Sidrap dan Muna Barat Jalin Kerja Sama Perdagangan Komoditas Unggulan

Andi Mappanyukki
Kamis, 09 Mar 2023 17:49
Sidrap dan Muna Barat Jalin Kerja Sama Perdagangan Komoditas Unggulan
Bupati Sidrap, Dollah Mando dan Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Bahri melakukan penandatangan kerja sama untuk perdagangan komoditas unggulan. Foto: Sindo Makassar/Andi Mappanyukki
Comment
Share
SIDRAP - Pemerintah Kabupaten Sidrap dan Muna Barat menjalin kerja sama perdagangan komoditas unggulan dari kedua daerah.

Kerja sama ditandai penandatanganan kesepakatan dilakukan Bupati Sidrap, Dollah Mando dan Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Bahri, disaksikan anggota DPRD Muna Barat, Sekda dan Kepala OPD terkait.



Dollah Mando mengatakan, kerja sama ini mendorong komoditas unggulan antar daerah. Menurutnya kerjasama ini dapat mendorong peningkatan ekonomi kedua daerah dengan ketersediaan pasokan komoditas, kelancaran distribusi dan keterjangkauan harga komoditas.

“Kami bersyukur kedatangan tamu dari Kabupaten Muna Barat untuk menjalin kerja sama ini. Apalagi Pak Bupati datang dengan rombongan yang lengkap, ada anggota DPRD Muna Barat, pak sekda, asisten, kepala dinas dan kabag,” ucapnya, Kamis (9/3/2023).

Dollah lebih lanjut menyampaikan, Kabupaten Sidrap merupakan salah satu lumbung padi nasional dan sentra produksi telur. Komoditi tersebut merupakan unggulan sejak dulu di distribusi hingga luar daerah.



“Melalui kerja sama ini distribusi komoditas unggulan Sidrap akan diarahkan juga ke Muna Barat, begitu pun sebaliknya. Insyaallah kerja sama akan memberi efek positif dan menguntungkan bagi kedua daerah,” tuturnya.

Pj Bupati Muna Barat Bahri menuturkan, kerjasama antar daerah ini merupakan salah satu upaya dalam mengendalikan inflasi.

“Ini merupakan salah satu arahan Presiden dalam pengendalian inflasi, kerja sama antardaerah dalam menjaga ketahanan pangan,” tutur Direktur Perencanaan Keuangan Daerah, Kemendagri tersebut.

Dia mengemukakan, Kabupaten Muna Barat memiliki komoditas unggulan jagung serta hasil laut. Di sisi lain, kabupaten yang terbentuk 8 tahun lalu itu membutuhkan pasokan beras dari luar daerah.



“Kami siap menyuplai jagung, namun untuk padi butuh dari luar daerah. Karenanya, kita membangun kerja sama ini mengingat Sidrap sebagai daerah penghasil beras,” pungkasnya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru