IOH Group & Google Cloud Hadirkan Solusi Sovereign & Edge Cloud di Indonesia
Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 09 Agu 2024 22:27
IOH Group dan Google Cloud mengumumkan perluasan kemitraan untuk menghadirkan layanan sovereign cloud dan edge cloud generasi baru di Indonesia. Foto/Dok Indosat
JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (“Indosat” atau “IOH”) Group dan Google Cloud mengumumkan perluasan kemitraan untuk menghadirkan layanan sovereign cloud dan edge cloud generasi baru di Indonesia yang memenuhi persyaratan lokasi penyimpanan data, keamanan, dan privasi paling ketat di Indonesia.
Melalui kemitraan ini, Indosat Group merencanakan untuk menawarkan Google Distributed Cloud (GDC) kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan unik mereka yang hendak menjalankan beban kerja AI dan data intensif di lokasi pilihan mereka.
Kemitraan ini bertujuan untuk memberdayakan organisasi-organisasi Indonesia di sektor publik dan industri penting lainnya, seperti pertahanan, perawatan kesehatan dan ilmu hayati, jasa keuangan, energi dan utilitas, serta manufaktur. Tujuannya, untuk mengakselerasi transformasi digital dengan kemampuan AI dan analitik terbaik di kelasnya, sekaligus memastikan mereka memiliki kontrol dan perlindungan penuh atas data sensitif mereka.
GDC adalah solusi yang sepenuhnya dikelola dengan sekelompok layanan perangkat lunak yang lengkap, berbagai bentuk faktor perangkat keras yang dapat dikembangkan, dan pilihan untuk menjalankan air-gapped (sepenuhnya terputus) dari koneksi internet publik untuk beban kerja yang paling sensitif, atau terhubung antara lokasi edge dan wilayah Google Cloud yang berlokasi di Indonesia.
Indosat Group, melalui usaha pusat datanya, berupaya menawarkan opsi hosting untuk GDC di lokasi. Hal ini memastikan bahwa data tetap berada di bawah kendali pelanggan dan dalam batas wilayah Indonesia, mematuhi semua kerangka hukum dan kedaulatan, termasuk Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi dan Peraturan Pemerintah No. 71.
President Director and Chief Executive Officer, Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyampaikan Indonesia sedang membuka jalan menuju era keemasannya pada tahun 2045. Indosat Group berkomitmen untuk berkontribusi melalui kemajuan teknologi dalam mengejar visi ini.
Ia bilang kemitraan dengan Google Cloud didorong oleh upaya pemberdayaan Indonesia, yang bertujuan untuk memberikan solusi sovereign cloud dan edge cloud pertama di negara ini. "Solusi ini akan membekali organisasi dengan infrastruktur canggih, fitur operasional, dan aplikasi pengembang yang mereka butuhkan untuk mengakselerasi digitalisasi dalam skala besar," ujar dia.
Melalui GDC, perusahaan dapat mengakses fitur inti (misalnya Workbench, Pipelines, Predictions) dari Vertex AI — platform AI perusahaan Google Cloud, yang memungkinkan mereka mengembangkan dan menerapkan machine learning (ML) tingkat lanjut serta aplikasi penelusuran AI generatif dengan cepat untuk mengambil dan menganalisis data dengan mudah di lokasi pilihan mereka.
Model ML yang telah dilatih sebelumnya untuk Speech-to-Text, penerjemahan, dan optical character recognition (OCR)—dengan dukungan untuk lebih dari 100 bahasa termasuk Bahasa Indonesia—juga dapat diakses secara langsung.
Perusahaan juga dapat mengakses sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak Google Cloud yang lebih luas dan krusial untuk penerapan aplikasi AI secara lancar di lingkungan yang sepenuhnya terputus atau di ujung jaringan. Ini termasuk Google Kubernetes Engine (GKE), GPU NVIDIA Tensor Core, mesin database AlloyDB Omni portabel, dan Dataproc untuk menjalankan analisis data open-source.
Chief Executive Officer Google Cloud, Thomas Kurian, mengatakan sektor publik dan industri yang diregulasi di Indonesia memerlukan solusi yang memenuhi persyaratan kedaulatan data dan regulasi yang ketat. Kemitraan pihaknya dengan Indosat Group akan memperkenalkan solusi cloud berdaulat lokal dan edge cloud generasi berikutnya untuk memberdayakan sektor publik dan perusahaan yang diregulasi untuk mempercepat transformasi digital sesuai ketentuan mereka sendiri.
"Layanan AI kami yang unggul dan infrastruktur cloud terdistribusi yang dirancang aman, dipadukan dengan keahlian teknologi Indosat, akan membantu pelaku bisnis menganalisis data lebih baik, mendapatkan wawasan, meningkatkan produktivitas, dan menjalankan aplikasi AI modern," ungkapnya.
Melalui kemitraan ini, Indosat Group merencanakan untuk menawarkan Google Distributed Cloud (GDC) kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan unik mereka yang hendak menjalankan beban kerja AI dan data intensif di lokasi pilihan mereka.
Kemitraan ini bertujuan untuk memberdayakan organisasi-organisasi Indonesia di sektor publik dan industri penting lainnya, seperti pertahanan, perawatan kesehatan dan ilmu hayati, jasa keuangan, energi dan utilitas, serta manufaktur. Tujuannya, untuk mengakselerasi transformasi digital dengan kemampuan AI dan analitik terbaik di kelasnya, sekaligus memastikan mereka memiliki kontrol dan perlindungan penuh atas data sensitif mereka.
GDC adalah solusi yang sepenuhnya dikelola dengan sekelompok layanan perangkat lunak yang lengkap, berbagai bentuk faktor perangkat keras yang dapat dikembangkan, dan pilihan untuk menjalankan air-gapped (sepenuhnya terputus) dari koneksi internet publik untuk beban kerja yang paling sensitif, atau terhubung antara lokasi edge dan wilayah Google Cloud yang berlokasi di Indonesia.
