Bank Sulselbar Cabang Maros Siapkan Rp4,3 Miliar untuk Penukaran Uang Kecil
Selasa, 11 Apr 2023 15:00
Bank Sulselbar Cabang Maros membuka layanan penukaran uang pecahan kecil untuk masyarakat menjelang momen Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Foto/SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Menjelang momen hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Bank Sulselbar Cabang Maros membuka layanan penukaran uang pecahan kecil untuk masyarakat.
Pemimpin Seksi Layanan PT Bank Sulselbar Cabang Maros, Andi Sukma, mengatakan pelayanan penukaran uang kecil bagi masyarakat ini mulai dibuka sejak 4 April hingga 18 April, atau selama persediaan masih ada.
Pada tahun ini, Bank Sulselbar Cabang Maros menyediakan uang kecil sebanyak Rp4,3 miliar. Setiap harinya, pihaknya menyiapkan Rp310 juta. Dia menjelaskan, untuk penukarannya sendiri, Bank Sulselbar membuka layanan mulai dari pukul 09.00-14.00 wita.
"Tapi kami membuka layanan penukaran uang kecil ini, hanya selama persediaan masih ada. Jadi misalnya, uang yang kita siapkan Rp310 juta itu habis sebelum pukul 14.00 maka kami tidak melayani lagi pertukaran uang kecil. Mereka bisa datang esok hari lagi," ujarnya.
Sukma merinci dari Rp4,3 miliar, uang kecil yang akan disalurkan ini terbagi atas, Pecahan Rp5.000 dengan total Rp1,5 miliar. Untuk pecahan Rp2.000, senilai Rp1,2 miliar. Pecahan Rp10.000, pihak Bank Sulselbar menyediakan Rp1 miliar.
"Sedangkan uang pecahan Rp20 ribu, kami menyediakan sekitar Rp600 juta. Ini jumlahnya sedikit karena, masih jarang yang menukar uang pecahan Rp20 ribu, " jelasnya.
Sukma menerangkan, dari Rp310 juta pecahan uang kecil ini masih akan dibagikan ke tiga kantor kas, dan satu kantor Cabang. Untuk pecahan Rp20 ribu, di kantor Cabang Bank Sulselbar dilayani hanya Rp 22 juta, sementara untuk kantor kas Rp6 juta. Untuk pecahan Rp10 ribu di kantor cabang Bank Sulselbar melayani sekitar Rp55 juta, sementara di kantor kas Rp5 juta.
"Pecahan Rp5 ribu, di kantor Cabang Bank Sulselbar disediakan sekitar Rp70 juta, sementara di kantor kas Rp10 juta. Pecahan Rp2.000, di kantor cabang Bank Sulselbar Rp70 juta, dan di kantor kas Rp10 juta," jelasnya.
Dia menuturkan, penukaran uang kecil ini mulai ramai setelah pemerintah membayarkan THR. Terlihat ada peningkatan penukaran uang kecil dibandingkan beberapa hari lalu. "Menurut kami, puncak penukaran uang kecil ini terjadi hari ini. Karena pembayaran THR. Jadi mereka pasti menukar uang kecilnya dari pembayaran THR," ujarnya.
Andi Sukma mengatakan, untuk penukaran uang kecil ini, pihaknya membatasi jumlah penukarannya. Hal ini bertujuan supaya pembagian uang kecil ini terbagi rata.
"Kami membatasi penukarannya. Supaya merata di semua masyarakat yang ingin menukarkan uang kecilnya. Jadi perorang hanya bisa menukar pecahan Rp 10.000 satu ikat, pecahan Rp5.000 ribu dua ikat, pecahan Rp2.000 tiga ikat atau Rp600 ribu," jelasnya.
Salah satu warga perumahan Regensi yang ditemui di Kantor Bank Sulselbar Cabang Maros, Firda, mengatakan dirinya rela mengantre di bank hanya untuk menukar uang kecil. Rencananya, uang kecil yang ditukarkan ini akan dibagikan kepada anak-anak yang datang ke rumahnya di hari raya.
"Iya, ini setiap tahun saya mengantri disini untuk menukar uang kecil. Hari ini saya menukar Rp500 ribu untuk pecahan Rp5.000 dan pecahan Rp2.000," ujarnya.
Pemimpin Seksi Layanan PT Bank Sulselbar Cabang Maros, Andi Sukma, mengatakan pelayanan penukaran uang kecil bagi masyarakat ini mulai dibuka sejak 4 April hingga 18 April, atau selama persediaan masih ada.
Pada tahun ini, Bank Sulselbar Cabang Maros menyediakan uang kecil sebanyak Rp4,3 miliar. Setiap harinya, pihaknya menyiapkan Rp310 juta. Dia menjelaskan, untuk penukarannya sendiri, Bank Sulselbar membuka layanan mulai dari pukul 09.00-14.00 wita.
"Tapi kami membuka layanan penukaran uang kecil ini, hanya selama persediaan masih ada. Jadi misalnya, uang yang kita siapkan Rp310 juta itu habis sebelum pukul 14.00 maka kami tidak melayani lagi pertukaran uang kecil. Mereka bisa datang esok hari lagi," ujarnya.
Sukma merinci dari Rp4,3 miliar, uang kecil yang akan disalurkan ini terbagi atas, Pecahan Rp5.000 dengan total Rp1,5 miliar. Untuk pecahan Rp2.000, senilai Rp1,2 miliar. Pecahan Rp10.000, pihak Bank Sulselbar menyediakan Rp1 miliar.
"Sedangkan uang pecahan Rp20 ribu, kami menyediakan sekitar Rp600 juta. Ini jumlahnya sedikit karena, masih jarang yang menukar uang pecahan Rp20 ribu, " jelasnya.
Sukma menerangkan, dari Rp310 juta pecahan uang kecil ini masih akan dibagikan ke tiga kantor kas, dan satu kantor Cabang. Untuk pecahan Rp20 ribu, di kantor Cabang Bank Sulselbar dilayani hanya Rp 22 juta, sementara untuk kantor kas Rp6 juta. Untuk pecahan Rp10 ribu di kantor cabang Bank Sulselbar melayani sekitar Rp55 juta, sementara di kantor kas Rp5 juta.
"Pecahan Rp5 ribu, di kantor Cabang Bank Sulselbar disediakan sekitar Rp70 juta, sementara di kantor kas Rp10 juta. Pecahan Rp2.000, di kantor cabang Bank Sulselbar Rp70 juta, dan di kantor kas Rp10 juta," jelasnya.
Dia menuturkan, penukaran uang kecil ini mulai ramai setelah pemerintah membayarkan THR. Terlihat ada peningkatan penukaran uang kecil dibandingkan beberapa hari lalu. "Menurut kami, puncak penukaran uang kecil ini terjadi hari ini. Karena pembayaran THR. Jadi mereka pasti menukar uang kecilnya dari pembayaran THR," ujarnya.
Andi Sukma mengatakan, untuk penukaran uang kecil ini, pihaknya membatasi jumlah penukarannya. Hal ini bertujuan supaya pembagian uang kecil ini terbagi rata.
"Kami membatasi penukarannya. Supaya merata di semua masyarakat yang ingin menukarkan uang kecilnya. Jadi perorang hanya bisa menukar pecahan Rp 10.000 satu ikat, pecahan Rp5.000 ribu dua ikat, pecahan Rp2.000 tiga ikat atau Rp600 ribu," jelasnya.
Salah satu warga perumahan Regensi yang ditemui di Kantor Bank Sulselbar Cabang Maros, Firda, mengatakan dirinya rela mengantre di bank hanya untuk menukar uang kecil. Rencananya, uang kecil yang ditukarkan ini akan dibagikan kepada anak-anak yang datang ke rumahnya di hari raya.
"Iya, ini setiap tahun saya mengantri disini untuk menukar uang kecil. Hari ini saya menukar Rp500 ribu untuk pecahan Rp5.000 dan pecahan Rp2.000," ujarnya.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
HUT ke-64, Pj Bupati Sidrap Harap Bank Sulselbar Tetap Dukung Akselerasi Pembangunan Daerah
Bank Sulselbar merayakan hari jadinya yang ke-64. Penjabat Bupati Sidrap, Idham Kadir Dalle, berharap agar bank milik daerah ini terus berkontribusi dalam pembangunan.
Senin, 13 Jan 2025 14:24
Sulsel
PLN Maros Sukses Amankan Pasokan Listrik saat Perayaan Natal 2024
Diwarnai guyuran hujan di beberapa daerah saat perayaan Natal berlangsung, PLN Maros sukses menghadirkan pasokan listrik andal.
Sabtu, 28 Des 2024 14:33
Sulsel
KPU Maros Selesaikan Rekap, Chaidir-Muetazim Unggul di Seluruh Kecamatan
KPU Maros menyelesaikan rekapitulasi suara tingkat kabupaten untuk Pilkada dan Pilgub Sulsel 2024. Suara yang dihitug berasal dari 14 kecamatan.
Rabu, 04 Des 2024 09:24
Sulsel
Bawaslu Maros Kukuhkan 100 Alumni SKPP jadi Relawan Awasi TPS di Pilkada Serentak
Sebanyak 100 pemuda dan pemudi desa se-Kabupaten Maros dilatih untuk menjadi Relawan Gerakan Bersama Awasi TPS untuk pilkada serentak 2024. Yaitu Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) Bawaslu Kabupaten Maros yang digelar selama 4 hari di Hotel Aryaduta Makassar.
Kamis, 14 Nov 2024 17:41
News
Mahasiswa Kalla Institute Siap Masuki Dunia Kerja lewat Program Magang di Bank Sulselbar
Kalla Institute kembali membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa maupun mahasiswi untuk mengembangkan potensi diri melalui program magang.
Selasa, 22 Okt 2024 19:43
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
ASN Pemkab Bantaeng Mengeluh Gaji Januari Belum Cair
2
Nurhasan, Politikus Senior Maros Meninggal Dunia
3
Menbud Fadli Zon Ajak Unhas Jaga Cagar Budaya di Sulawesi Selatan
4
Kontraktor Pembangunan Pasar Tomoni Terancam Denda Rp7 Juta Per Hari
5
Polisi Masih Selidiki Kasus Kematian Misterius Janda 2 Anak di Makassar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
ASN Pemkab Bantaeng Mengeluh Gaji Januari Belum Cair
2
Nurhasan, Politikus Senior Maros Meninggal Dunia
3
Menbud Fadli Zon Ajak Unhas Jaga Cagar Budaya di Sulawesi Selatan
4
Kontraktor Pembangunan Pasar Tomoni Terancam Denda Rp7 Juta Per Hari
5
Polisi Masih Selidiki Kasus Kematian Misterius Janda 2 Anak di Makassar