulsel Tahun 2025
3
Kolaborasi Kemanusiaan FK UMI dan RSIA Amanat Perkuat Respons Medis di Lokasi Bencana
4
Hindari Ketegangan Warga dengan TNI, DPRD Sulsel Usul Lokasi Pembangunan Batalyon Digeser
5
PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh, Fokus SUTT Langsa-Pangkalan Brandan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kementerian PU Hanya Rehab Gedung DPRD Sulsel, Disebut Bangunan Kokoh & Selesai 6 Bulan
2
Kejari Wajo Raih 3 Penghargaan Dalam Rakerda Kejati Sulsel Tahun 2025
3
Kolaborasi Kemanusiaan FK UMI dan RSIA Amanat Perkuat Respons Medis di Lokasi Bencana
4
Hindari Ketegangan Warga dengan TNI, DPRD Sulsel Usul Lokasi Pembangunan Batalyon Digeser
5
PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh, Fokus SUTT Langsa-Pangkalan Brandan