Tekan Inflasi, Bupati Gowa Usul Adanya Daftar Stok Komoditas Pangan
Herni Amir
Rabu, 05 Jun 2024 11:26
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat menghadiri High Level Meeting Pengendalian Inflasi Jelang Hari Raya Idul Adha Provinsi Sulawesi Selatan, kemarin. Foto: SINDO Makassar/Herni Amir
GOWA - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menilai perlu adanya daftar stok komoditas pangan dari setiap kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. Tujuannya agar menjadi rujukan mengetahui ketersedian stok pangan pada masing-masing daerah.
Hal ini diusulkannya saat menghadiri High Level Meeting Pengendalian Inflasi Jelang Hari Raya Idul Adha Provinsi Sulawesi Selatan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Makassar, Selasa 4 Juni.
Menurut Adnan, daftar stok komoditas pangan ini sebaiknya dikelola Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan adanya daftar tersebut, masing-masing pemerintah daerah bisa mengetahui mana daerah yang memiliki stok komoditas pangan yang lebih atau sebaliknya.
Hal ini pun akan membantu pemerintah daerah melakukan upaya pengendalian inflasi, sebab lewat daftar stok komoditas pangan yang ada kelangkaan stok dapat diatasi.
"Karena daerah yang kekurangan stok atau mengalami kelangkaan komoditas bisa bekerjasama dengan daerah yang memiliki stok berlebihan, sehingga tidak terjadi lagi yang namanya kekurangan stok sebagai penyebab inflasi," kata Adnan dalam pertemuan tersebut.
Ia mencontohkan, Pemerintah Kabupaten Gowa dalam penanganannya mengendalikan inflasi adalah dengan melakukan kerjasama antar daerah untuk pemenuhan stok pangan yang langkah. Kerjasama ini dilakukan setelah sebelumnya melakukan identifikasi stok komoditas yang ada di masing-masing daerah.
"Kami pernah mengalami kekurangan stok bawang dan cabai, makanya kita lakukan kerjasama antar daerah dengan Enrekang yang berlebih komoditasnya. Di mana, kita beli produksinya, kita siapkan kendaraannya dan menyiapkan cool storage. Ini kita lakukan dengan inisitaif sendiri, tapi jika ada data dari provinsi maka akan lebih mudah lagi bagi kita di daerah, dan bisa dilakukan perencanaan yang jelas," jelasnya.
Hal lainnya yang diusulkan Bupati Gowa yaitu agar Kabupaten Gowa dijadikan rujukan harga berlaku untuk komoditas pangan, diluar Kota Makassar. Apalagi, Kabupaten Gowa saat ini telah menjadi salah satu daerah sentra produksi dan pemasok utama di Kota Makassar.
"Kami mengusulkan agar Gowa juga dijadikan rujukan harga berlaku, bukan hanya ikut terus di Makassar. Kami yakin dan percaya jika Gowa juga dijadikan rujukan harganya bisa lebih murah, karena kita yang jadi pemasok dan suplai ke Makassar selama ini. Kita adalah sentra produksi, tidak mungkin kita yang sentra produksi harganya lebih tinggi," tegas Adnan.
Sementara, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengimbau agar seluruh bupati dan walikota mampu melakukan langkah konkret yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Misalnya, dengan turun langsung ke pasar, serta memberikan subsidi harga.
"Inflasi ini berdampak langsung kepada masyarakat, jadi tolong setelah ini TPID mulai minggu depan langkah konkretnya untuk turun ke pasar juga subsidi harga pasar seperti lakukan pasar murah. Jika ini kita lakukan tiap minggu inflasi Sulsel mampu terkendali dan bisa melihat posisi nasional kita dimana dibandingkan dengan provinsi lain," terangnya singkat.
Hal ini diusulkannya saat menghadiri High Level Meeting Pengendalian Inflasi Jelang Hari Raya Idul Adha Provinsi Sulawesi Selatan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Makassar, Selasa 4 Juni.
Menurut Adnan, daftar stok komoditas pangan ini sebaiknya dikelola Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan adanya daftar tersebut, masing-masing pemerintah daerah bisa mengetahui mana daerah yang memiliki stok komoditas pangan yang lebih atau sebaliknya.
Hal ini pun akan membantu pemerintah daerah melakukan upaya pengendalian inflasi, sebab lewat daftar stok komoditas pangan yang ada kelangkaan stok dapat diatasi.
"Karena daerah yang kekurangan stok atau mengalami kelangkaan komoditas bisa bekerjasama dengan daerah yang memiliki stok berlebihan, sehingga tidak terjadi lagi yang namanya kekurangan stok sebagai penyebab inflasi," kata Adnan dalam pertemuan tersebut.
Ia mencontohkan, Pemerintah Kabupaten Gowa dalam penanganannya mengendalikan inflasi adalah dengan melakukan kerjasama antar daerah untuk pemenuhan stok pangan yang langkah. Kerjasama ini dilakukan setelah sebelumnya melakukan identifikasi stok komoditas yang ada di masing-masing daerah.
"Kami pernah mengalami kekurangan stok bawang dan cabai, makanya kita lakukan kerjasama antar daerah dengan Enrekang yang berlebih komoditasnya. Di mana, kita beli produksinya, kita siapkan kendaraannya dan menyiapkan cool storage. Ini kita lakukan dengan inisitaif sendiri, tapi jika ada data dari provinsi maka akan lebih mudah lagi bagi kita di daerah, dan bisa dilakukan perencanaan yang jelas," jelasnya.
Hal lainnya yang diusulkan Bupati Gowa yaitu agar Kabupaten Gowa dijadikan rujukan harga berlaku untuk komoditas pangan, diluar Kota Makassar. Apalagi, Kabupaten Gowa saat ini telah menjadi salah satu daerah sentra produksi dan pemasok utama di Kota Makassar.
"Kami mengusulkan agar Gowa juga dijadikan rujukan harga berlaku, bukan hanya ikut terus di Makassar. Kami yakin dan percaya jika Gowa juga dijadikan rujukan harganya bisa lebih murah, karena kita yang jadi pemasok dan suplai ke Makassar selama ini. Kita adalah sentra produksi, tidak mungkin kita yang sentra produksi harganya lebih tinggi," tegas Adnan.
Sementara, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengimbau agar seluruh bupati dan walikota mampu melakukan langkah konkret yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Misalnya, dengan turun langsung ke pasar, serta memberikan subsidi harga.
"Inflasi ini berdampak langsung kepada masyarakat, jadi tolong setelah ini TPID mulai minggu depan langkah konkretnya untuk turun ke pasar juga subsidi harga pasar seperti lakukan pasar murah. Jika ini kita lakukan tiap minggu inflasi Sulsel mampu terkendali dan bisa melihat posisi nasional kita dimana dibandingkan dengan provinsi lain," terangnya singkat.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
8 Fraksi DPRD Gowa Setuju Pembahasan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2023
Delapan Fraksi DPRD Gowa menyetujui Rancangan Peraturan Daerah Pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2023, dibahas ke tahap selanjutnya sesuai mekanisme.
Kamis, 04 Jul 2024 18:01
Sulsel
Tingkatkan Pengetahuan Olah Makanan, PKK Tombolopao Hadirkan Gerbang Daeng Sibali
Tombolopao merupakan kecamatan yang dikenal dengan tanaman pangan lokal bernilai gizi tinggi yang melimpah. Sayangnya, sumber daya alam itu tidak bisa dikelola dengan baik oleh masyarakat.
Rabu, 03 Jul 2024 16:03
Sulsel
Adnan Puji Komitmen Polres Gowa Ciptakan Kantibmas
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengapresiasi komitmen Polres Gowa dalam menciptakan keamanan dan ketertiban (kantibmas) di daerah berjuluk Butta Bersejarah itu.
Selasa, 02 Jul 2024 20:40
Sulsel
Serahkan Ranperda Pelaksanaan APBD 2023, Adnan Sebut PAD Lampaui Target
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengapresiasi kinerja seluruh stakeholder atas capaian pendapatan asli daerah (PAD) Tahun Anggaran 2023 yang berhasil melampaui target.
Selasa, 02 Jul 2024 14:19
Sulsel
Turunkan Stunting, Kabupaten Gowa Raih Tiga Penghargaan dari BKKBN
Kabupaten Gowa meraih tiga penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat. Masing-masing diraih oleh Abd Rauf Malaganni
Minggu, 30 Jun 2024 09:36
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Bawaslu Maros Dilaporkan ke DKPP Soal Seleksi Panwascam
2
PHRI Sulsel Gandeng PT Sani Galesong Jaya Bangun Perumahan Karyawan Hotel & Restoran
3
Bawaslu Sulsel Ingatkan Pantarlih Betul-betul Coklit di Rumah Pemilih
4
Kepemimpinan AKBP Zulkarnain, Polres Luwu Timur Gencar Peduli Kaum Disabilitas
5
Abdillah Natsir Kantongi 4 Rekomendasi, 3 Berpaket AJB di Pilkada Pinrang 2024
6
Presiden Jokowi Tinjau Pelaksanaan Bantuan Pompa Irigasi di Bone
7
Bawaslu Sulsel Kumpulkan Komisioner & Kasek Perkuat Koordinasi Pilkada 2024