Indosat Group, melalui usaha pusat datanya, berupaya menawarkan opsi hosting untuk GDC di lokasi. Hal ini memastikan bahwa data tetap berada di bawah kendali pelanggan dan dalam batas wilayah Indonesia, mematuhi semua kerangka hukum dan kedaulatan, termasuk Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi dan Peraturan Pemerintah No. 71.
President Director and Chief Executive Officer, Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyampaikan Indonesia sedang membuka jalan menuju era keemasannya pada tahun 2045. Indosat Group berkomitmen untuk berkontribusi melalui kemajuan teknologi dalam mengejar visi ini.
Ia bilang kemitraan dengan Google Cloud didorong oleh upaya pemberdayaan Indonesia, yang bertujuan untuk memberikan solusi sovereign cloud dan edge cloud pertama di negara ini. "Solusi ini akan membekali organisasi dengan infrastruktur canggih, fitur operasional, dan aplikasi pengembang yang mereka butuhkan untuk mengakselerasi digitalisasi dalam skala besar," ujar dia.
Melalui GDC, perusahaan dapat mengakses fitur inti (misalnya Workbench, Pipelines, Predictions) dari Vertex AI — platform AI perusahaan Google Cloud, yang memungkinkan mereka mengembangkan dan menerapkan machine learning (ML) tingkat lanjut serta aplikasi penelusuran AI generatif dengan cepat untuk mengambil dan menganalisis data dengan mudah di lokasi pilihan mereka.
Model ML yang telah dilatih sebelumnya untuk Speech-to-Text, penerjemahan, dan optical character recognition (OCR)—dengan dukungan untuk lebih dari 100 bahasa termasuk Bahasa Indonesia—juga dapat diakses secara langsung.
Perusahaan juga dapat mengakses sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak Google Cloud yang lebih luas dan krusial untuk penerapan aplikasi AI secara lancar di lingkungan yang sepenuhnya terputus atau di ujung jaringan. Ini termasuk Google Kubernetes Engine (GKE), GPU NVIDIA Tensor Core, mesin database AlloyDB Omni portabel, dan Dataproc untuk menjalankan analisis data open-source.
Chief Executive Officer Google Cloud, Thomas Kurian, mengatakan sektor publik dan industri yang diregulasi di Indonesia memerlukan solusi yang memenuhi persyaratan kedaulatan data dan regulasi yang ketat. Kemitraan pihaknya dengan Indosat Group akan memperkenalkan solusi cloud berdaulat lokal dan edge cloud generasi berikutnya untuk memberdayakan sektor publik dan perusahaan yang diregulasi untuk mempercepat transformasi digital sesuai ketentuan mereka sendiri.
"Layanan AI kami yang unggul dan infrastruktur cloud terdistribusi yang dirancang aman, dipadukan dengan keahlian teknologi Indosat, akan membantu pelaku bisnis menganalisis data lebih baik, mendapatkan wawasan, meningkatkan produktivitas, dan menjalankan aplikasi AI modern," ungkapnya.
(TRI)
Berita Terkait
Lifestyle
Pestapora Bareng IM3 Hadirkan Konser Musik dengan Pengalaman Tidak Terlupakan
Indosat Ooredoo Hutchison melalui brand IM3 kembali menghadirkan Pestapora, sebuah festival musik yang menunjukkan komitmen terhadap industri musik Indonesia.
Jum'at, 20 Sep 2024 14:53
Ekbis
Kolaborasi Indosat Group & Accenture Percepat Kedaulatan AI Cloud di Indonesia
Indosat Group melalui anak usahanya Lintasarta, telah menjalin kemitraan strategis dengan Accenture untuk mempercepat pengembangan platform cloud AI berdaulat.
Rabu, 18 Sep 2024 23:48
Ekbis
Lewat IDCamp 2024, Indosat Siap Cetak 150 Ribu Talenta Digital Berstandar Industri
Pada program IDCamp 2024 ini, Indosat menyediakan kesempatan bagi 150.000 peserta untuk dapat mengembangkan kemampuan di bidang teknologi.
Selasa, 17 Sep 2024 11:42
News
Kominfo Gandeng Indosat & Mastercard Latih 1 Juta Talenta Keamanan Siber di Indonesia
Kominfo telah menjalin kerjasama dengan Cybersecurity Center of Excellence oleh Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) dan Mastercard Indonesia untuk meluncurkan akademi daring.
Jum'at, 13 Sep 2024 20:09
News
IM3 Rayakan Kemerdekaan dengan Pesta Rakyat dan Paket Freedom Internet
Indosat melalui brand IM3 kembali menghadirkan rangkaian Pesta Rakyat IM3 di lebih dari 19 wilayah di seluruh circle Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Kamis, 12 Sep 2024 05:55
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
KPU Jeneponto Tetapkan 290.912 DPT dan 567 TPS untuk Pilkada 2024
2
Antisipasi Kecurangan Pilkada, Syamsari Kitta Luncurkan Program A'ronda
3
Gebrakan Baru! IBAS-Puspa Usung Program Rp2 Miliar untuk Setiap Desa
4
Ada 467 TPS, KPU Soppeng Tetapkan 181.181 DPT untuk Pilkada 2024
5
Bawaslu Gowa Temukan Indikasi 21 Kepala Desa Tak Netral di Pilgub Sulsel
6
Tiga Kartu 'Sakti' IBAS-Puspa: Solusi Pintar, Sehat, dan Sejahtera bagi Warga Luwu Timur
7
Tokoh Pemuda Toraja Sebut MULIA Paling Layak Didukung di Pilwalkot