RMB dan RK Bertemu, Potensi Kolaborasi di Pilwalkot Palopo Terbuka

JAKARTA - Dinamika politik menjelang Pilwalkot di Palopo semakin meningkat. Setelah beberapa bakal calon memasang atribut di sejumlah titik di Kota Palopo, perbincangan simulasi pasangan juga mulai menghangat.

Terbaru, Ketua Golkar Palopo yang juga mantan Wakil Wali Kota Palopo bertemu salah seorang kader Nasdem, Rakhmat Kasim (RK) yang juga disebut bakal meramaikan bursa pencalonan di Kota Palopo.

Mantan Wakil Wali Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso (RMB) nampak hangat sambil salam komando saat bertemu anggota DPRD Provinsi Sulsel, Fraksi Partai NasDem, Rakhmat Kasim di sebuah Cafe.

Baca Juga: Putri Dakka Sebut Belajar Politik & Kemanusiaan dari RMS

Hal tersebut terungkap setelah beredar foto pertemuan mereka berdua yang disebut akan bertarung pada perhelatan politik lima tahunan, Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota 2024 yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Saat dikonfirmasi, Rakhmat Kasim membenarkan pertemuan tersebut. Ia menyebut pertemuan itu berlangsung di Filosofi Kopi Sarinah, Jakarta, Minggu (12/5). Ditanya lebih jauh terkait tujuan pertemuan tersebut, Rakhmat Kasim mengatakan hanya silaturahmi biasa.

"Kami berteman lama. Saat kami jeda dari sejumlah aktivitas masing-masing, kami sempatkanlah untuk bertemu berbincang banyak hal," ungkap Rakhmat Kasim.

Baca Juga: Putri Dakka Paparkan Cara Membangun Kota Palopo dengan Manfaatkan IKN

Saat ditanya kemungkinan untuk berpaket dan membangun koalisi bersama, anggota DPRD dapil XI itu mengatakan bahwa kemungkinan-kemungkinan itu terbuka untuk terjadi.

"Kita berjalan alami saja. Seperti air yang mengalir. Tak ada yang kaku, tak ada yang dibuat-buat. Jika sekiranya pertemuan ini akan berujung pada koalisi dan paket pada pilwalkot nanti, kita juga harus bersiap menghadapinya. Yang lebih utama bahwa Pilwalkot ini harus berjalan riang gembira. Dan kesemuanya berujung pada kebaikan buat Palopo dan seluruh warganya," ungkapnya.

Partai NasDem dan Partai Golkar Kota Palopo masing-masing meraih 6 kursi pada pemilu legislatif 2024.

Kedua partai ini disebut memiliki peluang untuk masing-masing mengusung jagoannya karena memenuhi syarat untuk mengusulkan calon sebanyak 6 kursi.