Penyaluran KUR Budidaya Pisang Cavendish di Sulsel & Sulbar Capai Rp7,24 Miliar

Jum'at, 16 Mei 2025 13:59
Penyaluran KUR Budidaya Pisang Cavendish di Sulsel & Sulbar Capai Rp7,24 Miliar
Budidaya Pisang Cavendish gencar dilakukan di Sulsel dan Sulbar dalam beberapa tahun terakhir. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Budidaya Pisang Cavendish di Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar) terus berjalan. Bahkan, program pertanian ini menjadi salah satu program prioritas. Dukungan perbankan pun mulai mengalir.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar mencatat penyaluran kredit usaha rakyat alias KUR untuk budidaya Pisang Cavendish hingga Maret 2025 telah mencapai Rp7,24 miliar. Tersebar di enam kabupaten lingkup Sulsel dan Sulbar.

"Hingga Maret 2025, tercatat penyaluran KUR Pisang Cavendish telah mencapai Rp7,24 miliar dengan luas lahan 73,5 hektare kepada 77 petani di 6 kabupaten (Sulsel dan Sulbar)," kata Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin, dalam keterangan persnya.

Ia menjelaskan program Gemar Budidaya Pisang Cavendish bahkan telah ditetapkan sebagai salah satu program TPAKD Sulsel, yang diluncurkan 28 Oktober 2023. Berbagai upaya telah dilakukan, di antaranya melalui penyusunan kebijakan dan alokasi APBD, FGD, sosialisasi dan pendampingan, dan literasi keuangan.

"Termasuk kolaborasi antarstakeholders serta perluasan program secara masif di seluruh kabupaten/kota se-Sulsel," tuturnya.

Sejauh ini, budidaya Pisang Cavendish paling masif dilakukan di Kabupaten Bone, Sulsel. Tercermin dari penyaluran KUR yang amat dominan, mencapai Rp3,65 miliar. Ditujukan kepada 38 petani dengan luas lahan mencapai 36,5 hektare.

Sisanya, daerah lingkup Sulsel dan Sulbar yang mengembangkan budidaya Pisang Cavendish adalah Pangkep, Pinrang, dan Maros (Sulsel). Selebihnya adalah Mamuju Tengah dan Pasangkayu (Sulbar).
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru