Sektor Jasa Keuangan Sulsel Stabil, Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Selasa, 24 Jun 2025 14:19
OJK Sulselbar menilai kinerja sektor jasa keuangan di Provinsi Sulsel tetap stabil, dan mampu mendukung ekonomi daerah. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) menilai kinerja sektor jasa keuangan di Provinsi Sulsel tetap stabil. Hal ini tercermin dari peran intermediasi yang kontributif serta profil risiko yang tetap terjaga.
Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menyampaikan di tengah berbagai tantangan dan dinamika perekonomian global maupun domestik, sektor jasa keuangan di wilayah ini terus menunjukkan ketangguhannya (resiliensi).
"Juga menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang tetap positif dan berada di atas rata-rata nasional," kata dia, dalam siaran pers yang diterima SINDO Makassar.
Lebih lanjut, Muchlasin menjelaskan total aset perbankan tumbuh 6,32 persen (yoy) mencapai Rp204,95 triliun periode April 2025. Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 7,60 persen (yoy) menjadi Rp139,38 triliun, dengan tabungan mendominasi DPK sebesar 58,83 persen.
Penyaluran kredit juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,81 persen (yoy) menjadi Rp165,56 triliun. Kredit produktif masih menjadi porsi terbesar dengan kontribusi 53,80 persen. Namun, dari sisi pertumbuhan, kredit konsumtif mencatat kenaikan tertinggi sebesar 7,87 persen.
"Berdasarkan sektor ekonomi, kredit untuk perdagangan besar dan eceran memiliki porsi terbesar, yaitu 22,98 persen atau Rp38,05 triliun," ungkap dia.
Kinerja intermediasi perbankan di Sulawesi Selatan terpantau tetap terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 120,92 persen, serta rasio kredit bermasalah (NPL) yang masih dalam batas wajar, yaitu di level 3,00 persen.
Adapun perbankan syariah di Sulsel menunjukkan pertumbuhan signifikan pada April 2025. Aset perbankan syariah naik 17,19 persen (yoy) menjadi Rp17,25 triliun. Penghimpunan DPK tumbuh 13,60 persen menjadi Rp12,18 triliun, dan penyaluran pembiayaan meningkat 20,85 persen menjadi Rp15,01 triliun.
Tingkat intermediasi perbankan syariah berada di angka 123,25 persen, dengan tingkat pembiayaan bermasalah (NPF) yang terkendali di level 2,10 persen.
Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menyampaikan di tengah berbagai tantangan dan dinamika perekonomian global maupun domestik, sektor jasa keuangan di wilayah ini terus menunjukkan ketangguhannya (resiliensi).
"Juga menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang tetap positif dan berada di atas rata-rata nasional," kata dia, dalam siaran pers yang diterima SINDO Makassar.
Lebih lanjut, Muchlasin menjelaskan total aset perbankan tumbuh 6,32 persen (yoy) mencapai Rp204,95 triliun periode April 2025. Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 7,60 persen (yoy) menjadi Rp139,38 triliun, dengan tabungan mendominasi DPK sebesar 58,83 persen.
Penyaluran kredit juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,81 persen (yoy) menjadi Rp165,56 triliun. Kredit produktif masih menjadi porsi terbesar dengan kontribusi 53,80 persen. Namun, dari sisi pertumbuhan, kredit konsumtif mencatat kenaikan tertinggi sebesar 7,87 persen.
"Berdasarkan sektor ekonomi, kredit untuk perdagangan besar dan eceran memiliki porsi terbesar, yaitu 22,98 persen atau Rp38,05 triliun," ungkap dia.
Kinerja intermediasi perbankan di Sulawesi Selatan terpantau tetap terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 120,92 persen, serta rasio kredit bermasalah (NPL) yang masih dalam batas wajar, yaitu di level 3,00 persen.
Adapun perbankan syariah di Sulsel menunjukkan pertumbuhan signifikan pada April 2025. Aset perbankan syariah naik 17,19 persen (yoy) menjadi Rp17,25 triliun. Penghimpunan DPK tumbuh 13,60 persen menjadi Rp12,18 triliun, dan penyaluran pembiayaan meningkat 20,85 persen menjadi Rp15,01 triliun.
Tingkat intermediasi perbankan syariah berada di angka 123,25 persen, dengan tingkat pembiayaan bermasalah (NPF) yang terkendali di level 2,10 persen.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
LPS Gandeng Media Perkuat Edukasi Penjaminan Simpanan di Sulampua
LPS kembali menegaskan terkait peran penting media dalam edukasi dan komunikasi mengenai program penjaminan simpanan, khususnya untuk wilayah Sulampua.
Sabtu, 29 Nov 2025 06:50
Ekbis
Indosat Pacu Inovasi AI untuk Perkuat Sektor Keuangan Indonesia
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui Indosat Business kembali menegaskan perannya sebagai katalis transformasi digital di Indonesia, khususnya pada sektor keuangan.
Jum'at, 28 Nov 2025 22:16
Ekbis
Sektor Jasa Keuangan Sulsel Tetap Stabil, Dorong Ekonomi Tumbuh Positif
OJK Sulselbar menegaskan bahwa stabilitas sektor jasa keuangan di Sulsel tetap terjaga dan mampu memberikan dukungan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Senin, 24 Nov 2025 17:21
Ekbis
OJK Sulselbar Perkuat Sinergi Media Lewat Gathering di Malang
OJK Sulselbar terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan awak media sebagai mitra strategis lewat acara media gathering.
Minggu, 23 Nov 2025 16:43
Ekbis
OJK Resmikan Kantor Baru di Papua Barat & Papua Barat Daya
Dengan beroperasinya kantor ini, OJK menargetkan pengawasan dan pengembangan sektor jasa keuangan di Papua Barat dan Papua Barat Daya dapat semakin optimal.
Sabtu, 22 Nov 2025 07:33
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Skandal Korupsi Ketua KPU Pangkep: Momentum Evaluasi Moral dan Kelembagaan KAHMI Sulsel
2
Hanya Sehari! Panitia Musda Buka Pendaftaran Calon Ketua KNPI Sulsel Besok
3
Pancaroba, Anak-anak di Jeneponto Banyak Terkena Penyakit Pernapasan
4
Solusi Suku Cadang Alternatif Toyota 'T-OPT' Kian Diminati di Sulsel, Permintaan Melejit
5
Meity Rahmatia Serap Aspirasi Warga Binaan di Rutan Kelas IIB Jeneponto
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Skandal Korupsi Ketua KPU Pangkep: Momentum Evaluasi Moral dan Kelembagaan KAHMI Sulsel
2
Hanya Sehari! Panitia Musda Buka Pendaftaran Calon Ketua KNPI Sulsel Besok
3
Pancaroba, Anak-anak di Jeneponto Banyak Terkena Penyakit Pernapasan
4
Solusi Suku Cadang Alternatif Toyota 'T-OPT' Kian Diminati di Sulsel, Permintaan Melejit
5
Meity Rahmatia Serap Aspirasi Warga Binaan di Rutan Kelas IIB Jeneponto