Pemerintah Kabupaten Maros akan Kembali Gelar Bursa Kerja

Najmi S Limonu
Minggu, 16 Jun 2024 10:54
Pemerintah Kabupaten Maros akan Kembali Gelar Bursa Kerja
Suasana job fair yang dilaksanakan Pemkab Maros beberapa waktu lalu. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
Comment
Share
MAROS - Pemerintah Kabupaten Maros akan kembali menggelar job fair atau bursa di kantor Mall Pelayanan Publik (MPP) Maros.

Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan, Nuryadi mengatakan, job fair ini akan digelar 27-28 Juni mendatang. Terkait berapa lowongan kerja yang akan dibuka, Nuryadi mengaku saat ini masih proses pendaftaran perusahaan yang akan bergabung.

Dia mengatakan, job fair ini nantinya juga akan menyediakan lowongan bagi mereka penyandang disabilitas.

“Job fair ini tidak hanya dibuka untuk umum seperti biasanya, tapi teman-teman penyandang disabilitas juga akan dibuatkan lowongan,” katanya, Minggu (16/6/2024).

Dia mengatakan, job fair ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi jumlah pengangguran di Maros.

“Kami juga rutin melakukan sosialisasi ke perusahaan-perusahan agar memaksimalkan SDM asli Maros,” ujarnya.

Mantan Kadis Sosial itu mengklaim telah berhasil mengirim 84 orang tenaga kerja keluar negeri.

“Yang kita kirim ini, dari berbagai segmen pekerjaan, seperti pertanian, kontruksi hingga industri. Kontraknya itu mulai 8 bulan hingga 3 tahun,” tutupnya.

Sebelumnya, Bupati Maros, Chaidir Syam mengkalim saat ini ada penurunan jumlah pengangguran jika dibandikangkan data 2022. Angka pengangguran terbuka saat itu mencapai 8.424 dari 167.196 dari jumlah angkatan kerja. Sementara saat ini ada 6.816 dari 187.446 jumlah angkatan kerja pada 2023.

Rata-rata warga yang menganggur berada di usia produktif. Usia 15 tahun ke atas. Warga dengan tingkat pendidikan SMA yang paling banyak menganggur. Disusul tamatan S1 dan SMP.

“Tamat SD masih ada yang menganggur sekitar 1,79 %, tamat SMP 3,03 %, tamat SMA 5,48 %, tamat S1 4,99 %,” rincinya.

Penurunan angka tersebut, klaimnya, tak lepas dari sejumlah program yang digenjot pemerintah daerah.

“Salah satunya kita dorong pemuda-pemudi kita menjadi petani milenial di bidang pertanian dan saat ini sudah mencetak 8.000 petani milenial,” ujar Chaidir.

Kemudian kerja sama dengan perbankan dan PNM untuk UMKM di kabupaten Maros.

“Sudah ada sekitar 28.000 UMKM binaan PNM dan beberapa bantuan ke UMKM kita,” tutupnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru