One Global Capital Tuntaskan Akuisisi Pusat Perbelanjaan Senilai Rp218 Miliar
Senin, 07 Okt 2024 14:27

ONE Global Capital menyelesaikan pembelian pusat perbelanjaan terbesar milik Crown Group, The Grand Eastlakes. Nilainya fantastis, mencapai Rp218 miliar. Foto/Istimewa
JAKARTA - ONE Global Capital, perusahaan investasi yang berbasis di Sydney, Australia, berhasil menyelesaikan pembelian pusat perbelanjaan terbesar milik Crown Group, The Grand Eastlakes. Nilainya fantastis, mencapai Rp218 miliar.
Menyusul akuisisi ini, kepemilikan The Grand Eastlakes telah beralih sepenuhnya menjadi entitas One Global Capital. Selanjutnya, akan di-rebranding dengan nama baru yakni One Global Centre.
CEO dan Komisaris One Global Capital, Iwan Sunito, mengaku sangat puas dengan akuisisi ini. The Grand Eastlakes akan mampu menumbuhkan aset ritel serta memperkuat pendapatan berulang (recurring income) One Global Capital agar sejalan dengan visi go public perusahaan pada tahun 2031.
“Hal yang paling saya sukai dari properti ini adalah nilai sewanya yang tinggi. Bila semua area ritel tersewa, maka hasilnya setara dengan 10% dari harga akuisisi,” kata dia.
Resmi dibuka pada Juli 2021, pusat perbelanjaan The Grand Eastlakes, memiliki ruang ritel seluas 3.100 meter persegi yang dilengkapi dengan 130 lot parkir mobil.
Shopping center ini terdiri dari 16 gerai ritel, termasuk ALDI dengan format lebih besar, Metro Wool-worths, dan sejumlah toko khusus, seperti Pattison Pattiserie, Wholelife Pharmacy, Australia Post and Newsagency, Ausome Nails, Akira Sushi, Hatch Espresso, SP mobile, dan Val Morgan Retail.
“The Grand Eastlakes adalah aset ritel pertama yang kami beli dari Crown Group pasca pengalihan hotel Skye Suites Green Square senilai Rp1,059 triliun ke One Global Resorts,” kata pria kelahiran Surabaya ini.

Permintaan Saham di One Global Capital Retail Trust Melonjak
Keberhasilan proses akuisisi The Grand Eastlakes juga menandai momentum debut One Global Capital Fund Management Paltform.
One Global Capital berhasil mendapatkan lisensi wholesales pada Kuartal IV 2024, sehingga mengizinkan One Global Capital untuk menawarkan produk investasi kepada sekelompok investor terpilih yang dianggap memilik visi dan misi yang sama dengan perusahaan.
“Ini bukan penawaran publik kepada investor ritel, melainkan ditujukan kepada investor yang sudah mengenal kami selama beberapa dekade atau teman dekat yang tertarik untuk berinvestasi secara signifikan dalam portofolio properti mereka,” kata Iwan Sunito.
Sebagai informasi, di dalam dunia keuangan, terdapat dua jenis investor, yaitu investor institusional dan investor ritel.
Investor Institusional adalah lembaga besar, seperti bank, perusahaan asuransi, dana pensiun, atau investor individual yang memiliki banyak dana untuk diinvestasikan. Biasanya mereka memiliki pemahaman mendalam tentang risiko investasi.
Sementara itu, Investor Ritel adalah individu yang berinvestasi untuk tujuan pribadi. Mereka memiliki akses terbatas pada informasi dan cenderung berinvestasi dalam skala yang lebih kecil.
“Awalnya kami hanya menawarkan 10% saham One Global Retail, di mana 90% saham dimiliki oleh One Global Capital. Namun permintaan melonjak tajam, sehingga memaksa kami untuk melepaskan 10% saham tambahan. Dengan demikian, saat ini One Global Capital memegang 80% saham,” katanya.
Menurut Iwan Sunito, faktor utama yang membuat teman-teman dan koleganya tertarik bergabung adalah akses ke aset investasi di tingkat wholesale yang dibeli dengan harga dan return yang sangat menarik.
“Sementara, faktor lain adalah visi ‘mentorship’ yang kami miliki. Kami tekankan kepada para investor, bahwa kami tidak mencari passive investor, tetapi ingin semua investor bersama-sama membangun komunitas properti global untuk belajar dan tumbuh bersama,” ungkap Iwan Sunito.
Saat ditanya alasan utama membagikan saham aset yang sangat bagus, Iwan menerangkan, baginya para kolega ini memiliki kontribusi besar dalam membantunya melewati masa-masa tersulit. Selain itu, dia pun melihat pentingnya komunitas di setiap saat.
“Dukungan serta kepercayaan dari komunitas dan teman-teman kami inilah yang membantu mempercepat pertumbuhan One Global Capital secara signifikan dalam satu tahun terakhir,” tukasnya.
Dari pengalaman ini, Iwan terinspirasi untuk membangun sebuah komunitas properti. Rencananya, di tahun 2025 nanti, dia akan meluncurkan program One Global Property Master Class Series yang bertujuan untuk melakukan mentoring dan mempersiapkan pelaku industri properti menjadi pemain global yang andal.
Menyusul akuisisi ini, kepemilikan The Grand Eastlakes telah beralih sepenuhnya menjadi entitas One Global Capital. Selanjutnya, akan di-rebranding dengan nama baru yakni One Global Centre.
CEO dan Komisaris One Global Capital, Iwan Sunito, mengaku sangat puas dengan akuisisi ini. The Grand Eastlakes akan mampu menumbuhkan aset ritel serta memperkuat pendapatan berulang (recurring income) One Global Capital agar sejalan dengan visi go public perusahaan pada tahun 2031.
“Hal yang paling saya sukai dari properti ini adalah nilai sewanya yang tinggi. Bila semua area ritel tersewa, maka hasilnya setara dengan 10% dari harga akuisisi,” kata dia.
Resmi dibuka pada Juli 2021, pusat perbelanjaan The Grand Eastlakes, memiliki ruang ritel seluas 3.100 meter persegi yang dilengkapi dengan 130 lot parkir mobil.
Shopping center ini terdiri dari 16 gerai ritel, termasuk ALDI dengan format lebih besar, Metro Wool-worths, dan sejumlah toko khusus, seperti Pattison Pattiserie, Wholelife Pharmacy, Australia Post and Newsagency, Ausome Nails, Akira Sushi, Hatch Espresso, SP mobile, dan Val Morgan Retail.
“The Grand Eastlakes adalah aset ritel pertama yang kami beli dari Crown Group pasca pengalihan hotel Skye Suites Green Square senilai Rp1,059 triliun ke One Global Resorts,” kata pria kelahiran Surabaya ini.

Permintaan Saham di One Global Capital Retail Trust Melonjak
Keberhasilan proses akuisisi The Grand Eastlakes juga menandai momentum debut One Global Capital Fund Management Paltform.
One Global Capital berhasil mendapatkan lisensi wholesales pada Kuartal IV 2024, sehingga mengizinkan One Global Capital untuk menawarkan produk investasi kepada sekelompok investor terpilih yang dianggap memilik visi dan misi yang sama dengan perusahaan.
“Ini bukan penawaran publik kepada investor ritel, melainkan ditujukan kepada investor yang sudah mengenal kami selama beberapa dekade atau teman dekat yang tertarik untuk berinvestasi secara signifikan dalam portofolio properti mereka,” kata Iwan Sunito.
Sebagai informasi, di dalam dunia keuangan, terdapat dua jenis investor, yaitu investor institusional dan investor ritel.
Investor Institusional adalah lembaga besar, seperti bank, perusahaan asuransi, dana pensiun, atau investor individual yang memiliki banyak dana untuk diinvestasikan. Biasanya mereka memiliki pemahaman mendalam tentang risiko investasi.
Sementara itu, Investor Ritel adalah individu yang berinvestasi untuk tujuan pribadi. Mereka memiliki akses terbatas pada informasi dan cenderung berinvestasi dalam skala yang lebih kecil.
“Awalnya kami hanya menawarkan 10% saham One Global Retail, di mana 90% saham dimiliki oleh One Global Capital. Namun permintaan melonjak tajam, sehingga memaksa kami untuk melepaskan 10% saham tambahan. Dengan demikian, saat ini One Global Capital memegang 80% saham,” katanya.
Menurut Iwan Sunito, faktor utama yang membuat teman-teman dan koleganya tertarik bergabung adalah akses ke aset investasi di tingkat wholesale yang dibeli dengan harga dan return yang sangat menarik.
“Sementara, faktor lain adalah visi ‘mentorship’ yang kami miliki. Kami tekankan kepada para investor, bahwa kami tidak mencari passive investor, tetapi ingin semua investor bersama-sama membangun komunitas properti global untuk belajar dan tumbuh bersama,” ungkap Iwan Sunito.
Saat ditanya alasan utama membagikan saham aset yang sangat bagus, Iwan menerangkan, baginya para kolega ini memiliki kontribusi besar dalam membantunya melewati masa-masa tersulit. Selain itu, dia pun melihat pentingnya komunitas di setiap saat.
“Dukungan serta kepercayaan dari komunitas dan teman-teman kami inilah yang membantu mempercepat pertumbuhan One Global Capital secara signifikan dalam satu tahun terakhir,” tukasnya.
Dari pengalaman ini, Iwan terinspirasi untuk membangun sebuah komunitas properti. Rencananya, di tahun 2025 nanti, dia akan meluncurkan program One Global Property Master Class Series yang bertujuan untuk melakukan mentoring dan mempersiapkan pelaku industri properti menjadi pemain global yang andal.
(TRI)
Berita Terkait

News
Rayakan HUT ke-27, GMTD Berbagi Keberkahan dengan Anak Panti Asuhan
GMTD memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-27 dengan menegaskan komitmen terhadap keberlanjutan dan kepedulian sosial. Mereka menyantuni anak panti asuhan.
Senin, 18 Agu 2025 20:29

Ekbis
GMTD Rayakan HUT ke-27, Teguhkan Komitmen Tumbuh Berkelanjutan
Suasana hangat dan penuh rasa syukur menyelimuti Hall Akkarena saat PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. (GMTD) merayakan hari jadinya yang ke-27.
Minggu, 17 Agu 2025 22:54

Ekbis
Oris Real Estate Luncurkan Hunian Modern Bergaya Scandinavian di Gowa, Harga Mulai Rp1 Miliar
Premier Avenue Gowa terdiri 130 unit rumah, yang bakal dibangun dalam tiga tahun ke depan. Terdapat tiga tipe rumah, dengan harga mulai dari Rp1 miliar hingga Rp1,3 miliar.
Sabtu, 19 Jul 2025 20:27

Lifestyle
Bukit Baruga Tawarkan Promo Hunian Impian di Pameran Home Sweet Loan
Bukit Baruga, pengembang properti terkemuka di Makassar, kembali memamerkan produk unggulannya dalam pameran Home Sweet Loan yang diselenggarakan di Atrium Mal Ratu Indah.
Selasa, 15 Jul 2025 16:10

Ekbis
PT DAX Resmi Luncurkan Sakura Village 2 di Makassar: Hunian Strategis Bergaya Jepang
PT DAX Jaya Indonesia, pengembang properti asal Jepang, secara resmi meluncurkan proyek hunian Sakura Village 2, dirangkaikan perayaan HUT ke-6 perusahaan itu di Hotel Claro Makassar.
Sabtu, 05 Jul 2025 13:12
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
4

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
5

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
4

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
5

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat